Target market adalah sekelompok orang atau bisnis yang memiliki kemungkinan besar untuk membeli barang atau jasa dari sebuah perusahaan. Karena orang-orang tersebut lebih mungkin untuk menginginkan atau membutuhkan produk suatu perusahaan, memusatkan upaya pemasaran pada mereka adalah hal yang masuk akal. Upaya pemasaran ini pun dapat diotomatiskan melalui Marketing Automation Software tercanggih di Indonesia. Fitur-fitur dalam Sistem Otomasi Pemasaran terlengkap ini akan membantu Anda menjalankan berbagai macam kegiatan promosional bisnis Anda dengan mudah dan cermat.
Dengan menetapkan target yang akan menjadi pembeli, Anda tidak perlu melakukan promosi ke banyak golongan masyarakat yang akan memakan banyak biaya serta tidak efektif. Menggunakan Marketing Automation System terunggul dapat menjadi solusi tambahan untuk meningkatkan efektivitas upaya pemasaran perusahaan Anda. Mulai dari memperbanyak prospek serta membangun hubungan yang baik dengan klien, semuanya dapat dicapai dengan pengimplementasian Software Otomasi Pemasaran No, 1 di Indonesia dalam upaya promosional bisnis Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga Software Marketing Automation dari HashMicro untuk mengetahui estimasi harganya. Simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana target market memiliki peran yang penting dalam strategi pemasaran perusahaan.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apakah mengetahui Target Market penting?
Sebelum berpindah ke pembahasan mengenai cara dan strategi untuk menentukan target market, Anda harus memahami betapa pentingnya mengetahui target pasar bagi penjualan produk Anda. Mengetahui target pasar tentu adalah satu cara atau solusi agar produk Anda laku di pasaran. Namun, hal ini tidak akan tercapai jika Anda belum menentukan kepada siapa produk Anda akan dijual di tengah pasar yang kian bertumbuh dengan cepat.
Contoh target market yang sesuai untuk, misalnya, alat kebersihan berteknologi tinggi biasanya akan ditujukan pada pembeli seperti orang dewasa yang tinggal di lingkungan urban yang ingin memiliki kontrol penuh atas huniannya dengan praktis dan hasil yang maksimal. Dengan mengetahui kriteria pembeli yang sekiranya membutuhkan sebuah solusi yang produk Anda tawarkan, Anda dapat memusatkan kegiatan promosional yang dapat mencapai kelompok dengan kriteria-kriteria tertentu saat menentukan target market agar mereka membeli produk Anda. Sehingga, dengan pengeluaran yang sedikit, Anda dapat memaksimalkan profit bisnis.
Baca juga: 11 Langkah Awal Membangun Bisnis Startup Digital
Cara Menentukan Target Market
Setelah mengethaui target market adalah hal yang penting. Selanjutnya Anda perlu tahu pentingnya mengetahui target pasar perusahaan, Anda perlu untuk mulai mempelajari cara menentukan target market bagi produk atau bisnis Anda. Dengan menentukan target pasar, Anda akan mendapat berbagai manfaat seperti meningkatkan penjualan, mengetahui budget yang dibutuhkan, aware dengan kompetitor, serta mengetahui konten promosi yang sesuai. Simak tulisan di bawah ini untuk mengetahui cara menentukan target market yang sesuai dengan bisnis Anda.
1. Mulai berasumsi
Jika saat ini Anda sudah memiliki produk yang dipasarkan, Anda dapat menganalisis klien Anda saat ini dan menentukan target pasar untuk produk Anda. Misalnya, produk Anda adalah alat kebersihan berteknologi tinggi, target pasar Anda adalah orang dewasa yang tinggal di lingkungan bermobilitas tinggi namun tetap ingin memiliki kontrol penuh atas tempat tinggal mereka dengan hasil yang maksimal dan praktis.Sebaliknya, jika produk Anda masih dalam tahap pengembangan produk, Anda dapat menggunakan strategi di atas untuk menetapkan asumsi tentang produk Anda dan target pasarnya.
2. Mengamati persaingan pasar
Kemudian, Anda harus sadar akan persaingan di pasar karena setiap produk pasti memiliki pesaing. Ini akan memberi Anda kesempatan untuk memenangkan hati pelanggan dan meyakinkan mereka untuk membeli produk Anda.Biasanya ada persaingan produk dari segi fitur, harga, dan kemudahan pada proses pembelian.
Anda dapat mengembangkan produk terbaik Anda dengan meneliti bagaimana pasar bereaksi terhadap produk Anda dan bagaimana pesaing menawarkan hal serupa. Anda juga dapat menyelidiki apa yang memotivasi pelanggan untuk membeli produk Anda daripada produk pesaing.
3. Berkomunikasi dengan pelanggan Anda
Selanjutnya, mulailah untuk berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Anda dapat pergi ke lapangan untuk menemui pelanggan Anda dan membujuk mereka untuk membeli barang Anda. Anda dapat mengotomatiskan alur komunikasi dengan pelanggan Anda dengan Sistem CRM terlengkap dari HashMicro. Melalui komunikasi dengan pelanggan, Anda dapat mempelajari tentang keinginan mereka dan bagaimana produk Anda telah membantu mereka.
Sehingga, Anda tahu bagaimana Anda bisa meningkatkan produk Anda agar pelanggan semakin puas dan setia dengan perusahaan Anda. Pada saat yang sama, Anda akan dapat mendukung asumsi apa pun yang Anda buat tentang target pasar Anda. Ini berfungsi untuk menarik pelanggan baru.
4. Manfaatkan analytics tools
Untuk mencapai hasil yang Anda inginkan, Anda dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dalam mengembangkan bisnis Anda. Anda dapat mengetahui siapa target pasar Anda dengan menggunakan teknologi pemrosesan data atau analytics tools. Misalnya, Anda dapat menggunakan Google Trends untuk melihat istilah penelusuran Google yang paling populer yang mungkin berguna bagi pengembangan produk dan bisnis Anda.
Misalnya, jika Anda menjual barang elektronik, Anda dapat menggunakan Google Trends untuk melihat versi mana yang lebih populer dari waktu ke waktu dan berdasarkan lokasi dengan membandingkan merek TV yang berbeda, seperti Samsung dan Sony, untuk menentukan mana yang lebih populer. Sehingga, jika ada lebih banyak pencarian untuk TV Samsung, misalnya, Anda mungkin ingin menyimpan stok lebih banyak untuk TV merek Samsung.
Baca juga: Manajemen Pemasaran: Definisi, Ciri, serta Ruang Lingkupnya
5. Menciptakan buyer persona
Buyer persona adalah representasi yang mewakili pelanggan. Anda cukup menggunakan atribut fisik, demografi, dan faktor lain untuk menggambarkan calon pembeli Anda. Anda bisa mulai dengan menentukan jenis kelamin, usia, gaya hidup, dan faktor lainnya untuk menciptakan persona pembeli. Target pasar Anda tentu akan menjadi lebih unik jika Anda menggunakan data yang spesifik. Dengan mengetahui buyer persona, secara tidak langsung Anda sudah tahu contoh target pasar perusahaan.
Berbagai metode analisis dapat Anda gunakan untuk mengambil data untuk membuat buyer persona. Google Analytics adalah salah satu tools yang sangat baik untuk mencatat pengunjung situs web perusahaan Anda. Program ini dapat melacak segala sesuatu tentang pengunjung situs web Anda, termasuk lokasi, lama waktu, dan bahkan profil mereka. Anda juga dapat membuat lebih dari satu buyer persona tergantung jenis bisnis yang Anda jalankan.
6. Menjelaskan keunggulan produk Anda
Lalu, sangat penting bagi Anda untuk menunjukkan manfaat produk Anda setelah Anda menentukan buyer persona dari klien target dan pesaing Anda. Jika bisnis Anda menjual produk dengan banyak fitur, Anda harus menunjukkan betapa canggihnya fitur-fitur dalam produk tersebut. Anda juga dapat menjelaskan bagaimana produk Anda akan mempermudah tugas dalam aktivitas sehari-hari.
Ambil contoh dari produk-produk Apple. Karena fitur yang ada mampu menawarkan dan mengatasi permasalahan melalui fitur-fiturnya, produk ini termasuk produk premium. Produk premium dengan harga yang cukup tinggi ini tidak perlu lagi khawatir tentang jumlah pelanggan karena fitur produknya sebanding dengan harga produk.
7. Menciptakan brand positioning
Terakhir, Anda dapat menciptakan persepsi pelanggan terhadap suatu produk melalui kegiatan branding. Pentingnya branding dalam penjualan suatu produk adalah faktor yang sangat penting. Terbukti dari fakta bahwa 91% pelanggan lebih suka membeli produk dari perusahaan yang terkenal.
Jika Anda berhasil mengembangkan brand positioning, Anda akan memiliki target pasar yang lebih terdefinisi dengan baik. Setelah itu, yang harus Anda lakukan adalah mempertahankan merek Anda untuk memaksimalkan potensi pasar Anda. Hal ini berguna agar konsumen setia dan terus kembali untuk mendapatkan produk dari perusahaan Anda.
Strategi untuk Menentukan Target Market
1. Mass marketing
Mass marketing (atau undifferentiated marketing) adalah pendekatan pemasaran bisnis yang berusaha untuk membuat iklan ke basis pelanggan yang seluas mungkin, dan dapat mencakup seluruh pasar yang tersedia. Retailer atau penjual dengan target mass-market menjual berbagai macam barang dalam jumlah yang besar. Umumnya, produk dijual dengan harga murah dan ditawarkan dengan diskon karena daya beli pengecer yang besar.
Contoh retailer mass-market di Indonesia dalam bidang fashion termasuk H&M dan Zara. Keuntungan dari mass marketing yang dapat menjangkau seluruh pasar tentu meliputi banyak hal seperti hematnya biaya periklanan, terjangkaunya lingkup pasar yang besar. Lalu, meningkatnya penjualan dan brand awareness di banyak kalangan serta efisiensi waktu dalam kegiatan pengiklanan juga termasuk keunggulan dari strategi mass marketing.
2. Differentiated marketing
Differentiated marketing adalah strategi yang melibatkan perusahaan untuk membuat kampanye pemasaran yang menarik bagi dua atau lebih segmen dari audiens target mereka. Ini membantu perusahaan meningkatkan brand recognition, menjangkau audiens yang lebih luas, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan meningkatkan pendapatan.
Strategi differentiated marketing tentu memiliki keuntungan tersendiri dibandingkan strategi pemasaran sebelumnya, yaitu persaingan harga yang lebih rendah, produk dan layanan tak ada duanya, margin keuntungan lebih besar, serta menimbulkan loyalitas merek dari pelanggan. Namun, strategi ini juga memiliki kelemahan, yaitu peningkatan biaya iklan untuk menjangkau setiap segmen pasar dan respons pelanggan yang berbeda. Adanya batasan dalam pertumbuhan bisnis yang mungkin terjadi saat menargetkan kelompok kecil pelanggan juga termasuk kelemahan dari strategi ini.
3. Niche Marketing
Niche market adalah segmen yang berbeda dalam pasar manapun dan sering kali merupakan area yang diabaikan oleh bisnis lain. Contoh barang niche termasuk barang-barang buatan tangan, makanan hewan peliharaan atau pemilik hewan peliharaan, kaos dengan corak tertentu, produk ramah lingkungan, produk kecantikan, gadget, atau produk trending lainnya.
Misalnya, dalam pasar sepatu wanita banyak segmen atau niche yang berbeda. Sepatu untuk wanita vegan akan menjadi pasar niche, seperti halnya sepatu untuk wanita berukuran plus atau sepatu untuk perawat. Hampir setiap pasar dapat lebih tersempurnakan oleh kebutuhan dan preferensi khusus dari elemennya..
4. Micro Marketing
Micro marketing adalah strategi periklanan yang memungkinkan perusahaan untuk menargetkan kelompok khusus dengan produk atau layanan tertentu. Dengan pemasaran mikro, perusahaan mendefinisikan audiens berdasarkan sifat tertentu, seperti jenis kelamin atau jabatan atau rentang usia, lalu membuat marketing campaign yang ditujukan untuk kelompok tertentu tersebut.
Namun, apa bedanya pemasaran niche dan pemasaran mikro? Perbedaannya terletak pada cakupannya. Segmen niche bisa dari berbagai ukuran namun selalu lebih sempit dari keseluruhan pasar. Misalnya, sepatu wanita vegan adalah pasar niche dalam pasar sepatu wanita. Lalu, pemasaran mikro mengambil langkah lebih jauh lagi dengan menargetkan kelompok atau individu tertentu dalam pasar niche.
Kesimpulan
Setelah mengetahui pentingnya untuk menentukan target pasar serta cara dan strategi dalam menentukan target market, Anda dapat mulai menerapkannya dalam bisnis Anda untuk usaha pemasaran yang lebih maksimal. Namun, selain dengan menentukan target market, Anda juga dapat meningkatkan visibilitas dan profitabilitas bisnis melalui implementasi Marketing Automation Software berbasis cloud dalam upaya pemasaran perusahaan Anda.
Sistem Marketing Automation yang sudah terotomatisasi ini akan membantu Anda untuk membuat dan mengirim marketing campaign yang relevan dengan segmentasi pasar dari konsumen Anda. Sistemnya yang memiliki fitur Multi-Marketing Campaign Management ini akan membuat email promosi Anda menjadi menarik dengan building block yang interaktif sehingga Anda dapat menambahkan header, footer, CTA, serta gambar dengan sangat mudah. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda juga dapat mengunduh skema perhitungan harga Software Marketing Automation dari HashMicro. Jadwalkan demo gratis sekarang!