Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Sistem Kerja Roster: Mekanisme Cuti Karyawan Tambang

      Sistem kerja roster adalah metode yang diterapkan untuk menyusun jadwal kerja karyawan secara terorganisir dan efisien. Melalui sistem ini, setiap karyawan mendapatkan alokasi waktu kerja yang terencana dengan baik, mencakup pengaturan jam kerja, rotasi tugas, serta jadwal cuti.

      Tanpa sistem kerja roster, jadwal kerja bisa menjadi berantakan dan tim HR harus memperbaiki jadwal satu per satu yang rentan terhadap kesalahan, terutama untuk karyawan tambang dengan jam kerja yang dinamis. Hal ini dapat menyebabkan ketidakakuratan penggajian dan penurunan produktivitas.

      Menggunakan teknologi modern seperti software HRM yang dapat mendukung sistem kerja roster sangat penting. Software ini memfasilitasi penciptaan, penyesuaian, dan pengelolaan jadwal kerja secara otomatis untuk mengurangi risiko kesalahan manusia.

      Anda telah menemukan solusi terbaik untuk sistem kerja roster! Dengan HashMicro, otomatisasi pengelolaan jadwal kerja mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi. Kami siap membantu memastikan tim Anda selalu produktif dan operasional berjalan lancar!

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Key Takeaways

        • Sistem kerja roster adalah metode penjadwalan karyawan yang dirancang untuk memastikan distribusi jam kerja yang adil dan efektif.
        • Implementasi roster kerja pada perusahaan tambang memiliki banyak tantangan, termasuk pengerjaan manual yang rentan terhadap kesalahan manusia.
        • Sistem HRM HashMicro bisa memudahkan proses penyusunan jadwal, pemantauan kinerja karyawan, dan penentuan rewards bagi karyawan yang berkontribusi tinggi.
        Klik untuk Demo Gratis!

        Apa itu Sistem Kerja Roster?

        Sistem kerja roster adalah metode penjadwalan bergilir yang mengatur waktu kerja karyawan secara efisien dan terorganisir. Dengan sistem ini, perusahaan dapat memastikan rotasi tugas dan jam kerja yang efisien, memberikan jadwal yang jelas termasuk waktu kerja dan istirahat.

        Dalam implementasinya, terdapat beberapa regulasi yang mengatur tentang penerapan sistem kerja roster. Contohnya, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) mengatur tentang waktu kerja dan istirahat di sektor tertentu.

        Pada konteks bisnis tambang, sebuah perusahaan tambang umumnya menerapkan sistem kerja roster 14:7, di mana pekerja bekerja selama 14 hari berturut-turut di lokasi tambang, diikuti dengan 7 hari libur. Setiap pekerja dijadwalkan untuk bekerja 12 jam sehari selama periode 14 hari kerja tersebut berlaku.

        Fungsi Sistem Roster Kerja

        Sistem roster kerja adalah solusi penting bagi perusahaan untuk mengelola jadwal kerja karyawan tambang secara efektif. Sistem ini memastikan karyawan memiliki jadwal terorganisir sesuai kebutuhan operasional, terutama dalam industri tambang yang membutuhkan perencanaan jadwal yang ketat.

        Berikut adalah fungsi sistem roster kerja secara spesifik:

        1. Sebagai Sistem Kerja

        • Mengatur rotasi tugas secara terencana
          Memastikan karyawan mendapatkan pembagian tugas yang sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditentukan melalui sistem roster kerja.
        • Menjaga kelancaran operasional
          Memastikan setiap posisi kerja selalu terisi sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan, terutama dalam sistem roster tambang.
        • Meminimalkan konflik jadwal kerja
          Membantu perusahaan mengelola jadwal kerja dengan transparan sehingga mengurangi potensi konflik antar karyawan terkait tugas dan waktu kerja.
        • Mengoptimalkan efisiensi kerja tim
          Menyusun jadwal yang mendukung kolaborasi antar karyawan untuk mencapai target kerja secara efektif.

        2. Sebagai Pemenuhan Hak Cuti

        • Mengelola jadwal cuti secara adil
          Memastikan setiap karyawan mendapatkan hak cuti mereka tanpa mengganggu operasional perusahaan melalui sistem roster kerja.
        • Menghindari tumpang tindih jadwal cuti
          Mengatur jadwal cuti secara bergilir sehingga tidak ada kekosongan di area kerja tertentu, terutama di sektor tambang.
        • Memantau pemanfaatan hak cuti karyawan
          Membantu perusahaan memastikan hak cuti karyawan digunakan sesuai kebijakan yang berlaku.
        • Mendukung kesejahteraan karyawan
          Memberikan karyawan waktu untuk beristirahat dan pulih melalui cuti yang direncanakan dengan baik, yang berdampak positif pada produktivitas mereka.

        Dengan penerapan sistem roster tambang yang baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus kepuasan karyawan, memastikan kelancaran kerja di sektor yang membutuhkan pengelolaan jadwal ketat.

        Mengapa Perusahaan Tambang Harus Menerapkan Sistem Kerja Roster?

        roster kerja di tambang

        Sistem kerja roster sangat penting untuk mengelola aturan jam kerja karyawan tambang dengan jam kerja yang dinamis.

        Berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi sistem kerja roster untuk perusahaan tambang.

        • Kontrol biaya: Dengan mengatur jadwal kerja yang efisien dan mengeliminasi kelebihan jam kerja yang tidak perlu, sistem roster tambang dapat membantu perusahaan mengontrol biaya operasional.
        • Penjadwalan efisien: Dalam industri tambang, sistem kerja roster memastikan bahwa setiap karyawan mendapatkan giliran kerja yang teratur dan terencana. Penjadwalan ini dirancang untuk mengoptimalkan ketersediaan tenaga kerja dan menjaga kelangsungan operasional tambang tanpa gangguan.
        • Kepatuhan regulasi: Menjamin bahwa jam kerja dan roster cuti pertambangan selaras dengan regulasi ketenagakerjaan dan keselamatan kerja yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga menghindari pelanggaran hukum dan potensi denda.
        • Meningkatkan keselamatan kerja: Perusahaan dapat mengawasi kepatuhan protokol keselamatan dan kebijakan jam kerja maksimum. Hal ini penting untuk mencegah kelelahan karyawan, yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan kerja.

        Sistem kerja roster yang efektif sering kali didukung oleh software manajemen sumber daya manusia yang canggih. Software ini tidak hanya memperkuat fungsi-fungsi sistem roster, tetapi juga meningkatkan kemampuan merespons dinamika operasional dengan keputusan yang strategis.

        Kelebihan dan Kekurangan Sistem Kerja Roster

        Seperti sistem kerja lainnya, sistem kerja roster juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah penjelasan ringkas beberapa keuntungan dan kerugian dari penerapan sistem roster kerja di industri tambang.

        Kelebihan Kekurangan
        Peningkatan Produktivitas

        Sistem roster memungkinkan operasi tambang berjalan terus menerus sehingga efisiensi produksi ikut meningkat.

        Kompleksitas Penjadwalan

        Proses penyusunan jadwal roster yang efektif dapat memakan waktu dan menjadi rumit.

        Tingkat Kesehatan dan Kesejahteraan Karyawan Meningkat

        Dengan sistem roster, karyawan mendapatkan jadwal cuti yang terstruktur, yang penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka.

        Muncul Risiko Kesehatan

        Kondisi kerja yang berat dan panjang di tambang dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja, kelelahan, dan masalah kesehatan lainnya.

        Kemampuan Fokus Karyawan Meningkat

        Masa kerja yang dimbangi dengan masa cuti yang cukup memungkinkan karyawan untuk lebih fokus dan konsentrasi selama bekerja.

        Resistensi Karyawan

        Perubahan jadwal kerja dapat menimbulkan resistensi dari karyawan yang tidak terbiasa dengan sistem roster atau yang lebih menyukai jadwal kerja tetap.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Jenis-Jenis Sistem Kerja Roster

        Sistem roster kerja memiliki beberapa jenis pola yang digunakan untuk mengatur jadwal karyawan secara efektif, terutama dalam sektor tertentu seperti tambang. Berikut adalah beberapa jenis yang umum digunakan:

        • Roster 4:3
          Pola ini memungkinkan karyawan bekerja selama 4 hari berturut-turut, diikuti dengan 3 hari libur. Sistem roster kerja ini sering diterapkan di sistem roster tambang untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan waktu istirahat.
        • Roster 5:2
          Merupakan pola kerja standar, di mana karyawan bekerja selama 5 hari dengan 2 hari libur. Sistem roster kerja ini ideal untuk industri dengan jam kerja reguler, seperti kantor atau layanan umum.
        • Roster 6:1
          Dalam pola ini, karyawan bekerja selama 6 hari berturut-turut dengan 1 hari libur. Jenis ini sering digunakan dalam sistem roster tambang atau sektor dengan kebutuhan operasional tinggi, seperti manufaktur.
        • Roster 14:7
          Pola ini biasanya diterapkan di lokasi terpencil, seperti tambang atau pengeboran minyak, di mana karyawan bekerja 14 hari berturut-turut di lokasi kerja, lalu mendapatkan 7 hari libur penuh. Sistem roster tambang ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional yang intensif.

        Dengan menggunakan sistem roster kerja yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan operasional dan tetap menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan karyawan.

        Cara Mengoptimalkan Sistem Kerja Roster

        Untuk mengoptimalkan sistem kerja roster, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

        1. Tentukan kebutuhan sumber daya

        Analisis kebutuhan staf berdasarkan jam operasional dan jenis pekerjaan. Tentukan jumlah karyawan yang diperlukan untuk setiap shift untuk memastikan ketersediaan tenaga kerja yang cukup tanpa kekurangan atau kelebihan.

        2. Gunakan teknologi untuk perencanaan

        Manfaatkan software manajemen jadwal yang dapat membantu menyusun roster dengan lebih efisien. Dengan aplikasi ini, Anda bisa memperhitungkan preferensi karyawan, jam kerja, cuti, dan peraturan ketenagakerjaan secara otomatis.

        3. Fleksibilitas dalam penjadwalan

        Pastikan roster memiliki fleksibilitas, seperti memberi opsi swap shift atau pengaturan jadwal yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan. Ini akan meningkatkan kepuasan kerja dan meminimalkan absensi.

        4. Monitoring dan evaluasi roster

        Secara rutin pantau efektivitas roster yang sudah diterapkan. Evaluasi apakah ada masalah seperti kekurangan atau kelebihan tenaga kerja, atau ketidaksesuaian dengan performa karyawan. Perbaikan bisa dilakukan berdasarkan hasil evaluasi ini.

        5. Komunikasi yang jelas

        Pastikan semua karyawan mendapatkan informasi terkait jadwal mereka dengan jelas dan tepat waktu. Gunakan platform komunikasi internal atau aplikasi mobile untuk memudahkan penyampaian jadwal agar karyawan dapat menyesuaikan diri lebih baik.

        Implementasi Roster Kerja di Tambang untuk Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

        roster kerja di tambang

        Agar perusahaan tambang dapat memperoleh manfaat dari penerapan kerja roster secara maksimal, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat proses penyusunannya, seperti jenis sistem kerja roster yang akan digunakan dan cara menghitung jam kerjanya.

        Jenis-jenis sistem roster kerja

        Terdapat empat macam sistem roster kerja yang umum digunakan. Keempat macam sistem tersebut, antara lain:

        • Sistem shift: melibatkan pembagian shift kerja berdasarkan kelompok waktu seperti shift pagi, shift siang, dan shift malam.
        • Sistem rotasi: karyawan bergantian bekerja dalam periode kerja tertentu, misalnya 2 minggu bekerja dengan 1 minggu istirahat atau cuti.
        • Sistem on-call: karyawan siap bekerja ketika dibutuhkan (ada panggilan), biasanya jadwal menjadi tidak tetap.
        • Sistem mining: diterapkan khusus untuk industri tambang, di mana karyawan bekerja dalam periode yang lebih panjang di lokasi tambang dan memiliki periode istirahat yang juga lebih panjang.

        Cara menghitung jam kerja dalam sistem roster

        Untuk menyusun perhitungan lembur kerja dan jam kerja dalam sistem kerja periodik atau roster, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini.

        • Periode kerja: tentukan periode kerja yang diterapkan, umumnya menggunakan pola 8:2 (8 minggu bekerja berturut-turut, 2 minggu istirahat berturut-turut) atau pola masa kerja lain sesuai kebijakan perusahaan dan aturan yang berlaku.
        • Durasi harian: hitung jumlah jam kerja per hari, biasanya tidak lebih dari 12 jam kerja per hari (sudah termasuk waktu istirahat selama 1 jam).
        • Hari istirahat: pastikan bahwa karyawan mendapatkan paling tidak 1 hari istirahat setiap 2 minggu periode kerja berturut-turut.
        • Hari libur: apabila hari libur jatuh pada periode kerja yang telah ditetapkan perusahaan, maka perusahaan dapat menetapkan hari tersebut sebagai kerja biasa.

        Mari kita coba bahas contoh roster kerja tambang berikut ini:

        Misalkan Anda ingin menggunakan menerapkan sistem kerja roster dengan pola periode kerja 8:2 dan karyawan bekerja 12 jam per hari, 6 hari per minggu, selama 8 minggu berturut-turut. Maka perhitungannya menjadi:

        Total jam kerja = 12 jam/hari 6 hari/minggu 8 minggu = 576 jam

        Perlu diingat bahwa perusahaan masih harus menyesuaikan perhitungan contoh roster kerja tambang di atas dengan kebijakan perusahaan dan peraturan kerja yang berlaku. Pastikan bahwa perhitungan jam kerja Anda sudah mematuhi peraturan tenaga kerja yang berlaku di negara basis perusahaan Anda.

        Anda mungkin ingin membaca artikel kami sebelumnya yang membahas mengenai contoh absensi pekerja proyek dengan klik di sini.

        Hambatan dalam Penerapan Sistem Roster Kerja di Tambang

        Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, proses penyusunan sistem kerja ini di tambang tidaklah mudah. Proses tersebut memerlukan waktu yang lama dan menjadi kompleks sehingga potensi error atau tidak sesuai dengan regulasi pertambangan pun tinggi.

        Terdapat empat hambatan yang dihadapi perusahaan tambang saat mengimplementasikan sistem roster kerja, yaitu:

        • Kurangnya pemahaman tentang sistem roster kerja: Tanpa pemahaman yang memadai tentang sistem kerja roster, karyawan mungkin kesulitan beradaptasi dengan jadwal roster kerja yang baru dan rumit. Selain itu, manajemen yang kurang paham tentang sistem roster dapat menyebabkan pengelolaan cuti yang tidak efisien.
        • Terjadi kesalahan dalam penjadwalan: Hal ini dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan tenaga kerja dan menyulitkan pengelolaan cuti. Pengajuan cuti yang sulit dan penjadwalan yang tidak akurat akan mengganggu kesehatan karyawan dan menimbulkan rasa tidak puas terhadap perusahaan.
        • Resistensi karyawan: Karyawan mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan jadwal dan pola kerja yang baru karena sudah terbiasa dengan sistem kerja sebelumnya. Hal ini akan membuat karyawan sulit beradaptasi dengan cepat serta bisa menurunkan motivasi dan produktivitas mereka. 
        • Keterbatasan teknologi: Lokasi tambang seringkali berada di daerah terpencil dimana koneksi internet tidak stabil atau tidak tersedia. Selain itu, kekurangan hardware seperti komputer atau server yang memadai dapat menghambat pengelolaan data secara real-time dan penjadwalan karyawan yang efisien.

        Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan bisa mempertimbangkan penggunaan software HRM yang memiliki fitur manajemen roster kerja. Penggunaan software HRM tersebut bisa membantu perusahaan untuk mengoptimalkan ketersediaan karyawan dan menghadapi tantangan operasional dengan lebih efisien dan responsif.

        Software HRM HashMicro Membantu Efisiensi Sistem Kerja Roster di Tambang

        roster kerja di tambang

        Software HRM HashMicro adalah solusi yang mendukung sistem kerja roster tambang untuk mengelola jadwal kerja karyawan dengan efektif. Software ini memudahkan HR dan manajer dalam mengatur alokasi shift kerja dan memonitor kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.

        HashMicro juga menawarkan demo gratis dan konsultasi dengan tim profesional sehingga calon pembeli dapat terlebih dahulu mencoba fitur dan keunggulan yang ditawarkan oleh software ini sebelum melakukan pembelian.

        Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menggunakan aplikasi tambang adalah hal yang penting dalam implementasi sistem roster tambang.

        Melalui aplikasi pembuat jadwal kerja atau aplikasi cuti karyawan semacam ini, fitur-fitur yang dimiliki dapat mengatasi permasalahan dalam implementasi sistem roster kerja.

        Berikut adalah fitur-fitur yang ditawarkan oleh sistem HRM HashMicro:

        • Scheduling management: Menentukan jadwal kerja karyawan Anda untuk tugas tertentu atau meeting tanpa perlu khawatir akan double book atau banyak jadwal yang kosong.
        • Time tracking: Memungkinkan perusahaan untuk memantau jam kerja, waktu dan durasi meeting, serta frekuensi dan durasi lembur. Nantinya, perusahaan bisa menggunakan tersebut untuk analisis tingkat produktivitas masing-masing karyawan.
        • Integration with payroll: Memastikan bahwa nominal upah yang karyawan terima sesuai dengan produktivitas karyawan sebagaimana yang terekam di sistem.
        • In depth performance analysis with nine box matrix: Menilai kinerja karyawan secara holistik dengan melihat dua aspek penting, yaitu kinerja karyawan dalam pekerjaan mereka saat ini dan potensi pengembangan mereka untuk peran-peran masa depan.
        • Succession planning: Mengidentifikasi bakat internal, mengembangkan karyawan yang berpotensi, dan menetapkan jalur karir yang jelas untuk memastikan kelancaran transisi kepemimpinan dan keberlanjutan bisnis di masa depan.

        Kesimpulan

        Tujuan implementasi sistem roster kerja adalah untuk mengoptimalkan produktivitas operasional sambil mengutamakan kesejahteraan karyawan. Namun, proses pengelolaan SDM secara manual dapat menghabiskan banyak waktu dan tenaga.

        Software HRM HashMicro adalah solusi bagi perusahaan tambang untuk meningkatkan produktivitas operasional. Fitur-fitur seperti fitur scheduling management, time-tracking, dan integration with payroll dapat membantu HR menerapkan sistem roster kerja.

        Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai bagaimana HashMicro dapat memaksimalkan performa perusahaan tambang Anda, coba demo gratis sekarang!

        TimesheetManagementSystem

        Pertanyaan Seputar Sistem Kerja Roster

        • Apa itu roster jadwal?

          Rolling roster merupakan suatu proses penjadwalan pegawai yang bertujuan untuk membuat jadwal kerja dengan shift yang bergilir. Shift tersebut dapat berupa shift siang, shift malam, dan shift malam. Dengan sistem rostering jenis ini, setiap karyawan menangani setiap jenis shift sepanjang minggu atau bulan.

        • Sistem kerja roster itu seperti apa?

          Sistem roster memungkinkan perusahaan untuk menjadwalkan karyawan secara bergiliran sesuai dengan kebutuhan operasional. Dengan sistem ini, setiap karyawan mendapatkan jadwal kerja yang jelas, termasuk jam kerja, hari kerja, dan waktu istirahat.

        • Cuti roster itu apa?

          Roster Leave adalah kebijakan di mana karyawan dapat mengambil cuti setelah bekerja selama beberapa hari tertentu. Fitur ini biasanya digunakan oleh industri pertambangan. Namun sebelumnya, superadmin perlu membuat kebijakan roster leave terlebih dahulu.

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        HRM

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien