Teknologi telah membawa banyak perubahan dalam berbagai sektor termasuk dalam industri pertanian di Indonesia. Sebagai negara agraris, Indonesia masih menghadapi berbagai permasalahan yang mempengaruhi produktivitas dan efisiensi. Salah satu permasalahan yang sering petani hadapi adalah pengelolaan bisnis pertanian yang kurang terintegrasi dan berbasis teknologi.
Dalam industri pertanian di Indonesia perlu memperhatikan penggunaan teknologi seperti software Enterprise Resource Planning (ERP) yang tepat untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka. Dengan fitur-fitur lengkap dan otomatis yang bisa terintegrasi dengan modul lainnya. Perlu diketahui, ini sangat membantu para pelaku bisnis pertanian dalam pemantauan produksi, dan analisis keuangan secara terintegrasi dan real-time.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Perkembangan Industri Pertanian di Indonesia
Industri pertanian telah menjadi sektor penting dalam perekonomian Indonesia, karena menyediakan bahan pangan bagi penduduknya. Namun, sektor pertanian saat ini memiliki masalah produktivitas akibat pemanfaatan teknologi yang masih rendah. Dalam risetnya, Total Factor Productivity (TFP) sektor pertanian masih lebih rendah dibandingkan keseluruhan TFP ekonomi, karena penggunaan teknologi yang lambat.
Faktor dari terhambatnya tersebut terjadi karena masih banyak petani yang belum bisa untuk menggunakan beberapa teknologi tersebut. Sebelumnya juga masih banyak para petani menggunakan sistem manual seperti memanfaatkan tenaga ternak untuk membajak sawah. Seiring perkembangan teknologi, adapun salah satu upayanya adalah dengan memperkenalkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP).
Baca juga: Peran Software ERP dalam Digitalisasi Industri pertanian Modern
Kendala dalam Mengembangkan Industri Pertanian di Indonesia
Meskipun sektor pertanian memiliki potensi yang besar di Indonesia, namun masih terdapat berbagai kendala yang perlu teratasi dalam mengembangkan industri pertanian di Indonesia. Akan tetapi masalah yang sering petani jumpai salah satunya adalah masalah teknologi. Di era revolusi industri petani dituntut untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola usahanya. Beberapa kendala tersebut antara lain:
1. Kendala biaya yang mahal
Banyak petani kecil yang menghadapi kendala finansial dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan usaha pertanian mereka. Selain masalah modal usaha, produk yang terproduksi belum sepenuhnya mempertimbangkan kebutuhan dan keterbatasan para penggunanya. Beberapa teknologi baru membutuhkan penggunaan smartphone, sehingga penggunaanya belum dapat dijangkau oleh semua petani yang memerlukannya.
2. Kendala dalam pemanfaatan teknologi
Mayoritas petani Indonesia masih kurang memahami teknologi yang dapat tergunakan dalam pertanian. Selain itu, kendala utama yang petani kecil hadapi adalah lokasi usaha mereka yang terletak di daerah pedalaman sehingga sangat sulit terjangkau dan memiliki keterbatasan akses teknologi dan pemantauan yang memadai seperti adanya bantuan screenhouse kepada petani.
Mengapa Industri Pertanian di Indonesia Memerlukan Teknologi dalam Pengembangannya?
Dalam kondisi persaingan global yang semakin ketat. Industri pertanian di Indonesia perlu mengadopsi teknologi modern dalam pengembangannya sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kualitas produk pertanian. Dengan menerapkan teknologi merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing industri pertanian Indonesia di pasar internasional.
Selain itu, hal ini dapat membantu mengatasi masalah Kendala-kendala yang sering sektor pertanian hadapi. Seperti keterbatasan lahan, biaya, penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan, serta perubahan iklim. Oleh karena itu, sebagai pelaku bisnis di industri sektor pertanian, Anda harus mempertimbangkan untuk mengadopsi teknologi dalam pengembangan usaha pertanian Anda.
Pertanian modern adalah praktik pertanian yang menggunakan ilmu dan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas proses. Hal ini juga melibatkan penggunaan berbagai mesin, sistem informasi dan lainnya. Dengan adanya peran teknologi pertanian maka akan dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian, serta memudahkan bagi para pengelola sektor pertanian untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal.
Baca juga: Software ERP Sebagai Solusi Efektif bagi Bisnis Agrikultur Anda
Kesimpulan
Saat ini masih banyak permasalahan yang terjadi dalam industri pertanian di Indonesia. Dengan mengadopsi teknologi modern seperti digitalisasi pemantauan bisa secara otomatis. Mulai dari pemantauan lahan, kondisi cuaca dan tanah, fase panen, serta arus produk. Hal ini untuk mengatasi Kendala-kendala tersebut dan mempermudah dalam mengembangkan bisnis pertanian.
Maka Anda perlu membutuhkan software yang dapat mempermudah segala proses bisnis. Oleh karena itu, hadirnya Software ERP HashMicro Agriculture, pengelolaan bisnis pertanian jadi lebih efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk dengan biaya operasional yang lebih rendah. Dapatkan solusi sistem ERP Agrikultur dari HashMicro sekarang juga untuk mengoptimalkan bisnis pertanian. Coba demo gratis sekarang!