Sebagai seorang pengusaha atau orang yang bertanggung jawab atas manajemen inventory, Anda mungkin pernah menghadapi berbagai permasalahan umum yang terkait dengan manajemen inventaris atau stok barang perusahaan yang tidak efisien.
Agar dapat mengatasi situasi tersebut, diperlukan penggunaan sistem inventory pada bisnis Anda. Sistem inventory adalah alat penting dalam bisnis untuk mengelola persediaan barang, namun ketidakmampuannya mengatasi masalah seperti overstock atau understock, keterlambatan dalam pelacakan persediaan, kehilangan barang atau pencurian, serta fluktuasi permintaan pasar yang tidak terduga, sering kali membawa kerugian.
Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mengatasi permasalahan inventory management system dengan serius agar dapat menjaga fondasi persediaan yang kuat dan responsif terhadap dinamika perubahan bisnis. Dalam artikel ini, kita akan memahami konsep dasar dari inventory system dengan lebih lengkap.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Key Takeaways
|
Pengertian Inventory Management System
Inventory management system merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengawasi, mengelola, dan mengontrol stok barang dalam sebuah perusahaan. Sistem ini membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dalam hal pemesanan, pemrosesan, dan pengiriman barang.
Pentingnya Sistem Manajemen Inventory untuk Mengelola Gudang Anda
Dalam dunia bisnis yang kompetitif seperti sekarang, Anda membutuhkan sistem inventory yang dapat memberikan data yang akurat dan real-time tentang barang-barang yang Anda miliki. Sistem manajemen inventaris sendiri dibagi menjadi dua, yaitu periodic inventory system dan perpetual inventory system. berikut adalah manfaatnya:
1. Penyimpanan data terpusat
Apakah Anda sering merasa kebingungan dalam mengelola stok barang di berbagai tempat? Semakin banyak lokasi stok yang harus Anda kelola, semakin sulit Anda mengelola pesanan dan melacak ketersediaan stok yang Anda miliki.
Namun jangan khawatir, karena stress dan kebingungan yang Anda alami dalam mengelola stok akan segera tergantikan dengan rasa lega dan percaya diri karena adanya inventory system.
Sistem manajemen inventory yang memadai akan membantu Anda untuk mengetahui ketersediaan barang dan menemukan lokasinya hanya dalam hitungan detik, bahkan sekalipun barang berada di gudang atau toko yang berbeda.
Anda juga tidak perlu lagi khawatir tentang proses pesanan dan pelacakan kurir pengiriman. Semua itu dapat dilakukan dengan mudah melalui sistem yang sama.
2. Memastikan ketersediaan barang
Bayangkan jika Anda memiliki toko atau perusahaan, dan setiap kali pelanggan datang untuk membeli produk, Anda kehabisan stok. Situasi ini tidak hanya mengecewakan pelanggan tetapi juga menyebabkan Anda kehilangan peluang bisnis berharga. Namun, masalah ini dapat teratasi dengan adanya inventory management system.
Inventory management system memungkinkan Anda untuk mengawasi ketersediaan stok Anda dan memastikan stok selalu berada pada tingkat yang mencukupi. Dengan inventory management system, Anda juga tidak akan pernah lupa untuk memesan stok baru, karena sistem akan memberitahu Anda ketika stok menipis.
3. Meningkatkan efisiensi
Kita semua tahu betapa rumitnya mengelola stok barang, bukan? Bayangkan jika kita harus melakukannya secara manual – rasanya seperti mimpi buruk yang tak berkesudahan. Tetapi jangan khawatir software inventory akan mengubah semuanya.
Sistem ini mengubah laporan inventory bulanan hingga tahunan dari sesuatu yang memakan waktu berhari-hari menjadi pekerjaan yang selesai dalam hitungan detik. Anda bisa bernapas lega karena tidak perlu lagi menghitung barang secara manual atau menghadapi kemungkinan kesalahan manusia.
4. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Menghitung inventory dengan tepat menggunakan software inventaris dapat membantu Anda dalam banyak cara yang sangat berguna. Pertama-tama, inventory system akan membantu Anda memenuhi pesanan pelanggan secara akurat.
Bayangkan betapa frustrasinya pelanggan jika mereka memesan sesuatu yang seharusnya tersedia menurut sistem inventory, namun ternyata stoknya kosong. Dengan mengelola inventory melalui software yang efisien, Anda dapat memastikan bahwa setiap pesanan pelanggan dapat dipenuhi dengan cepat dan tanpa hambatan.
Ini bukan hanya tentang mengelola barang melalui sistem inventory, tetapi juga tentang mengelola hubungan dengan pelanggan Anda. Jadi, jangan meremehkan pentingnya menghitung inventory dengan tepat dalam bisnis Anda melalui penggunaan sistem inventory yang efektif.
5. Meningkatkan margin keuntungan
Berpikirlah sejenak tentang berapa banyak uang yang mungkin telah Anda habiskan untuk barang-barang yang sebenarnya tidak Anda perlukan.
Bayangkan pula, gudang Anda adalah tempat berharga di perusahaan Anda dan mengisi gudang dengan barang yang tidak Anda butuhkan dan menyebabkan pemborosan ruang berharga.
Hal-hal tersebut tentu merugikan Anda bukan?
Dengan mengadopsi software stok barang akan membantu Anda mengatasi hal tersebut. Mulai dari mengelola sumber daya perusahaan dengan bijaksana, menghemat uang, ruang, dan menghindari pemborosan.
Daftar Industri yang Membutuhkan Sistem Manajemen Inventaris
1. Retail
Industri retail memerlukan sistem untuk melacak stok barang dan memenuhi permintaan pelanggan. Manajemen inventaris yang baik membantu mencegah kekurangan atau kelebihan stok, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kepuasan pelanggan.
2. Manufaktur
Sektor manufaktur bergantung pada manajemen inventaris untuk mengelola bahan baku dan produk jadi. Sistem yang efektif dapat memastikan kelancaran proses produksi dan membantu dalam perencanaan serta pengendalian biaya.
3. E-commerce
Dengan pertumbuhan pesat e-commerce, manajemen inventaris sangat penting untuk mengelola volume pesanan dan memastikan pengiriman tepat waktu.
4. Distribusi dan Logistik
Industri distribusi dan logistik membutuhkan sistem untuk melacak pergerakan barang dan mengelola gudang. Kebutuhan ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan memastikan pengiriman tepat waktu.
Komponen dalam Inventory Management System
Setiap komponen memiliki peran khusus yang saling mendukung dalam memastikan pengelolaan persediaan berjalan dengan efisien dan akurat. Berikut beberapa komponen inventory management system:
1. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak merupakan komponen vital dalam Inventory Management System (IMS) yang berfungsi untuk memproses data persediaan secara efisien dan mendukung pengambilan keputusan bisnis.
erangkat lunak ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang dirancang khusus sesuai kebutuhan bisnis, seperti pelacakan stok, pemantauan pergerakan barang, hingga analisis tren persediaan.
Dengan perangkat lunak yang tepat, perusahaan dapat memastikan pengelolaan persediaan yang lebih akurat dan responsif terhadap perubahan permintaan pasar.
2. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras berperan sebagai media fisik untuk menyimpan dan mengakses data persediaan dalam inventory system.
Ini mencakup berbagai perangkat seperti barcode scanner untuk memindai produk, komputer untuk mengelola data, printer untuk mencetak label atau laporan, serta perangkat mobile yang memudahkan akses data di lapangan.
Penggunaan perangkat keras yang tepat dan terintegrasi dengan baik sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional dan memastikan data persediaan selalu up-to-date.
3. Database
Database dalam software inventory berfungsi sebagai tempat penyimpanan semua data terkait persediaan, transaksi, dan laporan bisnis.
Sistem ini mengelola data secara terstruktur, memungkinkan akses cepat dan efisien ke informasi yang dibutuhkan.
Karena itu, dengan menggunakan database yang kuat dan terorganisir, perusahaan dapat melacak persediaan secara real-time dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi data yang akurat.
Tren Penggunaan Cloud-based Inventory System untuk Mengelola Inventaris
Dewasa ini, Cloud-based inventory system menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan dibandingkan dengan on-premise inventory management system. Hal ini disebabkan oleh sejumlah alasan, terutama keunggulan fleksibilitas yang dimiliki oleh sistem berbasis cloud.
Pertama-tama, penggunaan Cloud-based inventory system memungkinkan perusahaan untuk mengakses dan mengelola data mereka secara efisien dari mana saja, kapan saja. Ini sangat penting, terutama ketika perusahaan memiliki lebih dari satu gudang yang tersebar di lokasi yang berjauhan.
Dengan data terintegrasi di cloud, tim manajemen dapat dengan mudah melacak persediaan, melakukan pembaruan, dan membuat keputusan strategis tanpa terbatas oleh batasan geografis. Keunggulan lainnya adalah fleksibilitas dalam penyesuaian skala.
Cloud-based inventory system dapat dengan mudah diubah dan diperluas sesuai dengan pertumbuhan bisnis tanpa memerlukan investasi besar dalam infrastruktur fisik. Ini memberikan kemudahan dan efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan on-premise system yang memerlukan instalasi perangkat keras dan pemeliharaan yang kompleks.
Tidak hanya itu, keamanan data menjadi prioritas dalam Cloud-based inventory system. Penyedia layanan cloud umumnya menyediakan tingkat keamanan yang tinggi, termasuk enkripsi data dan tindakan keamanan canggih lainnya, menjadikan opsi ini dapat dipercaya untuk menjaga kerahasiaan dan integritas informasi perusahaan.
Untuk itu, kami merekomendasikan Anda menggunakan inventory management system dari HashMicro. Karena solusi ini merupakan perangkat yang tepat untuk membantu bisnis Anda mengelola inventaris perusahaan secara optimal!
HashMicro adalah penyedia perangkat lunak yang telah terbukti membantu ribuan bisnis, dari skala kecil hingga besar, dalam mengoptimalkan manajemen inventory mereka. Dengan HashMicro, Anda dapat mengalami transformasi positif dalam cara Anda mengelola persediaan Anda. Coba gratis sekarang!
Apabila Anda tertarik dengan sistem manajemen inventaris dari HashMico, Anda dapat mengetahui skema harga atau estimasi biaya dengann meng-klik banner di bawah berikut.
Fitur-fitur Utama dalam Suatu Sistem Manajemen Inventory
Inventory management system modern dilengkapi dengan sejumlah fitur canggih yang membantu perusahaan mengoptimalkan pengelolaan persediaan mereka. Berikut adalah beberapa fitur utama yang sering ditemukan dalam sistem manajemen inventory:
1. Inventory operations management
Manage all transfer operations management
Fitur ini memastikan bahwa barang dicatat secara akurat saat diterima, pengiriman dikelola dengan lancar, pergerakan stok internal dilacak di seluruh lokasi, dan pengembalian diproses secara efektif, sehingga meningkatkan akurasi inventaris secara keseluruhan dan kepuasan pelanggan
Automated QR Code or RFID scanning
Fungsionalitas canggih dari sistem manajemen inventory, dapat membantu Anda melacak setiap item atau batch dengan cepat dan akurat menggunakan aplikasi scan barcode terbaik dan teknologi RFID (Radio-Frequency Identification) yang dapat dipasangkan pada setiap stok.
Fitur ini dapat diakses melalui berbagai perangkat, termasuk pemindai genggam dan ponsel pintar, memberikan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola inventaris.
Quality Control
Quality control adalah alat penting untuk mempertahankan standar tinggi dalam manajemen produk. Hal ini memungkinkan bisnis untuk secara sistematis memeriksa dan mengevaluasi inventaris mereka, memastikan bahwa setiap barang memenuhi kriteria kualitas tertentu sebelum disimpan, digunakan, atau dikirim.
Dengan mengintegrasikan pemeriksaan kualitas ke dalam proses manajemen inventory, fitur ini membantu mengidentifikasi cacat atau inkonsistensi sejak dini, sehingga mengurangi risiko ketidakpuasan pelanggan atau pengembalian yang mahal.
2. Product expiry dashboard
Expiry alert
Pengingat kadaluarsa yang akan datang dalam system inventory adalah alat proaktif yang dirancang untuk mencegah kerugian akibat produk kadaluarsa. Fungsi ini, yang merupakan bagian integral dari sistem inventory, secara otomatis memantau tanggal kadaluarsa item dalam inventaris Anda dan mengirimkan pemberitahuan tepat waktu sebelum item tersebut mencapai masa kedaluwarsa.
Dengan adanya sistem manajemen inventory, Anda dapat memastikan bahwa tindakan yang tepat dapat diambil, baik itu memprioritaskan penjualan atau penggunaan barang-barang tersebut, atau menghapusnya dari stok untuk menjaga standar kualitas.
Sistem inventory yang efisien ini membantu Anda mengelola inventaris dengan lebih efektif, mengurangi risiko kerugian finansial dan mempertahankan kualitas produk.
Removal strategy for each location
Fitur ini adalah pendekatan yang disesuaikan untuk mengoptimalkan penarikan stok di berbagai area penyimpanan. Fungsi ini memungkinkan Anda menetapkan aturan FIFO (First-In, First-Out), LIFO (Last-In, First-Out), atau berdasarkan FEFO (First-Expiry, First-Out) tanggal kedaluwarsa, nomor batch, dan kriteria lainnya.
Dengan menyesuaikan strategi penghapusan agar sesuai dengan kebutuhan spesifik dan dinamika setiap lokasi penyimpanan, Anda dapat memastikan bahwa produk yang tepat tersedia pada waktu dan tempat yang tepat.
3. Internal transfer management
Fitur ini dalam sistem inventaris barang menyederhanakan proses pemindahan barang di dalam perusahaan, melintasi berbagai departemen, gudang, atau lokasi. Sistem inventaris barang ini memungkinkan pelacakan dan pengelolaan stok secara efisien saat pergerakannya dilakukan secara internal.
Baik itu memindahkan material untuk produksi, mendistribusikan kembali stok untuk menyeimbangkan inventaris, atau memindahkan aset untuk kebutuhan operasional, fitur dari sistem inventaris barang ini menyederhanakan logistik, menjaga transparansi tingkat stok, dan mengurangi kemungkinan perbedaan stok internal.
Fitur ini sangat membantu dalam mengoptimalkan manajemen inventory dan menjaga akurasi data stok dalam organisasi.
4. Automated reordering
Fitur ini merupakan alat strategis yang dirancang untuk mempertahankan tingkat stok optimal dan mencegah kehabisan stok. Hal ini memungkinkan bisnis untuk menetapkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya mengenai kapan dan berapa banyak inventaris yang harus dipesan ulang.
Ketika stok mencapai ambang batas tertentu, sistem secara otomatis memicu pemesanan ulang, memastikan pasokan produk yang konsisten. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan mengurangi pemantauan manual tetapi juga membantu menjaga aliran inventaris tetap stabil.
5. Pivot reporting
Laporan pivot menawarkan cara yang dinamis dan fleksibel untuk menganalisis dan memvisualisasikan data inventory. Alat ini memungkinkan pengguna dengan mudah mengatur ulang sejumlah besar informasi inventaris ke dalam konfigurasi berbeda, memungkinkan mereka melihat dan menilai data dari berbagai perspektif.
Dengan membuat tabel dan bagan pivot, bisnis dapat menelusuri detail atau memperkecil gambaran umum, mengungkap wawasan terkait tren penjualan, tingkat stok, kinerja pemasok, dan banyak lagi.
6. Integrasi dengan warehouse system
3D view
Fitur tampilan 3D menawarkan representasi virtual tiga dimensi dari ruang gudang Anda. Alat imersif ini memungkinkan pengguna menavigasi tata letak gudang secara visual, memberikan pandangan realistis tentang bagaimana barang diatur dan disimpan.
Ini membantu pemanfaatan ruang yang lebih baik, identifikasi barang lebih cepat, dan perencanaan operasi gudang yang lebih efisien. Dengan menawarkan gambaran keseluruhan gudang, fitur ini meningkatkan pemahaman tentang dinamika penyimpanan.
Capacity tracking
Hal ini penting untuk memaksimalkan penggunaan ruang gudang dan memastikan manajemen inventaris yang efisien. Fitur ini terus memantau dan melaporkan ruang yang tersedia versus ruang yang ditempati di dalam gudang, memberikan wawasan waktu nyata mengenai pemanfaatan kapasitas.
Dengan memahami berapa banyak ruang yang tersedia, bisnis dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai tingkat stok, mengoptimalkan tata letak penyimpanan, dan menghindari kelebihan atau kekurangan pemanfaatan ruang.
Hal ini tidak hanya membantu dalam menjaga gudang yang terorganisir dan efisien tetapi juga memainkan peran penting dalam perencanaan kebutuhan inventaris di masa depan, permintaan musiman, dan penskalaan operasi.
Put away strategy
Strategi put away merupakan komponen penting untuk mengatur dan mengoptimalkan penyimpanan barang di gudang. Fungsi ini memungkinkan bisnis menentukan metode dan lokasi terbaik untuk menyimpan inventaris masuk, berdasarkan faktor-faktor seperti jenis produk, ukuran, frekuensi akses, dan kondisi penyimpanan.
Fitur ini tidak hanya menyederhanakan proses penyimpanan tetapi juga meminimalkan risiko kerusakan atau kesalahan penempatan, memastikan produk disimpan di lokasi yang paling sesuai, siap diambil dengan cepat bila diperlukan.
Untuk melihat bukti nyata bagaimana software inventory HashMicro bisa membantu proses bisnis perusahaan sekelas Banban, Anda bisa simak videonya di bawah ini!
Permasalahan dalam Inventory Management bagi Perusahaan
Jika tidak dikelola dengan optimal management inventory akan muncul permasalahan, yang berpotensi menghambat efisiensi operasional perusahaan. Untuk itu, akan dibahas lebih mendalam permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi dalam manajemen persediaan.
1. Overstock dan stockout
Overstock terjadi ketika perusahaan menyimpan terlalu banyak barang, yang dapat menyebabkan peningkatan biaya penyimpanan dan risiko barang kadaluarsa.
Di sisi lain, stockout terjadi ketika persediaan habis sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu.
Oleh karena itu, menjaga keseimbangan stok yang optimal menjadi tantangan yang perlu diatasi dengan manajemen persediaan yang efektif. Beberapa metode analisis dapat digunakan untuk menghindari masalah ini seperti FSN analysis, analisis ABC dan metode lainnya.
2. Produk rusak atau kadaluarsa
Perusahaan berisiko mengalami kerugian finansial yang signifikan akibat produk yang rusak atau kadaluarsa, terutama jika tidak ada manajemen risiko yang efektif dan kemampuan untuk mendeteksi penurunan kualitas produk.
Jika produk yang rusak atau kadaluarsa tidak dikelola dengan baik, perusahaan dapat menghadapi berbagai kerugian, termasuk biaya pengembalian, penggantian, dan potensi sanksi hukum.
Selain itu, hal ini dapat merusak reputasi perusahaan di mata konsumen, yang pada akhirnya dapat menurunkan kepercayaan pelanggan dan mempengaruhi penjualan.
Metode Mengelola Persediaan yang Tepat bagi Bisnis Anda
Just-in-time management (JIT)
Metode ini mendorong perusahaan Anda untuk meminimalkan persediaan hingga titik yang sangat rendah, bahkan hampir tidak ada.
Ini memungkinkan Anda untuk menghemat biaya persediaan dengan cara memesan bahan baku hanya ketika kamu membutuhkannya.
Dengan JIT, Anda bisa menghindari biaya penyimpanan dan meminimalkan risiko kerusakan atau kehilangan bahan baku.
Namun, kamu harus memperkirakan permintaan pelanggan dengan akurat agar metode ini berhasil, jika tidak maka perusahaan Anda bisa terjebak tanpa bahan mentah yang diperlukan.
Economic order quantity (EOQ)
Metode EOQ adalah pendekatan yang berfokus untuk menentukan jumlah pesanan agar meminimalkan biaya total persediaan.
Dengan metode ini, Anda harus melibatkan perhitungan yang cermat tentang biaya pesanan dan biaya penyimpanan.
Tujuan utamanya adalah mencapai keseimbangan antara biaya pemesanan (biaya yang dikeluarkan setiap kali membuat pesanan baru) dan biaya penyimpanan (biaya yang timbul karena menyimpan persediaan dalam jangka waktu tertentu).
Dengan kata lain, EOQ membantu Anda menjawab pertanyaan berapa banyak barang yang harus kami pesan setiap kali pesanan dibuat, dan berapa sering pesanan harus dibuat dalam satu periode.
Days sales of inventory (DSI)
Metode DSI digunakan untuk mengukur seberapa efisien persediaan suatu perusahaan digunakan atau berapa lama persediaan biasa bertahan sebelum habis terjual.
Dengan kata lain, metode ini yang mengukur seberapa cepat kamu bisa menjual persediaan yang ada. Metode ini mengukur waktu (biasanya dalam hari) yang dibutuhkan untuk menjual seluruh persediaan yang dimiliki oleh perusahaan pada tingkat penjualan saat ini.
DSI menghasilkan angka yang mewakili jumlah hari yang diperlukan perusahaan Anda untuk menjual seluruh persediaan yang dimiliki pada tingkat penjualan saat ini.
Semakin rendah DSI, semakin efisien perusahaan dalam mengelola persediaan, karena berarti persediaan berputar lebih cepat.
Cara Memilih Inventory Management System yang Tepat untuk Bisnis Anda
Memilih Sistem Manajemen Inventaris (IMS) yang sesuai adalah langkah kritis bagi setiap bisnis. Dalam menentukan IMS terbaik, beberapa aspek penting harus dipertimbangkan, meliputi:
- Kesesuaian dengan Kebutuhan Bisnis: Pilihlah IMS yang align dengan kebutuhan spesifik bisnis Anda, termasuk fitur yang dibutuhkan dan anggaran yang dialokasikan untuk sistem tersebut.
- Fleksibilitas dan Skalabilitas: IMS harus kompatibel dengan sistem yang telah ada dan dapat disesuaikan untuk mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.
- Kemudahan Penggunaan: Penting bahwa IMS mudah dioperasikan oleh staf Anda yang bertanggung jawab dalam pengelolaan persediaan.
- Dukungan Teknis yang Handal: Pastikan bahwa IMS yang Anda pilih didukung oleh vendor yang memiliki reputasi baik dan menawarkan dukungan teknis yang memadai.
Mempertimbangkan faktor-faktor ini akan membantu bisnis Anda dalam memilih IMS yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan dan pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang.
HashMicro merupakan pilihan utama dalam sistem manajemen bisnis yang layak dipertimbangkan. Sistem ini menawarkan solusi canggih untuk mengatasi tantangan pencatatan stok manual yang sering kali tidak efisien dan memakan waktu.
Sebagai sistem manajemen inventory, HashMicro memberikan kontrol penuh atas stok Anda, memudahkan pelacakan setiap item secara mudah dan akurat, serta mengurangi risiko kehilangan uang akibat barang yang hilang atau ketidaksesuaian jumlah stok.
Tingkatkan Efisiensi Bisnis Anda dengan HashMicro Sistem Manajemen Inventory
HashMicro adalah penyedia sistem manajemen inventaris yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola stok barang secara efisien. Sistem ini menawarkan berbagai fitur canggih yang mempermudah pelacakan, pengelolaan, dan analisis inventaris.
Berikut adalah beberapa aspek penting dari sistem manajemen inventaris HashMicro:
1. Otomatisasi Stok Masuk-Keluar dengan RFID: Meningkatkan akurasi dan efisiensi operasional gudang, memberikan visibilitas real-time terhadap stok, serta menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas karyawan.
2. Model 3D Gudang: Memfasilitasi perencanaan penempatan barang, optimalisasi ruang, dan deteksi masalah logistik untuk pengambilan keputusan strategis.
3. OCR untuk Penerimaan Barang: Mempercepat proses penerimaan barang dan memastikan data inventaris selalu akurat dan terkini.
4. Peramalan Stok: Mengurangi risiko kelebihan dan kekurangan stok, meminimalkan biaya persediaan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan dengan ketersediaan barang yang tepat waktu.
5. Aturan Pengisian Ulang Berdasarkan Run Rate: Meningkatkan efisiensi pengelolaan stok dan memastikan ketersediaan barang sesuai permintaan pelanggan.
6. Manajemen Pengemasan: Meningkatkan pengorganisasian dan efisiensi penyimpanan barang serta memudahkan pelacakan inventaris.
Kesimpulan
Jadi, secara singkat, Sistem Manajemen Inventory adalah sistem yang dirancang untuk membantu bisnis persediaan barang mereka atau mengotomatiskan pengelolaan inventaris dengan sebuah sistem inventaris, baik itu aset mereka sendiri maupun barang dagangan.
Implementasi software inventory yang lebih mudah dan fleksibilitasnya yang lebih baik sangat membantu perusahaan dalam scale-up bisnisnya.
HashMicro menyediakan perangkat lunak manajemen inventaris yang terintegrasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap bisnis yang unik. System inventory HashMicro menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan seluruh proses bisnis Anda.
HashMicro juga menyediakan demo gratis bagi Anda yang berencana mengimplementasikan Sistem Manajemen Inventory pada bisnis Anda.
Pertanyaan Seputar Sistem Manajemen Inventory
-
Bagaimana cara mengelola sistem inventory yang baik?
Cara mengelola sistem inventory yang baik adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi prioritas.
2. Mencatat seluruh informasi produk dengan teliti.
3. Melakukan audit inventaris secara berkala.
4. Menggunakan prinsip 80-20 dalam pengelolaan persediaan.Baca selengkapnya di sini!
-
Apa peran manajemen inventory dalam bisnis?
Manajemen persediaan barang dalam bisnis retail memungkinkan Anda untuk mengawasi perolehan, penyimpanan, dan penjualan produk pada setiap tahapnya, guna memastikan ketersediaan produk dan juga mengoptimalkan biaya produksi. Sistem persediaan merupakan langkah penting yang membantu bisnis dalam memonitor stok barang. Baca selengkapnya di sini!
-
Apa akibatnya jika suatu perusahaan tidak bisa menjalankan manajemen inventory dengan baik?
Jika pengendalian persediaan tidak optimal, dapat menyebabkan beberapa konsekuensi, termasuk kehilangan konsumen. Pengendalian persediaan yang buruk membuat perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan konsumen dengan baik. Akibatnya, konsumen akan mencari perusahaan lain yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Baca selengkapnya di sini!
-
Mengapa perlu diadakan pengendalian pada persediaan bahan baku dan produksi?
Jika proses produksi mengalami hambatan, perusahaan tidak akan dapat memenuhi permintaan konsumen dengan baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengendalian persediaan bahan baku memiliki peran yang krusial dan berpengaruh pada kegiatan produksi dalam memenuhi permintaan konsumen.
-
Apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan manajemen persediaan?
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan termasuk suhu, temperatur, kelembaban, kebersihan, dan keamanan yang harus dijaga dengan baik. Selain itu, sistem penataan persediaan di gudang juga harus diperhatikan agar tidak mengganggu jalannya proses produksi atau proses penerimaan dan pengeluaran barang persediaan. Baca selengkapnya di sini!