Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Mengenal Sistem Upah, Prinsip dan Jenis-jenisnya

      Sistem upah merupakan salah satu elemen penting dalam manajemen sumber daya manusia yang berperan besar dalam menjaga kesejahteraan pekerja dan mendukung produktivitas perusahaan.

      Melalui sistem ini, karyawan diberikan kompensasi atas tenaga, waktu, serta keahlian yang mereka kontribusikan. Pengaturan sistem upah yang tepat tidak hanya mampu meningkatkan semangat kerja, tetapi juga membantu perusahaan mempertahankan tenaga kerja berkualitas.

      Oleh karena itu, penggunaan sistem HR dan gaji modern menjadi semakin penting. Teknologi telah menghadirkan solusi yang memudahkan proses perhitungan, pelaporan, hingga distribusi upah secara otomatis dan akurat.

      Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai sistem upah, prinsip-prinsip yang mendasarinya, dan jenis-jenis upah yang biasa diterapkan dalam dunia kerja.

      Daftar Isi:

        DemoGratis

        Key Takeaways

        Apa itu Upah dan Sistem Upah?

        Upah adalah kompensasi yang diberikan kepada pekerja atas kontribusi tenaga, waktu, dan keahlian dalam menjalankan tugasnya. Upah diberikan dalam bentuk uang atau tunjangan yang dihitung berdasarkan kesepakatan kerja atau aturan perusahaan sesuai dengan peran dan kinerja.

        Sebagai bagian penting dalam hubungan industrial, upah tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup pekerja, tetapi juga sebagai alat untuk memotivasi produktivitas dan kinerja.

        Sistem upah mengacu pada metode atau aturan yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan besaran dan cara pembayaran upah kepada karyawan. Sistem ini biasanya didasarkan pada berbagai faktor seperti jenis pekerjaan, pengalaman, dan kinerja individu.

        Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap pekerja menerima upah yang adil, proporsional dengan kontribusi mereka, serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 

        Beberapa faktor lain yang mempengaruhi sistem upah antara lain adalah kondisi ekonomi, permintaan dan penawaran tenaga kerja, serta kebijakan pemerintah terkait upah minimum dan hak-hak pekerja.

        Perbedaan Upah dan Gaji

        Meski sering dianggap sama, upah dan gaji memiliki perbedaan mendasar dalam konsep dan penerapannya. Gaji adalah kompensasi tetap yang diberikan kepada karyawan dalam jangka waktu tertentu, biasanya setiap bulan, tanpa memperhitungkan jumlah jam kerja atau produktivitas langsung. 

        Gaji lebih umum diberikan kepada karyawan tetap atau profesional dengan jabatan tertentu, di mana pembayaran dilakukan secara konsisten, terlepas dari beban kerja yang bervariasi dalam periode tersebut.

        Sementara itu, upah dihitung berdasarkan jumlah jam kerja, jumlah unit yang dihasilkan, atau kinerja spesifik yang dicapai oleh pekerja. Upah lebih sering diberikan kepada pekerja harian, buruh, atau pekerja kontrak yang dibayar sesuai dengan hasil atau waktu kerja yang mereka habiskan. 

        Dengan demikian, penghasilan pekerja yang dibayar upah bisa bervariasi dari waktu ke waktu, tergantung pada jumlah hari kerja atau tugas yang diselesaikan.

        Singkatnya, gaji menawarkan kestabilan dan konsistensi pendapatan bagi pekerja, sementara upah bersifat lebih fleksibel dan berfluktuasi berdasarkan hasil kerja atau jam yang digunakan. Pemilihan antara sistem upah atau gaji biasanya didasarkan pada jenis pekerjaan dan model bisnis perusahaan.

        Fungsi Upah

        Upah memiliki peran yang sangat penting dalam hubungan kerja, tidak hanya sebagai bentuk imbalan atas tenaga dan waktu yang diberikan pekerja, tetapi juga sebagai alat untuk mencapai berbagai tujuan strategis perusahaan dan kesejahteraan karyawan.  Berikut penjelasan terkait fungsi upah yang perlu Anda ketahui:

        Sarana pemenuhan kebutuhan hidup

        Fungsi paling dasar dari upah adalah sebagai sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup pekerja dan keluarganya. Upah memungkinkan karyawan untuk membeli barang dan jasa, seperti makanan, tempat tinggal, pakaian, pendidikan, dan kebutuhan lainnya.

        Motivasi dan produktivitas karyawan

        Upah juga berfungsi sebagai alat motivasi untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan. Dengan memberikan upah yang kompetitif, perusahaan dapat mendorong pekerja untuk bekerja lebih baik dan lebih efisien.

        Keseimbangan pasar tenaga kerja

        Fungsi lain dari upah adalah menjaga keseimbangan dalam pasar tenaga kerja. Dengan menawarkan upah yang sesuai dengan kondisi pasar dan kompetensi pekerja, perusahaan dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik di industrinya.

        Upah bukan hanya bentuk kompensasi, tetapi juga memainkan peran strategis dalam menjaga kesejahteraan karyawan serta mendukung keberhasilan dan pertumbuhan perusahaan.

        Tujuan Sistem Upah di Perusahaan

        Tujuan upah mencerminkan berbagai aspek yang ingin dicapai oleh perusahaan dan karyawan dalam hubungan kerja. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari sistem pengupahan:

        Menjamin kesejahteraan karyawan

        Salah satu tujuan utama dari upah adalah untuk menjamin kesejahteraan karyawan. Upah yang cukup dan adil memungkinkan pekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dan keluarga, seperti pangan, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan.

        Pengelolaan yang baik terhadap sistem remunerasi tidak hanya memastikan kepuasan karyawan, tetapi juga berkontribusi pada keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.

        Mendorong produktivitas dan kinerja

        Upah bertujuan untuk mendorong karyawan agar meningkatkan produktivitas dan kinerja. Melalui sistem insentif atau bonus, perusahaan dapat memberikan penghargaan kepada pekerja yang mencapai atau melampaui target tertentu.

        Menarik dan mempertahankan talenta

        Upah yang kompetitif bertujuan untuk menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas. Di pasar kerja yang semakin kompetitif, perusahaan harus menawarkan upah yang sesuai untuk menjamin bahwa mereka dapat merekrut dan mempertahankan tenaga kerja terbaik.

        Menciptakan keadilan dan keseimbangan

        Upah juga bertujuan untuk menciptakan keadilan di tempat kerja. Dengan menetapkan struktur pengupahan yang adil dan transparan, perusahaan dapat memastikan bahwa semua karyawan menerima imbalan yang setara untuk kontribusi yang sebanding. 

        Mematuhi regulasi dan hukum

        Salah satu tujuan penting dari sistem pengupahan di Indonesia adalah untuk mematuhi regulasi dan hukum yang berlaku. Perusahaan diharuskan untuk mengikuti standar upah minimum dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

        Dengan memahami tujuan upah, perusahaan dapat merancang sistem pengupahan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan karyawan, sekaligus mendukung pencapaian tujuan bisnis yang lebih besar.

        Prinsip Dasar Upah

        prinsip-sistem-upah

        Berikut adalah prinsip-prinsip yang menjadi dasar dalam penetapan dan pengelolaan sistem pengupahan yang adil dan efektif:

        1. Larangan diskriminasi: Penetapan upah harus bebas dari diskriminasi, menjamin keadilan bagi semua karyawan.
        2. Gaji pokok harus mencapai setidaknya 75% dari total kompensasi yang diterima oleh karyawan.
        3. Batas pemotongan upah: Pemotongan yang dilakukan tidak boleh lebih dari 50% dari total gaji karyawan.
        4. Cuti dengan upah: Karyawan yang mengambil cuti berhak untuk tetap menerima gaji penuh (leave with pay).
        5. Penggunaan mata uang resmi: Pembayaran gaji harus menggunakan mata uang yang sah, yaitu rupiah.
        6. Persetujuan pemotongan: Setiap pengurangan upah untuk pihak ketiga harus berdasarkan izin tertulis dari karyawan.
        7. Kepatuhan pada jadwal pembayaran: Pembayaran upah harus dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang disetujui antara perusahaan dan karyawan.
        8. Pengesahan hubungan kerja: Keberadaan hubungan kerja harus diakui dalam setiap perjanjian terkait pengupahan.

        Dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar ini, perusahaan dapat merancang sistem upah yang tidak hanya adil dan kompetitif, tetapi juga mendukung motivasi karyawan dan pertumbuhan organisasi secara keseluruhan.

        Jenis-jenis Sistem Upah 

        Setiap jenis sistem upah memiliki karakteristik dan penerapan yang berbeda, yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan sifat pekerjaan. Berikut berbagai jenis sistem upah tenaga kerja yang umum diterapkan.

        Sistem upah per satuan waktu

        Dalam sistem ini, karyawan dibayar berdasarkan jumlah waktu yang mereka habiskan untuk bekerja. Contohnya adalah upah harian atau upah per jam. Sistem ini memberikan kestabilan pendapatan bagi pekerja, terutama untuk karyawan tetap yang memiliki jam kerja terjadwal. 

        Sistem upah per satuan hasil

        Sistem ini mengharuskan karyawan untuk menerima pembayaran berdasarkan jumlah produk atau unit yang mereka hasilkan. Contohnya, pekerja di pabrik bisa dibayar untuk setiap item yang mereka produksi.

        Sistem upah borongan

        Salah satu sistem pengupahan di Indonesia adalah upah borongan. Karyawan mendapatkan pembayaran untuk menyelesaikan suatu proyek atau tugas tertentu, biasanya dengan jumlah yang tetap. Misalnya, tukang bangunan yang menyelesaikan pekerjaan tertentu akan menerima bayaran sekaligus, bukan berdasarkan jam kerja.

        Sistem upah bonus

        Bonus adalah imbalan tambahan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan pencapaian kinerja individu atau tim. Misalnya, jika tim penjualan mencapai target penjualan, mereka bisa mendapatkan bonus.

        Skala upah

        Skala upah adalah sistem yang menggunakan tingkatan gaji berdasarkan jabatan, pengalaman, dan tanggung jawab. Dalam sistem ini, setiap level atau jabatan memiliki gaji yang telah ditentukan. 

        Sistem upah indeks

        Indeks upah adalah penyesuaian gaji yang dilakukan berdasarkan inflasi atau perubahan biaya hidup. Sistem ini bertujuan untuk menjaga daya beli karyawan, sehingga upah yang diterima tetap relevan dengan kondisi ekonomi saat ini. 

        Sistem upah premi

        Premi adalah imbalan tambahan yang diberikan untuk kerja lembur, risiko tinggi, atau pencapaian tertentu. Misalnya, jika karyawan bekerja lebih dari jam kerja yang ditentukan atau melakukan pekerjaan yang berbahaya, mereka mungkin mendapatkan premi sebagai bentuk penghargaan.

        Dengan memahami berbagai jenis sistem upah ketenagakerjaan, perusahaan dapat merancang kebijakan pengupahan yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan dan kebutuhan karyawan, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan memuaskan.

        Sistem Upah yang Berlaku di Indonesia

        Di Indonesia, terdapat beberapa sistem upah di Indonesia yang umum diterapkan di berbagai sektor industri. Berikut adalah penjelasan mengenai sistem upah berdasarkan satuan waktu, upah borongan, dan upah kesatuan hasil:

        1. Upah berdasarkan satuan waktu

        Sistem upah berdasarkan satuan waktu adalah metode pembayaran yang paling umum di Indonesia, terutama untuk karyawan tetap dan pekerja di sektor formal. Dalam sistem ini, karyawan dibayar sesuai dengan waktu kerja mereka, baik dalam bentuk harian maupun bulanan.

        • Upah harian: Pekerja harian menerima gaji berdasarkan jumlah hari kerja. Sistem ini sering diterapkan untuk pekerja kontrak atau di sektor informal, di mana karyawan dibayar setiap akhir hari kerja.
        • Upah bulanan: Karyawan tetap biasanya menerima gaji tetap setiap bulan, yang memberikan kestabilan finansial. Upah bulanan biasanya mencakup tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, dan fasilitas lainnya.

        Sistem ini memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam menghitung biaya tenaga kerja dan membantu karyawan merencanakan keuangan mereka.

        2. Upah borongan

        Upah borongan adalah sistem di mana pekerja menerima pembayaran untuk menyelesaikan proyek atau tugas tertentu dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya. Metode ini banyak diterapkan di sektor konstruksi dan industri yang memerlukan penyelesaian proyek dalam waktu tertentu.

        Dalam sistem ini, pekerja bisa mendapatkan imbalan yang lebih besar jika mereka mampu menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih cepat atau dengan kualitas yang lebih baik.

        3. Upah kesatuan hasil

        Sistem upah kesatuan hasil adalah metode pembayaran di mana karyawan dibayar berdasarkan jumlah produk atau unit yang mereka hasilkan. Sistem ini sering diterapkan di sektor pertanian, manufaktur, dan industri yang memproduksi barang.

        Dalam sistem ini, setiap item yang berhasil diproduksi atau setiap layanan yang diselesaikan dihargai secara langsung. Hal ini mendorong pekerja untuk meningkatkan produktivitas, karena semakin banyak yang mereka hasilkan, semakin besar imbalan yang mereka terima. 

        Memahami sistem-sistem ini dapat membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan produktif, sekaligus meningkatkan kepuasan karyawan.

        Manfaat Penentuan Sistem Upah

        Penentuan sistem upah yang tepat memiliki berbagai manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawan. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan sistem pengupahan yang efektif:

        1. Meningkatkan motivasi karyawan

        Sistem upah yang adil dan transparan dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih keras. Ketika karyawan merasa bahwa mereka mendapatkan imbalan yang sesuai dengan kontribusi dan hasil kerja mereka, mereka lebih cenderung untuk meningkatkan produktivitas.

        2. Menarik dan mempertahankan talenta

        Perusahaan yang menawarkan sistem upah yang kompetitif dan adil memiliki peluang lebih besar untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Karyawan cenderung memilih bekerja di perusahaan yang memberikan imbalan yang sesuai dengan kualitas kerja dan standar industri.

        3. Menciptakan lingkungan kerja yang positif

        Sistem upah yang baik membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan positif. Karyawan yang merasa dihargai dan adil cenderung memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi, yang berdampak pada suasana kerja secara keseluruhan. 

        4. Mengoptimalkan pengelolaan Biaya

        Dengan menentukan sistem upah yang sesuai, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengelola biaya tenaga kerja. Sistem yang baik membantu perusahaan memahami pengeluaran yang diperlukan untuk upah dan tunjangan.

        5. Mematuhi regulasi dan hukum

        Menetapkan sistem upah yang sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di negara tersebut membantu perusahaan menghindari masalah hukum. Dengan mematuhi undang-undang ketenagakerjaan, perusahaan dapat melindungi diri dari potensi tuntutan hukum.

        Dengan manfaat-manfaat tersebut, penentuan sistem upah yang tepat menjadi aspek penting dalam manajemen sumber daya manusia yang dapat berdampak positif bagi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

        Anda juga dapat membaca artikel terkait software HR untuk mendapatkan solusi teknologi yang dapat meningkatkan manajemen sumber daya manusia dari manajemen karyawan hingga pengelolaan gaji di perusahaan Anda.

        Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah

        Tingkat upah yang diterima karyawan tidak ditentukan secara sembarangan; ada berbagai faktor yang memengaruhi besaran upah dan komponen gaji yang diterima. Berikut adalah beberapa faktor kunci yang berperan dalam penetapan tingkat upah:

        • Keterampilan dan kualifikasi karyawan yang dimiliki.
        • Lama pengalaman kerja yang relevan dalam bidang tersebut.
        • Industri dan sektor tempat karyawan bekerja.
        • Lokasi geografis yang memengaruhi biaya hidup.
        • Kondisi ekonomi yang sedang berlangsung di negara atau wilayah.
        • Kemampuan karyawan untuk bernegosiasi mengenai gaji.
        • Tanggung jawab pekerjaan yang diemban oleh karyawan.
        • Kebijakan pengupahan yang diterapkan oleh perusahaan.

        Dengan mempertimbangkan berbagai faktor ini, perusahaan dapat menetapkan tingkat upah yang adil dan kompetitif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan dan produktivitas karyawan.

        Syarat Pengupahan yang Baik

        Pengupahan yang baik adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dan karyawan. Berikut adalah syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk memastikan sistem pengupahan yang efektif dan adil:

        • Keadilan dan transparansi: Sistem pengupahan harus adil dan transparan, di mana karyawan memahami bagaimana gaji mereka ditentukan dan alasan di baliknya.
        • Kesesuaian dengan standar industri: Tingkat upah yang ditawarkan harus sesuai dengan standar industri dan pasar agar perusahaan tetap kompetitif dalam menarik dan mempertahankan talenta.
        • Pertimbangan terhadap kinerja: Pengupahan harus mencerminkan kinerja karyawan, di mana imbalan diberikan sesuai dengan kontribusi dan hasil kerja yang dicapai.
        • Kepatuhan terhadap regulasi: Sistem pengupahan harus mematuhi peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku, termasuk upah minimum dan tunjangan yang diwajibkan.
        • Fleksibilitas: Pengupahan harus fleksibel untuk memungkinkan penyesuaian sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, atau kebutuhan karyawan.
        • Kesejahteraan karyawan: Sistem pengupahan harus mempertimbangkan kesejahteraan karyawan, dengan menyediakan tunjangan kesehatan, cuti, dan manfaat lainnya yang mendukung keseimbangan kerja-hidup.

        Dengan memenuhi syarat-syarat ini, perusahaan dapat menciptakan sistem pengupahan yang tidak hanya adil dan kompetitif, tetapi juga dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.

        Efisiensikan Sistem Upah Perusahaan dengan HashMicro

        Software hr hashmicro

        HashMicro menawarkan solusi yang efisien untuk sistem pengupahan perusahaan melalui integrasi HR dan payroll yang otomatis. Dengan fitur otomatisasi penghitungan upah, perusahaan dapat mengurangi kesalahan manusia dan memastikan akurasi gaji berdasarkan jam kerja dan tunjangan.

        Sistem ini mengintegrasikan data karyawan dalam satu platform, memudahkan pelaporan pengeluaran terkait gaji, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan. Selain itu, HashMicro mengotomatiskan manajemen cuti dan absensi, terintegrasi dengan sistem keuangan perusahaan.

        Beberapa fitur unggulan yang dapat membantu sistem upah dalam perusahaan:

        • Payroll automation: Mengotomatiskan proses perhitungan gaji, pajak, dan potongan untuk mengurangi kesalahan manual dan meningkatkan efisiensi.
        • Tax and insurance management: Mengelola perhitungan pajak dan kontribusi asuransi secara otomatis, memastikan kepatuhan dengan peraturan yang berlaku.
        • Daily worker, hourly worker payslip management: Mengelola slip gaji untuk pekerja harian dan per jam, menghitung upah berdasarkan jam kerja yang dilaporkan.
        • Compliance with local regulation: Memastikan bahwa proses penggajian sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan dan perpajakan lokal yang berlaku.
        • Employee self-service: Menyediakan portal bagi karyawan untuk mengakses slip gaji, mengajukan cuti, dan memperbarui informasi pribadi mereka sendiri.
        • Multi approval: Sistem persetujuan multi-tahap yang memungkinkan beberapa pihak untuk memeriksa dan menyetujui penggajian sebelum diproses.

        Dengan mengetahui fitur-fitur sistem HR tersebut, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan Anda, meningkatkan efisiensi operasional, serta memastikan bahwa proses pengupahan berjalan dengan lebih akurat dan transparan. 

        Kesimpulan 

        Pentingnya manajemen sistem upah yang baik di perusahaan tidak dapat diabaikan, karena hal ini berpengaruh langsung terhadap kepuasan dan motivasi karyawan. Dalam mengelola sistem pengupahan, perusahaan perlu menerapkan pendekatan yang efisien dan terintegrasi.

        Selain itu, sistem pengupahan yang efisien juga berfungsi untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi, mengurangi risiko hukum, dan memberikan dasar yang kuat untuk perencanaan anggaran.

        HashMicro menawarkan solusi yang komprehensif melalui sistem HR dan payroll yang otomatis, yang dapat mengurangi kesalahan, meningkatkan akurasi, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi. 

        Coba demo gratis HashMicro dan lihat bagaimana sistem ini dapat mengubah cara Anda mengelola sistem upah karyawan di perusahaan Anda menjadi lebih baik.

        HRM

        Pertanyaan (FAQ) Seputar Sistem Upah

        • Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi upah tenaga kerja?

          Faktor-faktor yang mempengaruhi upah tenaga kerja meliputi tingkat pendidikan dan keterampilan karyawan, pengalaman kerja, permintaan dan penawaran di pasar tenaga kerja, lokasi geografis, serta sektor industri tempat karyawan bekerja. Selain itu, faktor-faktor seperti inflasi dan kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi besaran upah.

        • Bagaimana sistem pengupahan yang benar?

          Sistem pengupahan yang benar harus transparan, adil, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ini mencakup penerapan prinsip dasar seperti kesetaraan dalam upah, penghitungan gaji yang akurat berdasarkan jam kerja atau hasil kerja, serta pemberian tunjangan dan bonus yang relevan. Sistem tersebut juga harus mencakup proses evaluasi berkala untuk memastikan bahwa upah tetap kompetitif dan sesuai dengan perkembangan industri.

        • Mengapa upah di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda?

          Upah di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda karena variasi dalam biaya hidup, tingkat permintaan dan penawaran tenaga kerja, serta kondisi ekonomi masing-masing daerah. Selain itu, perbedaan sektor industri yang dominan di setiap daerah juga berkontribusi pada perbedaan upah, di mana daerah dengan industri berkembang cenderung menawarkan upah yang lebih tinggi dibandingkan daerah dengan industri yang lebih stagnan.

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        HRM

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien