Strategi Supply Chain Management (SCM) yang dirancang oleh perusahaan harus mampu memudahkan pekerjaan semua orang yang terlibat di dalamnya. Termasuk supplier, pekerja, distributor, dan pelanggan. Akan tetapi untuk dapat mengoptimalkan strategi SCM ini ada banyak tantangan yang harus perusahaan hadapi, salah satunya adalah inovasi dan teknologi yang terus berubah.
Hal tersebut menuntut perusahaan untuk melakukan kustomisasi produksi yang dilakukan secara massal. Untuk menerapkan strategi tersebut alangkah lebih baik didukung oleh Sistem SCM terintegrasi. Sistem ini dapat membantu Anda untuk menghemat biaya produksi dan distribusi serendah mungkin tanpa mempengaruhi pemenuhan permintaan serta sistem penjualan berjalan lancar.
Hadirnya SCM membuat perusahaan lebih mudah melakukan proses produksi, mulai dari proses perencanaan, pengendalian, dan peluncuran produk. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan Software SCM sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah rantai pasok. Untuk tetap bisa menjaga keberlangsungan perusahaan, ada lima langkah yang bisa Anda terapkan dalam menyusun strategi rantai pasokan. Berikut penjelasannya!
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Membuat Perencanaan Berdasarkan Permintaan
Prinsip dari supply chain yang optimal bukanlah membuat atau mengelola permintaan, melainkan merespon permintaan. Agar efektif, harus ada penentuan target dan strategi agar perencanaan tersebut terealisasi. Lalu, susunlah deadline, tujuan, dan objektif. Perencanaan pemenuhan permintaan dapat mulai dengan menilik data penjualan di periode sebelumnya.
Selanjutnya, rancang tugas-tugas yang harus Anda lakukan. Tentukan juga inventaris yang dibutuhkan, terutama barang-barang dengan lead-time yang tinggi. Pahami betul performa pemenuhan operasi bisnis Anda di periode sebelumnya. Gunakan seluruh informasi bisnis yang Anda miliki untuk memprediksi seberapa mampu Anda memenuhi permintaan pelanggan.
Dengan mempertimbangkan permintaan dari perusahaan, hal ini dapat membantu dalam kesuksesan bisnis yang ada. Salah satu contoh dari perencanaan yang sesuai dapat dilihat dari kisah sukses perusahaan marimas. Marimas sendiri mampu memperoleh manfaat besar dengan bisa membuat perencanaan yang optimal. Baca di sini atau lihat video di bawah untuk mengetahui kisah selengkapnya!
Visibilitas dan Kontrol
Poin ini berkaitan dengan poin di atas. Prediksi permintaan yang akurat dapat terlihat dari penjualan di periode sebelumnya. Karena itulah pengolahan data yang terpusat dan menyeluruh diperlukan. Untungnya, hal ini sangat mungkin dilakukan dengan bantuan Sistem Supply Chain Management terintegrasi strategi mengoptimalkan manajemen rantai pasokan. Sistem ini dapat memberikan informasi terkait operasi bisnis secara real-time.
Data ini sangat berfungsi untuk kontrol yang lebih baik dan pembuatan keputusan yang cepat dan akurat. Pencegahan ataupun mitigasi masalah menjadi lebih baik dan SCM jadi lebih efektif. Pada akhirnya, visibilitas dan kontrol berjalan beriringan. Visibilitas menyediakan informasi bisnis yang Anda butuhkan. Kontrol melibatkan tindakan-tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki atau menyempurnakan operasi SCM secara keseluruhan.
Membangun Hubungan Kemitraan yang Kuat dengan Supplier
Indikator kesuksesan bisnis yang tak kalah penting adalah kesehatan hubungan kemitraan perusahaan dengan supplier. Hubungan ini harus dipertahankan dan diperkuat secara rutin, sekalipun manfaat finansial tidak didapat secara langsung. Kemitraan ini dapat tercapai dengan membangun komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli. Nantinya, hubungan yang baik dapat berdampak pada kemudahan transaksi, peningkatan performa masing-masing pihak, dan konflik yang minimal.
Menitikberatkan Fokus SCM pada Pelanggan
Selain pemenuhan permintaan yang datang dari pelanggan, mengelola dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan juga Anda perlukan. Pengelolaan pelanggan yang menyeluruh dengan menggunakan Sistem CRM online yang dapat mempermudah mengelola data prospek dan mengidentifikasi prospek potensial.
Misalnya, dapat meningkatkan retensi, memudahkan akuisisi pelanggan, dan meningkatkan nilai transaksi. Proses ini bergantung pada personalisasi dan kecepatan respon pelanggan. Personalisasi membuat pelayanan pelanggan lebih relevan dengan kebutuhan mereka. Selain itu, personalisasi dapat mengolah pola pembelian pelanggan untuk memaksimalkan penjualan.
Melakukan Review Berkala dan Pastikan Rencana Mitigasi Risiko Efektif
Manajemen rantai pasokan serta orang-orang yang terlibat di dalamnya harus secara rutin meninjau prosedur dan kebijakan. Tujuannya adalah untuk memastikan keduanya tetap relevan, efisien, dan berfungsi dengan baik. Aktivitas ini dapat membuat perusahaan terhindar dari kendala dan memuluskan operasi bisnis, sekaligus memitigasi risiko pencurian, kecurangan, dan lainnya. Mitigasi risiko dalam supply chain harus melalui tahapan ini:
- Mengidentifikasi kemungkinan risiko
- Mengevaluasi kemungkinan terjadinya
- Mengestimasi dampak finansial akibat risiko tersebut
- Memprioritaskan risiko
- Membuat tindakan pencegahan
Kesimpulan
Masalah rantai pasok merupakan sebuah masalah yang sering perusahaan hadapi dalam mengelola bisnisnya. Masalah ini tentu bukanlah hal yang mudah untuk mengatasinya karena membutuhkan waktu yang lama. Hal inilah yang membuat setiap perusahaan membutuhkan Sistem Manajemen Rantai Pasok dari HashMicro untuk menyelesaikan masalahnya.
HashMicro menyediakan Software SCM terintegrasi yang mampu mengatasi masalah rantai pasok secara otomatis. Software ini juga mengikuti tren pasar sehingga bisnis Anda akan menemukan pasar yang sedang konsumen cari. Gunakan Software SCM HashMicro sekarang untuk mengatasi masalah rantai pasok Anda! Dapatkan Demo Gratisnya!