Tidak dapat kita pungkiri bahwa saat ini bermunculan berbagai bisnis baru seiring dengan banyaknya tren yang berkembang. Fenomena ini tentunya memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan memperbaharui bisnisnya. Sadar atau tidak, rebranding merupakan salah satu strategi jitu yang banyak perusahaan gunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun, terdapat beragam alasan lain bagi suatu perusahaan untuk menjalankan rebranding, seperti menyesuaikan perubahan perilaku pasar atau strategi untuk menjaga perusahaan tetap berada pada puncak industri.
Dalam memastikan keberhasilan operasional bisnis, HashMicro sebagai penyedia layanan ERP terbaik menyediakan Sistem Manajemen bisnis terintegrasi untuk membantu perusahaan. Meski begitu, ketika perusahaan memutuskan untuk menjalankan rebranding maka perlu untuk mengetahui bahwa rebranding bukanlah hal yang mudah dilakukan. Apabila berhasil, strategi tersebut tentunya akan menghasilkan lebih banyak keuntungan untuk perusahaan Anda. Namun, apabila gagal, hal tersebut dapat menghancurkan nilai dari perusahaan Anda. Oleh karena itu, perlu langkah yang tepat untuk dapat mencapai keberhasilan dari implementasi rebranding itu sendiri.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Rebranding
Rebranding sendiri berasal dari kata ‘re’ yang artinya ’kembali’ dan ‘branding’ yang memiliki makna “penciptaan brand image” secara mendasar untuk menuju kepada kondisi yang lebih baik. Kesimpulannya, pengertian rebranding adalah salah satu cara atau upaya yang perusahaan lakukan untuk mengubah dan memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik. Strategi ini tentunya berjalan dengan tidak mengabaikan tujuan awal perusahaan, yaitu berorientasi pada profit atau keuntungan. Tidak hanya itu, istilah ini juga erat kaitannya dengan membangun citra baru bagi suatu perusahaan.
Kebutuhan rebranding setiap perusahaan tentunya berbeda-beda. Namun, sebagian perusahaan umumnya sudah mengetahui waktu yang tepat untuk menjalankan rebranding. Hal tersebut bisa terjadi pada saat bisnis semakin besar, ataupun sebaliknya. Selain itu, perusahaan umumnya juga melakukan rebranding ketika mereka ingin membuat produk baru. Tentunya, ketika bisnis meluncurkan suatu produk baru ke pasar, perusahaan akan memerlukan identitas yang berbeda dari sebelumnya, seperti nama atau logo bisnis.
Secara umum, rebranding dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Proaktif rebranding: Jenis ini umumnya berjalan akibat adanya kesadaran perusahaan terhadap adanya peluang untuk terus berkembang. Misalnya karena perusahaan melihat kemungkinan akan target pasar baru, menjaga hubungan dan komunikasi dengan konsumen, atau sekadar ingin melakukan suatu inovasi.
- Reaktif rebranding: Strategi ini umumnya perusahaan lakukan saat mengalami situasi yang genting. Misalnya akibat terjadinya akuisisi, merger, ataupun keharusan untuk mencari target pasar yang baru.
Manfaat Rebranding bagi Bisnis Anda
Rebranding sendiri merupakan proses yang tidak dapat Anda lakukan secara terburu-buru. Anda harus melakukan sesi brainstorming yang panjang dan hati-hati. Tentu saja, hal ini tergantung pada seberapa banyak upaya yang Anda lakukan untuk membangun brand baru tersebut. Untuk itu, Anda juga perlu memahami secara lebih dalam mengenai apa saja manfaat dari strategi rebranding itu sendiri.
1. Mencerminkan nilai perusahaan yang baru
Apabila brand Anda tidak mencerminkan nilai perusahaan, tentunya akan sulit untuk menunjukkan bagaimana bisnis Anda telah berkembang. Karenanya branding harus dengan jelas mencerminkan nilai-nilai serta prinsip yang perusahaan pegang. Strategi ini merupakan cara yang tepat untuk menunjukkan bahwa bisnis Anda berkembang setiap kali Anda mengeluarkan produk baru, menawarkan lebih banyak layanan, atau menetapkan tujuan baru untuk bisnis Anda.
2. Rebranding untuk menggapai lebih banyak target pasar
Salah satu manfaat terbesar dari memperbarui citra merek perusahaan yaitu Anda dapat menjangkau pelanggan baru. Rebranding sendiri dapat memperluas target pasar, terutama jika Anda fokus pada aspek baru bisnis dan mempromosikannya dengan tepat. Dengan cara ini, perusahaan tentunya juga dapat memperbaiki kondisi perusahaan sesuai dengan perkembangan zaman secara dinamis.
Baca juga: Ini Cara Ampuh Tingkatkan Brand Awareness Bisnis Anda [2021]
3. Mengikuti tren yang selalu berkembang
Suatu bisnis tentunya harus mampu berjalan mengikuti perkembangan zaman. Alasannya sederhana, karena konsumen tidak tertarik pada merek yang tidak mengikuti perkembangan zaman. Preferensi konsumen kian berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, fungsi rebranding adalah untuk memperbaiki kondisi suatu produk atau perusahaan sesuai dengan tren yang sedang berjalan pada saat tertentu.
4. Mengubah persepsi yang baru
Salah satu fungsi utama dari strategi perubahan merek adalah mengubah cara orang memandang merek tersebut. Misalnya, merek Anda tidak sesuai dengan tujuan bisnis yang ada atau memiliki persepsi publik yang buruk. Rebranding tentunya dapat memberikan citra yang lebih baik kepada masyarakat umum. Yang terpenting, cara ini dapat membuat pelanggan melihat perusahaan Anda dari perspektif yang baru.
Tahapan dalam Melakukan Rebranding yang Efektif
Pada praktiknya, rebranding tidak semudah mengganti nama atau logo. Namun Anda juga harus menetapkan tujuan yang diinginkan dari proses tersebut. Maka dari itu strategi ini pun dijalankan dengan proses yang panjang. Anda bisa menggunakan tahapan strategi di bawah ini untuk menciptakan strategi branding ulang yang efektif:
1. Melakukan evaluasi kondisi perusahaan
Langkah pertama sebelum memulai proses rebranding adalah mengevaluasi kondisi perusahaan. Anda juga harus ingat untuk menentukan strategi rebranding. Salah satunya yaitu mengenai pengubahan merek secara sebagian atau seluruhnya. Selain itu, Anda juga perlu mengidentifikasi brand positioning. Apakah memang sudah sesuai dengan tujuan dan kebutuhan merek, seperti keinginan dan kebutuhan konsumen akan produk yang Anda tawarkan.
2. Melakukan analisis kompetitor dan menyusun strategi
Untuk memulai strategi rebranding yang baik, Anda perlu untuk menganalisis posisi kompetitor dalam suatu industri yang serupa. Setelah Anda menganalisis pesaing, maka tahap berikutnya adalah tahap perencanaan dan penyusunan strategi. Pada tahap ini, Anda memerlukan pemikiran yang kreatif agar tujuan dari rebranding dapat tercapai dengan baik. Selain itu, Anda juga perlu untuk membuat daftar rencana dan menguraikan proses apa saja yang perlu dilakukan untuk dapat unggul dari pesaing Anda.
3. Berkomunikasi dengan para pemegang saham (stakeholder)
Satu hal yang tidak boleh Anda lupakan sebelum menjalankan strategi ini tentunya Anda perlu mengkomunikasikan rencana tersebut kepada para pemegang saham. Anda perlu melakukan hal ini karena proses tersebut dapat berpengaruh secara langsung pada masa depan bisnis perusahaan. Apakah akan membawa dampak yang positif atau justru akan membawa dampak yang negatif. Selain itu, berkonsultasi dengan para pemegang saham juga dapat memberikan Anda ide yang tentunya lebih banyak.
4. Menyesuaikan dengan target pasar baru
Target pasar merupakan sekelompok orang yang menjadi target dari penjualan produk Anda yang tentunya memiliki karakteristik tertentu yang berbeda-beda. Baik dari sisi kebiasaan, demografi, dan lainnya. Maka, Anda harus memastikan untuk melakukan riset pada target pasar terlebih dahulu agar strategi ini berjalan sesuai dengan tujuan. Pastikan Anda memahami tentang brand, konsumen, serta produk atau layanan yang Anda tawarkan secara mendalam. Ibarat menjual produk kepada konsumen, Anda sebagai sales tentunya harus tahu secara mendalam mengenai kelebihan maupun kekurangan produk atau layanan yang Anda tawarkan dibandingkan konsumen.
5. Membangun identitas merek
Pada tahapan ini, Anda dapat mulai membuat nama yang baru karena nama brand merupakan citra perusahaan. Hal ini merupakan salah satu bagian dari strategi rebranding di mana Anda mengembangkan elemen visual yang mampu mengkomunikasikan brand. Cara ini dapat Anda lakukan dengan membuat nama yang unik dan mudah diucapkan dan sesuai dengan lingkup bisnis yang berjalan.
6. Melakukan sosialisasi ke khalayak luas
Terakhir, Anda perlu mengembangkan semua materi pemasaran yang perusahaan butuhkan untuk dapat mengkomunikasikan pesan tersebut kepada khalayak luas. Tahapan ini umumnya dijalankan oleh divisi Public Relation (PR) sebagai pihak yang bertanggungjawab pada brand perusahaan. Ada beberapa hal yang umumnya mereka jalankan, seperti kampanye internal (internal PR campaigns) atau kampanye eksternal (external PR campaigns).
Baca juga: Perlukah Sebuah Bisnis Memiliki Brand Persona?
Kekurangan dalam Menjalankan Rebranding
Rebranding memang memiliki banyak manfaat bagi bisnis Anda. Namun, Anda juga harus mengetahui kekurangan dalam menjalankan strategi ini. Proses ini bukanlah sesuatu yang dapat berjalan secara instan atau terburu-buru. Namun, Anda membutuhkan sesi brainstorming yang panjang, dan terkadang meliputi dilema untuk memprediksi bagaimana perjalanan bisnis Anda setelahnya. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dalam melakukan rebranding:
- Beberapa konsumen dan karyawan akan menentang perubahan brand karena dianggap kurang mewakili citra produk. Untuk itu, Anda perlu merencanakan strategi dan menjelaskan bagaimana produk atau layanan yang Anda tawarkan proses ini akan lebih meningkat dari sebelumnya.
- Perusahaan juga akan memegang tanggung jawab penuh dan menanggung risiko yang sangat besar apabila strategi tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Salah satu risiko terbesarnya yaitu perusahaan akan kehilangan kesetiaan pelanggan yang telah dibangun.
Kesimpulan
Rebranding adalah salah satu langkah tepat untuk memberikan wajah baru untuk perusahaan Anda. Namun, perusahaan perlu membuat perencanaan yang baik dan jelas untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan begitu, perusahaan dapat menikmati keuntungan dengan upaya yang telah mereka keluarkan.
Dalam menjalankan suatu bisnis, Anda juga perlu memastikan keberhasilan operasional bisnis Anda dengan Sistem Manajemen bisnis terintegrasi dari HashMicro. Sistem ini tentunya dapat mengotomatiskan berbagai aspek bisnis dan cocok untuk bermacam tipe perusahaan. Dengan begitu, Anda dapat membuat keputusan yang lebih akurat kapan dan di mana saja, secara real-time hanya dengan satu platform.