Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Contoh Masalah Produksi di Manufaktur beserta Solusinya

      Contoh masalah produksi di Indonesia, utamanya dalam industri manufaktur tidak akan pernah habis seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan inovasi teknologi. Persaingan antar usaha, termasuk bisnis Anda akan berlangsung pelik jika tidak segera Anda tangani.

      Apa sajakah contoh masalah produksi tersebut dan bagaimana solusi atau cara mengatasi proses manufaktur yang ada? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawaban selengkapnya.

      Key Takeaways

      • Contoh masalah produksi dalam bisnis Anda dapat berupa masalah kontrol persediaan atau lainnya.
      • Masalah produksi yang tidak segera Anda tangani melalui solusi integrasi dengan teknologi dapat membawa bisnis ke arah kerugian.
      • Sebagai solusi lebih dari 10 contoh masalah produksi manufaktur, software HashMicro dapat menjadi jalan keluar terbaik Anda. Klik Disini untuk Demo Gratisnya!
      DemoGratis

      Daftar Isi:

        10 Contoh Masalah Produksi Manufaktur dan Solusi Menghadapinya

        Setidaknya, terdapat sepuluh contoh masalah produksi dalam industri manufaktur di Indonesia. Berikut adalah penjelasan tantangan-tantangan tersebut beserta solusi atau cara mengatasi masalah produksi dengan efektif dan mudah Anda terapkan:

        1. Masalah kualitas produksi 

        Tahukah Anda? Kualitas produk yang tidak konsisten dapat menyebabkan penurunan kepuasan pelanggan, peningkatan tingkat retur, dan kerusakan reputasi perusahaan. Contoh masalah produksi ini pada akhirnya dapat mendatangkan kerugian jika tidak segera Anda tangani.

        Solusi:

        • Mengadopsi sistem manufaktur yang lolos standarisasi ISO dan sejalan dengan regulasi.
        • Memberikan pelatihan rutin kepada karyawan tentang teknik dan pentingnya kontrol kualitas.
        • Menggunakan software manufaktur otomatis untuk mendeteksi cacat produk secara dini.
        • Menganalisis penyebab cacat produk dan segera mengambil tindakan perbaikan.

        2. Keterlambatan waktu produksi 

        Terselesaikannya proses produksi tepat waktu merupakan salah satu faktor penting dalam pemenuhan permintaan pasar dan efisiensi distribusi. Sayangnya, banyak bisnis manufaktur menghadapi tantangan keterlambatan waktu produksi akibat perencanaan dan eksekusi yang kurang matang.

        Solusi:

        • Menggunakan software manufaktur terbaik untuk mengoptimalkan perencanaan, jadwal, dan sumber daya produksi.
        • Memastikan bahan baku tersedia tepat waktu melalui hubungan yang baik dengan pemasok.
        • Mengevaluasi jadwal produksi untuk mengatasi hambatan atau keterlambatan yang tidak terduga.
        • Mengurangi pekerjaan-pekerjaan yang membuang banyak waktu, sumber daya, dan tenaga guna mencapai efisiensi produksi.

        3. Contoh masalah produksi perihal pengelolaan

        contoh masalah produksi perihal pengelolaanCoba bayangkan ini: Anda adalah pemilik usaha manufaktur furniture. Anda kerap menemukan limbah kayu yang menumpuk di ujung pabrik Anda. Jumlah limbah yang tidak sedikit membuat Anda menelusuri alasan di baliknya.

        Ternyata, dalam pembuatan meja, kayu yang pekerja potong tidak sesuai dengan teknik dan panduan yang ada. Contoh masalah produksi industri manufaktur ini membuat bahan baku potensial terbuang percuma. Sungguh disayangkan!

        Solusi:

        • Menerapkan prinsip lean manufacturing untuk mengurangi pemborosan bahan baku.
        • Menggunakan KPI (Key Performance Indicators) untuk memantau dan mengevaluasi kinerja produksi secara berkelanjutan.
        • Menggunakan sistem manufaktur berbasis ERP untuk mengintegrasikan aspek produksi dan pengelolaan.

        Baca juga: Cara Mengoptimalkan Perencanaan Produksi di Perusahaan Manufaktur

        4. Kerusakan mesin atau peralatan

        Seperti yang Anda ketahui, terjadinya kerusakan mesin dapat menghentikan proses produksi. Masalah ini menyebabkan keterlambatan produksi dan distribusi, serta memakan biaya perbaikan yang tinggi.

        Solusi:

        • Menjadwalkan pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan mesin secara tiba-tiba.
        • Melatih operator mesin untuk menangani dan merawat peralatan dengan benar.
        • Menginvestasikan dalam peralatan baru yang lebih andal dan efisien.
        • Menggunakan sistem perusahaan manufaktur berteknologi sensor untuk memantau kondisi mesin secara real-time dan mendeteksi potensi kerusakan sebelum terjadi.

        5. Keterbatasan kapasitas produksi

        Produk perusahaan manufaktur Anda mengalami peningkatan permintaan? Jika iya, maka ini adalah kondisi yang sangat baik. Namun, melihat bagaimana gudang atau tempat penyimpanan stok produk Anda yang semakin menipis, contoh masalah produksi baru pun muncul.

        Seringkali, gudang manufaktur penuh dengan produk yang lambat daya jualnya. Membuat produk baru yang sedang tren di pasar tidak dapat Anda produksi secara massal. Pelacakan inventaris pun memakan banyak waktu dan tidak efisien, mengakibatkan ketidakakuratan dalam penghitungan stok.

        Solusi:

        • Lakukan audit inventaris secara berkala untuk mengecek persediaan dan ruang kosong dalam gudang.
        • Menambah ruang produksi atau mengembangkan pabrik untuk meningkatkan kapasitas.
        • Mengalihdayakan sebagian proses produksi ke pihak ketiga untuk mengatasi keterbatasan kapasitas internal.
        • Menganalisis dan meningkatkan proses produksi untuk memaksimalkan output tanpa menambah kapasitas.
        • Mengadopsi sistem barcode scanner untuk mempercepat pelacakan inventaris. Dengan sistem ini, proses bisnis manufaktur Anda akan berjalan dengan efisien dan minim hambatan. Ingin mengetahui harga implementasinya? Klik banner berikut untuk mendapatkan informasi lengkapnya!
        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        6. Masalah tenaga kerja

        Meskipun otomasi dan robot dapat membantu mengisi kesenjangan tenaga kerja, kemampuan manusia akan tetap perusahaan perlukan. Masalahnya, mendapat pekerja dengan skill mumpuni di bidang manufaktur bukanlah perkara mudah.

        Terlebih lagi, manajemen tenaga kerja manufaktur perlu perhatian khusus. Hal ini karena jika Anda kekurangan tenaga kerja terampil atau mengalami turnover tinggi, produktivitas dan kualitas produksi Anda akan terdampak serius.

        Solusi:

        • Mengimplementasikan proses rekrutmen yang ketat untuk menarik tenaga kerja berkualitas.
        • Menyediakan pelatihan berkelanjutan melalui competency management software untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan.
        • Memberikan insentif, bonus, atau program kesejahteraan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan.
        • Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk mengurangi tingkat turnover.

        7. Masalah perencanaan produksi yang berdampak pada ROI

        Return on Investment (ROI) adalah salah satu metrik keuangan yang digunakan untuk mengukur efisiensi atau profitabilitas suatu investasi dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk investasi tersebut.

        Ketika perencanaan tidak tepat, seperti kesalahan dalam memprediksi permintaan atau jadwal produksi yang kaku, perusahaan bisa mengalami overproduksi yang memboroskan sumber daya atau kekurangan produk yang menyebabkan kehilangan penjualan.

        Solusi:

        • Gunakan data penjualan historis dan tren pasar untuk memprediksi permintaan dengan lebih tepat.
        • Produksi sesuai kebutuhan untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan respon pasar.
        • Pastikan ada aliran informasi yang baik antara departemen dalam perusahaan.
        • Bentuk tim yang terdiri dari berbagai departemen untuk merencanakan produksi secara holistik dan mengidentifikasi potensi hambatan lebih awal.

        8. Contoh masalah produksi perihal fluktuasi permintaan pasar

        contoh masalah produksi perihal fluktuasi permintaan pasarSaat ini, masih banyak produsen di Indonesia yang kesulitan memprediksi permintaan pelanggan. Masalah utamanya, mereka tidak memiliki alat pelaporan canggih yang memungkinkan prediksi penjualan di masa mendatang. Akibatnya, hasil produksi tidak sesuai dengan permintaan pasar.

        Solusi:

        • Menetapkan level inventaris yang fleksibel untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan permintaan.
        • Menyediakan berbagai produk untuk mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi permintaan.
        • Bekerja sama erat dengan pemasok untuk memastikan respons yang cepat terhadap perubahan permintaan.
        • Melakukan analisis terus-menerus terhadap tren pasar melalui sistem manufaktur.

        9. Keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia)

        Contohnya adalah seperti ini: PT X menghadapi keterbatasan SDM, di mana jumlah karyawan yang ada tidak cukup untuk memenuhi volume produksi. Contoh masalah produksi ini menyebabkan beban kerja berlebih bagi karyawan, meningkatkan risiko kelelahan dan kesalahan produksi.

        Solusi:

        • Melakukan perekrutan secara aktif untuk menambah jumlah tenaga kerja.
        • Mengadakan workshop rutin untuk mengembangkan soft skills seperti kepemimpinan dan kerja tim.
        • Mendorong komunikasi terbuka dan transparan antara manajemen dan karyawan.

        10. Masalah teknologi dan inovasi

        Tantangan terakhir bagi produsen dalam industri manufaktur adalah mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Setiap tahun, selalu ada teknologi baru yang bermunculan, yang meliputi IoT, robot, dan software manufaktur.

        Kemunculan teknologi-teknologi canggih ini tentu membuat produsen kebingungan: Teknologi mana yang perlu saya gunakan? Apakah ini akan menjadi keputusan yang baik untuk bisnis manufaktur saya?

        Solusi:

        • Baca dan pelajari review mendalam mengenai vendor sistem manufaktur terbaik di Indonesia.
        • Pilih software yang mampu mendukung skalabilitas dan perkembangan perusahaan Anda.
        • Pilih sistem dengan tawaran fitur manufaktur yang dalam dan menyeluruh.

        Permudah Solusi atas Contoh Masalah Produksi Anda dengan Software Manufaktur HashMicro

        permudah solusi atas contoh masalah produksi anda dengan software manufaktur hashmicroMemastikan solusi atas contoh masalah produksi manufaktur berjalan maksimal bukanlah perkara yang mudah. Oleh karena itu, di tengah kemajuan teknologi masa kini, proses produksi pabrik tidak lagi berjalan secara manual, melainkan menggunakan software manufaktur.

        Sebagai salah satu penyedia software manufaktur terbaik di Indonesia, HashMicro adalah vendor yang patut Anda kenal lebih jauh. Menyediakan demo gratis dan konsultasi bisnis gratis, HashMicro berkomitmen untuk mendukung bisnis Anda ke arah kesuksesan.

        Lebih dari 2.000 perusahaan, seperti Marimas, Semen Gresik, dan Bantex menggunakan software dari HashMicro. Mengapa? Fitur-fitur berikut adalah jawabannya:

        • Manufacturing requisition planning: Membantu dalam merencanakan kebutuhan produksi secara detail, memastikan ketersediaan bahan baku dan sumber daya lainnya untuk proses produksi.
        • Production scheduling: Fitur yang memungkinkan perusahaan untuk merencanakan jadwal produksi berdasarkan perkiraan permintaan yang didasarkan pada riwayat permintaan.
        • Made to order: Fitur untuk memprediksi waktu penyelesaian pesanan yang berguna untuk meningkatkan efisiensi perencanaan produksi dan manajemen waktu.
        • Quality control: Mengidentifikasi dan menangani barang yang tidak sesuai standar, mengatur tindakan korektif, dan mencegah terjadinya masalah kualitas di masa depan.
        • Finished goods production simulation: Fitur untuk mensimulasikan jumlah produk yang dapat dihasilkan berdasarkan bahan-bahan dalam Bill of Materials (BoM) yang ada di gudang.
        • Gantt chart schedule management: Membantu dalam perencanaan produksi, penjadwalan kapasitas mesin dan tenaga kerja, serta pengidentifikasian konflik jadwal menggunakan gantt chart.

        Kesimpulan

        Menghindari teknologi bukan merupakan pilihan baik bagi seluruh produsen yang ingin bisnis manufakturnya berkembang. Terlebih lagi jika perusahaan Anda telah mengalami salah satu atau beberapa contoh masalah produksi di atas.

        Anda perlu melibatkan banyak komponen pendukung usaha untuk bisa bertahan, bersaing, dan unggul dalam persaingan pasar, salah satunya adalah dengan menggunakan software manufaktur. Sehubungan dengan ini, HashMicro menawarkan demo gratis yang bisa Anda akses di mana saja.

        Coba dan temukan kemudahan dalam mengaplikasikan cara mengatasi masalah produksi Anda tanpa syarat khusus mulai hari ini! 

        HashConstructionSuite

        Pertanyaan Seputar Contoh Masalah Produksi

        • Apa saja masalah kualitas produk yang sering terjadi dalam produksi manufaktur dan bagaimana cara mengatasinya?

          Masalah kualitas produk yang sering terjadi dalam manufaktur meliputi cacat pada bahan baku, ketidaksesuaian standar, dan kesalahan dalam proses produksi. Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan sistem manufaktur dengan quality control dan memberikan pelatihan bagi karyawan.

        • Bagaimana cara mengatasi keterlambatan waktu produksi yang sering terjadi dalam industri manufaktur?

          Untuk mencegah keterlambatan produksi, perusahaan dapat menggunakan software manufaktur sekaligus merawat mesin secara rutin guna mengurangi kerusakan dan meningkatkan efisiensi kerja.

        • Apa solusi terbaik untuk mengelola persediaan bahan baku agar tidak mengganggu kelancaran produksi?

          Solusi terbaik untuk mengelola persediaan bahan baku adalah dengan menggunakan sistem manufaktur berbasis ERP serta menerapkan metode Just-In-Time (JIT) agar bahan tiba tepat saat dibutuhkan.

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Hash Manufacturing Automation

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien