Solusi Tepat dalam Mengoptimalkan Bisnis Convenience Store

Daftar Isi:

Pengertian Convenience Store 

Seperti artinya dalam bahasa Indonesia, convenience store adalah toko serba ada. Mengapa demikian? Karena toko ini menyediakan berbagai jenis kebutuhan manusia mulai dari makanan, minuman, bumbu racik, perlengkapan sehari-hari, dan lain sebagainya. Harganya yang terbilang cukup normal membuat toko ini menjadi pilihan yang tepat untuk berbelanja. Belum lagi jika ada promosi di waktu-waktu tertentu, tidak menutup kemungkinan toko ini akan semakin ramai.

Ciri-ciri Bisnis Convenience 

Ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa toko tersebut dapat dikatakan sebagai convenience store, yang pertama adalah ukuran bangunan. Dalam hal ini, ukuran bangunan dapat berbeda-beda, biasanya tidak kurang dari 500 m². Selain itu, penyediaan lahan parkir untuk pembeli dan kemudahan akses untuk pejalan kaki. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya parkir bebas, terlebih jika toko berada di pinggir jalan sehingga dapat mengganggu ketertiban lalu lintas. 

Toko dapat dikategorikan sebagai convenience store jika memiliki setidaknya 500 SKU dengan jam buka toko setiap hari selama 24 jam non-stop. Produk yang mereka jual juga masuk kategori barang kebutuhan sehari-hari dan juga mencakup barang-barang kategori makanan ringan, rokok, minuman kaleng, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut yang menjadi ciri-ciri bahwa toko tersebut adalah convenience store.

Contoh Bisnis Convenience di Indonesia

Ada banyak jenis convenience store yang bertebaran di Indonesia. Selain sebagai toko serba ada, toko ini kerap kali dijadikan lokasi yang cocok untuk ‘nongkrong’ ala anak muda zaman sekarang dengan anggaran yang terbilang lebih hemat dibandingkan dengan kafe-kafe elit lainnya. Berikut ini beberapa contoh convenience store:

Lawson

Salah satu convenience store yang semakin terkenal di kalangan anak muda adalah Lawson. Sebuah toko yang pertama kali diinisiasi oleh J. J. Lawson. Awalnya, Lawson bukanlah convenience store. Lawson hanya toko yang menyediakan susu di Amerika. Seiring berjalannya waktu, toko ini mulai berkembang dan memiliki banyak cabang di Amerika Serikat. Naik turunnya pamor Lawson membuatnya beberapa kali berganti kepemilikan hingga akhirnya toko ini hadir di Jepang sekitar tahun 1975. Maka tak heran jika kini mereka menyediakan cemilan asal Jepang seperti onigiri, odeng, dan lain sebagainya. Bahkan ada beberapa produk yang hanya dijual di Lawson sehingga daya tarik toko ini semakin meningkat.

Indomaret Point

Banyaknya convenience store yang bertebaran membuat Indomaret tidak ingin kalah saing. Mereka mulai memunculkan konsep baru bernama Indomaret Point. Berbeda dengan Indomaret pada umumnya, Indomaret Point mengekspansi penawarannya dengan menyediakan berbagai macam minuman dan makanan cepat saji. Indomaret Point juga menambahkan fasilitas seperti kursi dan meja serta Wi-Fi sehingga pelanggan tidak hanya berbelanja lalu pulang, tetapi mereka juga bisa bersantai sejenak sambil menikmati makanan.

Family Mart

Family Mart adalah convenience store yang berasal dari Jepang. Saat ini sudah banyak gerai Family Mart yang bertebaran di Indonesia. Toko ini mengandalkan sistem digital, mengingat target pasar mereka adalah orang kantoran yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengantre di kasir. Produknya pun cukup beragam. Tentunya dengan menu khas Jepang yang menjadi produk andalan mereka seperti odeng dan onigiri. Pada tahun 2019, mereka juga telah menggandeng pemilik UMKM untuk turut serta mendistribusikan produknya ke Family Mart guna meningkatkan perekonomian Indonesia.

Circle K

Berbeda dengan convenience store lainnya yang menawarkan konsep unik dengan variasi makanan yang beragam pula guna menarik minat para anak muda, Circle K justru berfokus pada penjualan perlengkapan kebutuhan sehari-hari yang sebenarnya dapat anda temukan di minimarket lainnya. Di beberapa lokasi Circle K menyediakan kopi hangat. Mereka juga menyediakan kursi dan meja di depan toko agar pelanggan dapat bersantai dan menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi favorit anak muda.

Ministop 

Convenience store ini memang tidak seterkenal toko lainnya. Meskipun demikian, mereka pernah terkenal pada masanya. Toko ini terkenal dengan minuman bernama Chillz, yaitu minuman blended dengan beraneka ragam rasa. Namun sayangnya, toko ini tidak menyediakan kursi dan meja di depannya karena luas toko yang relatif lebih kecil sehingga tidak bisa menjadi tempat nongkrong anak-anak muda.

Seven Eleven

Siapa yang tidak mengenal toko ini? Beberapa dari kalian pasti pernah mengunjungi toko ini, entah untuk mengerjakan tugas, membeli cemilan dengan lumuran saus keju, atau menumpang mengunduh film. Seven Eleven terkenal dengan tempatnya yang asik untuk berkumpul. Fasilitasnya yang mumpuni dan makanan dengan harga bersahabat semakin mendukung toko ini menjadi lokasi favorit bagi setiap kalangan. Namun sayangnya, Seven Eleven telah menutup semua tokonya di Indonesia karena satu dan lain hal. 

Baca juga: 5 Manfaat Software Retail yang Perlu Anda Ketahui

Perbedaan Bisnis Convenience Dengan Grocery

Convenience store dan grocery store memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari produk yang dijual, jam operasional, hingga ukuran bangunan. Convenience store menjual berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari, tetapi mereka tidak menyediakan produk segar seperti sayuran dan buah. Mungkin ada beberapa toko serba ada yang menyediakan produk segar, tetapi dengan kuantitas yang terbatas. Berbeda dengan grocery store yang memang menyediakan berbagai macam produk segar mulai dari sayuran, buah, hingga daging. Sebaliknya, ada beberapa grocery store yang menyediakan peralatan kebutuhan sehari-hari layaknya toko serba ada, tetapi dalam kuantitas yang terbatas pula.

Jika menilik dari segi ukuran bangunan, ukuran bangunan convenience store cenderung lebih kecil dibandingkan grocery store. Selain itu, operasional kedua toko tersebut pun sangat berbeda. Toko serba ada menawarkan pelayanan yang fleksibel terkait jam operasional. Maka tak heran jika ada convenience store yang memiliki jam operasional setiap hari selama 24 jam non-stop. Sedangkan grocery store, mereka memiliki keterbatasan jam operasional mengingat produk yang mereka jual adalah produk dengan umur simpan yang sebentar.

Baca juga: Keuntungan Software ERP Retail untuk Model Bisnis B2C

Kenapa Bisnis Convenience Terus Bertahan?

Suatu bisnis dapat bertahan apabila mereka dapat menyesuaikan target pasar dan tentunya dengan strategi yang tepat pula. Mayoritas convenience store memiliki target pasar menengah sehingga mereka bisa menjangkau pasar di Indonesia dengan lebih luas. Promosi yang mereka lakukan pun cukup konsisten dan beragam. Letaknya yang strategis dan mudah ditemukan di mana-mana serta harganya yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi toko serba ada. Maka tak heran banyak customer yang memilih untuk berbelanja di convenience store untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Solusi Pengoptimalan Operasional Bisnis Retail 

Ada empat cara yang dapat Anda lakukan untuk mengoptimalkan operasional bisnis Anda dengan menggunakan software retail terlengkap. Pertama, Anda dapat mengelola semua cabang outlet secara real-time hanya dalam satu dashboard yang terintegrasi. Anda tak perlu lagi mengecek toko satu-persatu. Terlebih jika toko lainnya berada di kota yang berbeda, tentunya akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Dengan sistem ini, Anda dapat mengaksesnya di mana saja. Selain itu, Anda juga dapat mengoptimalkan stock planning berdasarkan perkiraan penjualan yang akurat agar pembelian barang Anda sesuai dengan kebutuhan dan dapat datang tepat waktu.

Untuk meningkatkan penjualan, sistem akan memberikan rekomendasi up selling dan cross selling secara otomatis. Kedua strategi tersebut sangat ampuh untuk meningkatkan omzet. Anda juga dapat memperluas target pasar dengan mengelola toko online di berbagai platform. Sistem retail akan mengelolanya secara terpusat dan terintegrasi dengan Tokopedia, Lazada, dan Shopee. Dengan demikian, Anda dapat menjangkau pelanggan lebih luas lagi. Untuk informasi mengenai biaya pengimplementasiannya, Anda dapat mengunduh skema harga perhitungan Software Retail.

Kesimpulan

Toko yang umum dan mudah kita jumpai di kehidupan sehari- hari adalah convenience store atau toko serba ada. Ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa toko tersebut dapat dikatakan sebagai convenience store seperti ukuran bangunan, penyediaan lahan parkir, jumlah minimal SKU, dan lain sebagainya. Kita dapat melihat banyak convenience store di sekitar kita, contohnya adalah Indomaret Point, Family Mart, Lawson, dan lainnya. Penanganan dalam pengelolaan pun harus ekstra agar bisnis dapat tetap bertahan. Lalu muncul solusi berupa perkembangan teknologi yaitu sistem ERP khusus aplikasi retail canggih yang dapat mengoptimalkan operasional bisnis.

Software Retail dari HashMicro menyediakan berbagai solusi untuk menyederhanakan proses operasional bisnis mulai dari pengelolaan stok barang, manajemen pelanggan, produktivitas karyawan, hingga pengelolaan keuangan bisnis. Keseluruhan operasional bisnis dilakukan dengan sistem yang terpusat sehingga lebih memudahkan dalam pengawasan dan pengontrolan. Apabila Anda tertarik dan membutuhkan konsultasi lebih lanjut mengenai Sistem Retail HashMicro atau Sistem ERP lainnya. Segera jadwalkan demo gratis dengan kami!