Siklus akuntansi pada perusahaan jasa sangat penting karena pada proses identifikasi dan analisis suatu aktivitas akuntansi atau keuangan pada suatu perusahaan lakukan secara berulang, dalam sebuah periode tertentu yaitu pada kurun waktu satu bulan atau satu tahun.
Perlu Anda ketahui bahwa terdapat beberapa siklus akuntansi mulai dari tahap pembukaan pembukuan hingga tahap Penutupan jurnal. Pencatatan pembukuan tentunya harus dilaksanakan sesuai prinsip akuntansi.
Semua prinsip, peraturan, metode dan teknik akuntansi perusahaan gunakan pada kurun waktu tersebut untuk mencatat semua aktivitas akuntansi yang terkait dengan bisnis. Selama perusahaan beroperasi, prosedur akuntansi ini akan mereka lakukan terus menerus.
Akibatnya, proses tersebut menjadi sebuah siklus. Keberadaan siklus tersebut dapat membantu pemilik usaha dalam mengkaji situasi keuangan perusahaan. Pengumpulan dan pemrosesan data secara metodis selama jangka waktu tertentu tersebut merupakan siklus akuntansi.
Saat membuat laporan keuangan perusahaan, siklus akuntansi memainkan peranan penting. Meski peranya signifikan, banyak bisnis terus mengabaikan hal tersebut. Oleh karena itu, laporan keuangan untuk organisasi harus siap dengan menggunakan siklus ini.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah setiap tindakan akuntansi dalam suatu perusahaan yang harus mereka identifikasi, analisis serta mencatat menggunakan proses yang berulang. Siklus ini berlangsung dalam kurun satu tahun kalender.
Pada aktivitasnya dalam mengumpulkan dan mengolah data akuntansi secara sistematik dalam satu periode akuntansi. Pada dasarnya siklus akuntansi perusahaan dagang maupun siklus akuntansi perusahaan jasa adalah sama, hanya transaksinya yang berbeda.
Misalnya, pencatatan transaksi pada akuntansi perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa. Banyak perusahaan yang mencatat keuangan hanya sebatas mencatat jumlah pengeluaran dan pemasukan secara sederhana.
Pada proses tersebut terdapat tahap-tahap yang harus terpenuhi untuk mendapat hasil laporan yang baik, valid dan akuntabel. Nama lain dari tahap-tahap itu ialah siklus akuntansi.
Tapi secara umum dapat kita simpulkan bahwa apapun jenis usaha Anda baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, manufaktur atau lain sebagainya adalah wajib mengetahui siklus akuntansi dan juga bagan siklus akuntansi yang ada, khususnya pada jenis usaha Anda.
Baca juga: Sistem Akuntansi: Definisi, Manfaat, Unsur, Contoh, dan Penerapan
Apa Itu Perusahaan Jasa?
Perusahaan jasa adalah sebuah perusahaan yang didirikan seseorang atau sekelompok orang yang aktivitas utama bisnisnya bergerak dalam bidang pelayanan jasa atau menjual jasa. Serta memiliki aktivitas produksi yang produknya tidak terwujud atau jasa dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen agar mendapatkan keuntungan.
Untuk menciptakan informasi yang cepat dan akurat, suatu perusahaan didukung dengan sistem informasi yang baik. Pasalnya dengan sistem informasi yang baik perusahaan dapat lebih unggul dalam persaingan dengan perusahaan sejenisnya.
Adanya perusahaan ini, masyarakat menjadi terbantu untuk bepergian dari satu tempat ketempat lain. Dengan teknologi yang semakin maju, saat ini jasa tersebut sudah bisa dengan aplikasi online. Konsumen dapat memesan jasa transportasi dan mengantarkannya ke tempat tujuan hanya menggunakan smartphone yang mereka miliki.
Siklus Akuntansi pada Perusahaan Jasa?
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menawarkan suatu tindakan yang tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Perusahaan jasa juga tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik atau tidak berwujud melainkan berupa layanan yang konsumen butuhkan.
Layanan tersebut dapat berupa keahlian yang Anda miliki. Selain itu yang dimaksud dengan perusahaan jasa adalah mempunyai aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan dari layanan yang ditawarkan.
Contohnya, sebuah firma akuntansi yang menyediakan jasa akuntansi untuk perorangan maupun usaha lainnya. Sementara, sebuah salon menawarkan potong rambut, styling serta peralatan lainnya untuk pelanggannya.
Sebuah perusahaan penyedia barang membeli perlengkapan secara grosir dan bisa mengirimkannya kepada pelanggan. Untuk perusahaan jasa memiliki siklus akuntansi sama seperti pada umumnya. Transaksi dibukukan ke jurnal umum dan jumlahnya bisa perusahaan masukkan ke dalam buku besar.
Pada akhir siklus akuntansi, baik itu bulanan, caturwulan, atau setahun pada perhitungan di buku besar akan disesuaikan dan pernyataan keuangan dapat perusahaan persiapkan. Setelah akun ditutup periode, nantinya akan dibuka kembali setelah adanya penyelesaiannya, sebagai berikut:
Identifikasi dan analisis transaksi
Langkah pertama dalam tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa adalah mengidentifikasi dan menganalisis transaksi. Akuntan harus mengidentifikasi transaksi sehingga dapat dicatat dengan benar.
Tidak semua transaksi dapat tercatat, transaksi yang dapat dicatat adalah transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan, dengan memiliki bukti dan dapat dinilai ke dalam unit moneter secara objektif, contohnya seperti nota pembelian, kwitansi penjualan dan sebagainya.
Setelah mengidentifikasi transaksi, Anda harus menentukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan. Anda dapat menggunakan bantuan teknologi seperti aplikasi accounting untuk mengotomatisasi proses ini.
Baca juga: Akuntansi Anggaran adalah: Pengertian, Unsur, Tujuan, dan Faktornya
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal
Setelah informasi transaksi dianalisis, kemudian dicatat dalam buku jurnal. Jurnal adalah suatu catatan kronologis mengenai transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu periode akuntansi.
Catatlah seluruh dari transaksi keuangan secara detail pada jurnal umum berdasarkan data-data yang dikumpulkan agar dapat memudahkan Anda pada tahap-tahap selanjutnya.
Untuk sampai pada tujuan tersebut, Anda bisa menggunakan persamaan dasar akuntansi:
“Aktiva = Kewajiban + Ekuitas”
Persamaan dasar dalam siklus akuntansi adalah rumus matematis yang Anda gunakan sebagai pedoman analisis. Dalam hal ini, aktiva adalah kepemilikan aset perusahaan. Kewajiban adalah pengadaan barang atau jasa secara kredit, sedangkan ekuitas adalah hak pemilik atas aset setelah dikurangi kewajiban.
Anda dapat menerapkan aplikasi akuntansi online HashMicro untuk otomatiskan segala bentuk perhitungan akuntansi perusahaan.
Posting ke buku besar
Pada langkah selanjutnya pada siklus akuntansi pada perusahaan jasa yakni posting buku besar. Buku besar adalah kumpulan rekening-rekening pembukuan yang mana masing-masing digunakan untuk mencatat informasi mengenai aktiva tertentu.
Serta dapat memudahkan penyusunan catatan, dengan memulai dari nama akun, tanggal transaksi hingga jenis transaksi. Pada buku besar ini setiap rekening pembukuan akan mencatat segala transaksi yang terkait dengan masing-masing rekening. Agar mudah identifikasi, setiap rekening akan mendapat nomor kode.
Penyusunan neraca saldo
Selanjutnya, Anda harus menyusun neraca saldo. Untuk melakukan hal tersebut, Anda hanya perlu memindahkan saldo pada setiap akun di buku besar kedalam neraca saldo.
Pastikan nominal saldo debet dan kredit dalam neraca seimbang karena jika tidak seimbang maka Anda harus mencari dimana kesalahan terjadi hingga saldo tidak seimbang.
Untuk menyusun neraca saldo, Anda cukup memindahkan dan menggabungkan saldo yang ada di buku besar kedalam neraca saldo. Prinsipnya, saldo yang tercantum pada neraca saldo harus memiliki jumlah yang sama. Untuk menghindari human error, Anda memerlukan accounting system berbasis cloud.
Penyusunan jurnal dan neraca saldo penyesuaian
Jika pada akhir periode akuntansi, terdapat transaksi yang belum tercatat, ada transaksi yang salah atau perlu disesuaikan, maka harus tercatat dalam jurnal penyesuaian. Penyesuaian umumnya dilakukan secara periodik, biasanya saat laporan akan disusun.
Kemudian, Anda juga harus membuat neraca saldo kedua dengan cara memindahkan saldo yang telah perusahaan sesuaikan pada buku besar ke dalam neraca saldo terbaru.
Saldo dari akun-akun pada buku besar dapat terkelompokkan ke dalam kelompok aktiva atau pasiva. Saldo antara kelompok aktiva dan pasiva pada neraca saldo tersebut juga harus seimbang.
Misalnya penyusutan peralatan, uang sewa yang belum terlunasi dan lain sebagainya. Proses pencatatannya pun sama seperti pencatatan pada jurnal transaksi pada umumnya. Setelah selesai, akuntan akan menggabungkan transaksi pada jurnal penyesuaian bersama buku besar perusahaan.
Neraca lajur
Penyusunan neraca lajur perusahaan jasa akan mengacu pada neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Apabila keduanya sudah Anda buat, maka penyusunan neraca lajur bisa perusahaan lakukan secara mudah.
Neraca lajur akan memberikan informasi dalam bentuk laporan laba-rugi dan neraca. Keduanya itu akan menjadi dasar dalam pembuatan laporan keuangan.
Penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa
Langkah selanjutnya dalam siklus akuntansi pada perusahaan jasa yakni adalah menyusun laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan adalah bagian dari urgensi siklus akuntansi biaya yang prosesnya dapat Anda lakukan jika neraca saldo sudah seimbang.
Bertumpu pada kualifikasi Fitur Analytical Reporting dalam program akuntansi HashMicro, laporan keuangan dapat Anda susun hanya dalam hitungan detik.
Penyusunan lengkapnya meliputi :
- Laporan laba rugi (loss and income statement), untuk dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan
- Laporan perubahan modal (statement of owner’s equity), untuk bisa menggambarkan peningkatan dan penurunan aktiva bersih
- Neraca (balance sheet), untuk memberi informasi aset, kewajiban dan modal pada perusahaan
- Laporan arus kas (cash flow statement), untuk bisa memberikan informasi relevan terkait aliran kas masuk dan keluar
- Catatan atas laporan keuangan, untuk dapat menjelaskan secara rinci terkait hal-hal yang ada pada laporan keuangan beserta penyimpangannya.
Penyusunan jurnal penutup
Dalam kata lain, pada pembuatan jurnal penutup dapat Anda lakukan pada akhir periode akuntansi dengan menutup rekening nominal atau rekening laba rugi. Dengan cara, Anda cukup mengosongkan nilai rekening tersebut. Mengapa demikian?
Penutupan rekening nominal bisa Anda masukan untuk dapat melihat dan mengukur aliran sumber keuangan pada saat periode berjalan. Kemudian pada periode berikutnya, Anda dapat menggunakannya kembali untuk setiap aktivitas yang baru.
Selain itu, jurnal penutup ini bisa Anda gunakan lagi untuk membantu siklus akuntansi berikutnya.
Jurnal pembalik
Sama halnya dengan tahap penyusunan neraca saldo setelah penutupan, tahap ini bersifat opsional. Penyusunan jurnal pembalik Anda lakukan untuk menyederhanakan proses pencatatan transaksi tertentu yang terjadi secara repetitif atau berulang pada periode berikutnya.
Misalnya pada seorang akuntan akan membuat jurnal pembalik pada awal periode berikutnya. Mengacu dari jurnal penyesuaian, prosesnya dengan memulihkan akun yang pada awalnya debit menjadi kredit, lalu dari kredit berubah menjadi debit.
Baca juga: Sistem Akuntansi Pembelian: Strategi Optimalisasi Pengadaan Barang
Neraca akhir atau awal (Setelah penutupan)
Tahap terakhir dengan membuat neraca akhir atau awal. Isi dari neraca ini adalah daftar saldo rekening pada buku besar. Jadi isinya hanya akun-akun permanen. Tujuan pembuatan neraca ini untuk dapat memperoleh saldo yang mana memang sudah benar dan seimbang.
Jenis Transaksi Pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Transaksi pada perusahaan jasa berbeda dengan yang perusahaan lain lakukan. Mungkin ada yang sama, untuk transaksi umum tentu saja sama, tetapi berdasarkan kegiatan utamanya yang perusahaan lakukan sangat berbeda.
Tetapi berdasarkan kegiatan utamanya yang perusahaan lakukan sangat berbeda. Sehingga tidak ada salahnya untuk mengetahui jenis-jenis transaksi apa saja yang akan perusahaan jasa lakukan.
Pada investasi juga harus tercatat dengan baik. Apalagi jika dana atau modal yang terperoleh dari pihak lain. Dengan demikian pembagian hasil dan pengembaliannya jelas.
Dengan demikian Anda dapat mengurangi risiko kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Jumlah dan jenis transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa berbeda antar perusahaan, bergantung pada besar atau tidak lingkup operasional perusahaan.
Baca juga : Siklus Akuntansi Adalah| 5 Prinsip Dasar yang Harus Anda Ketahui
Kesimpulan
Siklus akuntansi adalah aktivitas mendasar dalam rangka memantau keuangan di perusahaan Anda. Proses siklus akuntansi perusahaan perlu lakukan bertahap dengan melibatkan bukti transaksi, jurnal, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, laporan keuangan dan jurnal penutup.
Perusahaan yang lebih besar tentu saja akan lebih kompleks dan banyak transaksinya dari pada perusahaan dengan skala kecil. Untuk memudahkan Anda menghitung dan mengelola semua transaksi yang terjadi, Anda dapat menggunakan bantuan Software Akuntansi seperti jurnal. Jadwalkan demo gratis sekarang dan raih keunggulan untuk bisnis Anda.
Disinilah pentingnya implementasi Software Akuntansi dari HashMicro sebagai solusi akuntansi #1 di Indonesia. Anda tidak perlu lagi khawatir dengan perhitungan yang kompleks karena fitur canggih pada accounting system HashMicro mampu memproses setiap tahapan pada siklus akuntansi secara otomatis dengan hasil yang akurat.