Setiap perusahaan tentu memiliki upaya agar dapat mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan pasar. Usaha-usaha tersebut tidak lepas dari peranan tim pemasaran dan tim penjualan dalam melakukan strategi yang mantap untuk dapat mencapai target penjualan.
Strategi pemasaran yang baik, memungkinkan perusahaan mampu meraup keuntungan lebih tinggi dan mampu meningkatkan posisinya di pasar. Dalam usaha mencapai tujuan pemasaran tersebut, Anda dapat mempermudahnya dengan mengaplikasikan software CRM pada bisnis Anda.
Di samping itu, apakah Anda sebagai pemilik bisnis masih merasa kesulitan dalam menentukan target perusahaan?
Bayangkan Anda memiliki tumpukan daftar pelanggan dalam bentuk kertas yang berserakan di sekelilingnya. Anda meraba-raba untuk mencari informasi tentang pelanggan yang potensial. Akibatnya, Anda harus mencoba mengingat detail-detail penting tentang setiap pelanggan tanpa memiliki catatan yang terorganisir.
Cara menentukan target penjualan ini perlu dipelajari dengan baik agar dapat menyusun strategi yang tepat.
Artikel ini akan membantu Anda dalam menentukan target penjualan dengan efektif . Setelah menentukan target pemasaran, Anda dapat memaksimalkan tercapainya target dengan bantuan software CRM.
Key Takeaways
|
Apa Pengertian dari Target Penjualan?
Target penjualan adalah angka atau nilai yang harus dicapai dalam penjualan produk atau pendapatan penjualan dalam periode waktu tertentu.
Bagi perusahaan, target penjualan berperan penting dalam memotivasi tim untuk mencapai profitabilitas yang diharapkan.
Meskipun tidak ada standar khusus dalam menetapkan target, setiap perusahaan harus menentukan target penjualannya sendiri sebagai alat pengukuran tingkat kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
Pentingnya Menentukan Target Penjualan
Penjualan yang sesuai dengan target merupakan tolak ukur keberhasilan perusahaan dalam kompetisi pasar. Cara yang bisa perusahaan lakukan untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan aktivitas penjualan produk yang sesuai dengan selera dan permintaan pasar.
Perusahaan akan berhasil dalam persaingan yang semakin ketat jika mendapatkan laba atau keuntungan melalui pencapaian target. Selain itu, pencapaian target akan terus perusahaan dukung dengan upaya peningkatan volume penjualan.
Saat ini, penjualan bagi perusahaan sebagai kegiatan yang harus disertai dengan sebuah target yang hendak dicapai. Target tersebut pada akhirnya disebut sebagai capaian penjualan. Umumnya target ditentukan pada awal periode bisnis dan menjadi tanggung jawab tim penjualan, baik secara menyeluruh maupun antar anggota tim penjualan.
Target penjualan bagi perusahaan berguna untuk pemacu semangat dalam mencapai keuntungan yang telah seluruh tim harapkan. Meskipun tidak ada standar khusus untuk target yang terpilih, tapi setiap perusahaan wajib menentukan targetnya masing-masing.
Dalam menentukan target, ada beberapa persyaratan yang harus perusahaan penuhi supaya tujuan tersebut tercapai dan tidak menjadi bumerang bagi perusahaan. Perusahaan tidak bisa asal menentukan target, karena khawatir sumber daya yang perusahaan miliki akan menjadi tidak optimal.
Misalnya, perusahaan menentukan target yang terlalu rendah, padahal kemampuan tim peninjauan tinggi. Jika hal ini terjadi, maka akan merugikan tim sales karena kemampuannya tidak bisa maksimal.
Untuk menentukan target yang tepat, tentunya terdapat beberapa poin yang harus diperhatikan ketika membuat target penjualan. Selain itu, perusahaan juga harus menentukan cara yang tepat dalam menentukan capaian penjualan.
Penggunaan software CRM tentunya akan memudahkan proses sales funnel, penilaian penjualan penjualan, automasi prospek serta analisis data pelanngan.
Anda mungkin mengira implementasi software crm membutuhkan biaya yang fantasis, tapi tidak untuk Hashmicro. Klik gambar di bawah ini untuk skema harga menarik yang ditawarkan!
Jenis-jenis Target Penjualan
Sebelum menentukan target penjualan, perlu bagi Anda untuk menentukan terlebih dahulu jenis target yang perusahaan inginkan. Target penjualan tidak selalu tentang target keuntungan dalam nominal uang yang ingin tercapai.
Ada beberapa hal yang bisa Anda kategorikan sebagai sebuah bentuk capaian penjualan dan contoh target penjualan, yakni target penjualan produk, persentase distribusi, dan promosi.
1. Target penjualan produk
terdapat beberapa poin yang harus diperhatikan ketika membuat target penjualan. Salah satunya yaitu membuat target produk.
Jenis target penjualan ini secara umum melibatkan keuntungan dari hasil penjualan barang. Contoh target penjualan produk yakni melibatkan barang yang bisa dikonversikan dalam mata uang, misalnya rupiah. Dalam setiap usaha, perusahaan tentu memiliki harapan agar barang dan jasa yang dijualnya bisa segera laku.
Target penjualan seperti ini cenderung menghitung kesuksesan seorang sales dari banyaknya barang yang berhasil terjual atau banyaknya uang yang berhasil tim dapatkan.
Jika pendapatan yang tim peroleh bisa mencapai target yang perusahaan tentukan atau mungkin melebihi capaian penjualan, maka sales dapat perusahaan anggap berhasil dalam mencapai target penjualan tersebut.
Sebaliknya, jika sales gagal menjual produk pada jumlah atau nilai uang tertentu seperti pada nominal yang telah perusahaan targetkan, maka sales gagal memenuhi target penjualannya.
2. Target persentase distribusi
Target persentase distribusi merupakan jenis target penjualan yang diukur dari keberhasilan perusahaan dalam mendistribusikan produk dari pabrik ke outlet, ritel, atau pengecer. Jika persentase permintaan barang ke sebuah outlet naik, maka capaian penjualan bisa dikatakan tercapai.
Selain itu, perusahaan menilai apakah telah mencapai target jika persentase jumlah outlet yang menjadi distributor semakin bertambah atau setara dengan tingkat target yang telah sebelumnya perusahaan tentukan.
Hanya saja, dalam penentuan target persentase distribusi masih harus menentukan banyaknya produk yang akan perusahaan distribusikan kepada tiap outlet, retail, atau pengecer.
3. Target promosi
Contoh target penjualan selanjutnya yaitu target promosi. Target promosi merupakan target penjualan yang perusahaan tentukan dari sebuah ajang promosi perusahaan. Ketika perusahaan mengadakan sebuah promosi, maka ada keuntungan yang juga menjadi harapan dari kegiatan tersebut. Sifat dari target selling adalah dalam waktu yang singkat dan menggunakan modal yang cukup besar untuk melakukannya.
Maka dari itu, tidak heran kalau target promosi cenderung lebih besar dibandingkan capaian penjualan lainnya. Namun, dengan strategi promosi yang tepat, beberapa konsumen akan tertarik membeli produk secara langsung.
Bentuk target selling yang dapat perusahaan lakukan bisa bermacam-macam seperti melalui media sosial, iklan di radio, televisi, koran, atau bisa juga hanya melalui word of mouth.
Fakta Menarik
Cara Menentukan Target Penjualan dengan Metode SMART
Setelah mengetahui apa saja yang termasuk sebagai target penjualan, dari sini Anda bisa mengetahui terdapat beberapa cara mencapai target perusahaan tersebut.
Target penjualan harus perusahaan tentukan atas dasar kemampuan perusahaan dalam menjual produknya. Tentunya, harus sesuai dengan kondisi sumber daya yang ada, termasuk tim penjualan yang terlibat.
Maka dari itu, perusahaan bisa menentukan cara menghitung target penjualan dengan metode SMART, yaitu kepanjangan dari Specific, Measurable, Attainable, Realistic, dan Time bounded.
1. Specific (spesifik)
Target penjualan yang perusahaan tentukan harus spesifik, berarti target harus memiliki dasar pencapaian yang pasti dan tidak mengambang.
Sebagai contoh, ketika menentukan capaian penjualan pada perusahaan kosmetik, perusahaan harus bisa menentukan target yang spesifik seperti pada satu periode atau per tahun. Perusahaan bisa menentukan capaian penjualan yang harus tercapai sebanyak 100.000 unit produk atau bisa saja berbeda sesuai dengan kondisi perusahaan.
Sangat tidak dianjurkan untuk membuat target dengan kira-kira atau atau pembulatan seperti dua ribuan, lima ribuan, seratus ribuan dan lain sebagainya. Spesifik berarti jumlah bisa tim mengerti secara bulat.
2. Measurable (dapat terukur)
Target penjualan yang baik harus dapat terukur yang berarti perusahaan akan bisa mengetahui ukuran ketercapaian dari capaian penjualan yang telah perusahaan buat.
Misalnya, perusahaan kosmetik menargetkan penjualan pada sebuah agen untuk satu periode bertambah sebanyak 200% dari periode sebelumnya. Dengan target ini, maka perusahaan bisa menghitung cara mencapai target perusahaan tersebut dengan tingkat keberhasilan penjualan periode sebelumnya.
Jika pada pada periode sebelumnya terjual 100.000 unit, maka pada periode terencana penjualan harus 200.000 unti. Dengan target penjualan yang seperti ini, maka penjualan yang terjadi dapat terukur seberapa tinggi keberhasilannya.
3. Attainable (dapat diraih)
Target penjualan yang baik adalah yang dapat diraih, baik oleh perusahaan tim penjualan, maupun setiap anggota dalam tim penjualan. Perusahaan harus menentukan capaian penjualan yang perlu seluruh tim yakini dapat mereka raih pada akhir periode.
Jika perusahaan akan menaikkan target, maka harus membuat angka kenaikan yang bisa tercapai dengan membuat cara menghitung target penjualan dengan benar.
Contohnya, jika rata-rata pendapatan perusahaan selama dua tahun terakhir adalah 200 juta per bulan, maka perusahaan bisa saya menaikkan target menjadi 250 juta hingga 300 juta per bulan.
Angka ini tentunya masih rasional dan dapat tim Anda raih, meskipun tetap harus menyesuaikan dengan meningkatnya tingkat usaha yang perusahaan lakukan.
Begitu juga target untuk tim penjualan, misalnya untuk seorang anggota penjualan Anda targetkan 50 juta per bulan, maka peningkatannya perlu Anda sesuaikan juga, misalnya 55 juta per bulan atau 60 juta per bulan.
Data bisa Anda ketahui dari pencapain target sebelumnya, khususnya jika seorang tenaga penjual bisa melewati targetnya.
4. Realistic (wajar)
Target harus dapat Anda tentukan secara realistis atau wajar. Setiap perusahaan sudah pasti mengharapkan hasil penjualan yang spektakuler.
Namun, capaian penjualan yang spektakuler harus dapat Anda imbangi dengan kualitas produk atau benefit yang bisa konsumen dapatkan. Tanpa hal-hal tersebut, maka sudah pasti target justru akan menyulitkan sales.
Maka dari itu, target harus Anda buat secara realistis, yaitu sesuai dengan kewajaran dan seimbang dengan faktor-faktor lain yang ada di dalam perusahaan.
5. Time bounded (terbatas oleh waktu)
Target yang baik harus Anda beri batasan waktu. Artinya, ada batas berakhir untuk mengukur keberhasilan atas ketercapaian target tersebut.
Perusahaan tidak dianjurkan untuk membuat capaian penjualan tanpa menentukan batas waktu penjualan tersebut dapat tercapai. Misalnya, seorang tenaga penjual mendapatkan target 30 juta rupiah dan harus tercapai selama 1 bulan.
Setelah satu bulan berakhir, maka perusahaan harus segera menyimpulkan. Jika penjualan tidak mencapai 30 juta rupiah, maka tenaga sales tersebut dapat Anda nyatakan gagal. Target tidak harus dalam bentuk uang, bisa saja perusahaan memberikan target dalam bentuk barang sebagai ukurannya.
Misalnya, seorang tenaga penjual Anda beri target sebesar 150 unit per bulan. Intinya, setelah 1 bulan Anda akan segera mengetahui dan dapat menyimpulkan hasilnya, yaitu tercapai target atau tidak tercapai targetnya.
Cara Menentukan Target Penjualan dengan Monitoring
Monitoring sangat berguna untuk memudahkan dalam pengawasan kinerja tim sales. Walaupun dalam sebuah tim, namun setiap sales secara perorangan tetap memiliki target pribadi yang telah perusahaan tentukan.
Target pribadi tersebut sudah menjadi tanggung jawab pribadi dan harus bisa tercapai pada akhir periode. Software CRM yang baik harus mempunyai fitur monitoring KPI untuk mengetahui segala aktivitas dalam periode waktu tertentu. Salah satu rekomendasi yang mempunyai fitur ini adalah software CRM dari HashMicro.
Jika target tercapai, berarti tim sales mendapatkan penilaian bisa bekerja dengan baik dan sukses secara individu.
Namun, perusahaan harus sadar dan mengerti bahwa kerja tim sales tidak mudah karena harus mampu mencapai target dalam tenggat waktu yang telah tim tetapkan. Maka dari itu, perusahaan harus melakukan monitoring kinerja sesuai dengan SOP dalam tim sales.
Berikut adalah beberapa cara yang efektif dalam melakukan monitoring dengan software CRM:
1. Dokumentasi tim sales
Dalam memonitoring pekerjaan tim sales, maka ada baiknya perusahaan selalu menekankan kepada tim dan anggota untuk memiliki dokumentasi saat bekerja. Dokumentasi bisa berupa data, dokumen, arsip, atau segala bukti fisik lain yang bisa membuktikan bahwa di lapangan tim sales telah bekerja dengan baik.
Capaian penjualan akan terpantau dengan adanya tindakan monitoring. Perusahan bisa mengetahui hal sebenarnya terjadi, misalnya terjadi peningkatan penjualan atau penurunan penjualan.
2. Briefing setiap pagi dan sore
Tindakan monitoring bisa Anda lakukan dengan meeting atau briefing setiap hari. Meeting dapat Anda lakukan 2 waktu, yaitu pagi hari dan sore hari. Meeting pagi hari berguna untuk membahas rencana yang akan tim Anda lakukan dalam sehari, misalnya berkenaan dengan tempat dan kunjungan konsumen prospek.
Briefing kedua dapat Anda lakukan di sore hari dan membahas mengenai hal-hal yang harus tim perbaiki dari aktivitas hari ini. Meeting tim sales sangat penting sehingga setiap anggota akan merasa memiliki tanggung jawab untuk bekerja dengan baik setiap harinya.
3. Pendekatan ke konsumen
Cara monitoring yang selanjutnya adalah dengan melihat cara sales dalam mendekati dan memprospek calon pelanggan. Perusahaan harus bisa memastikan bahwa sales menggunakan cara-cara yang telah perusahaan tetapkan dan tidak menggunakan cara kotor agar cepat mencapai target.
Sekalipun target adalah hal yang utama, namun tim sales sebaiknya tetap mengikuti arahan dari perusahaan dengan baik.
Cara Menghitung Target Penjualan
Keberhasilan sebuah perusahaan dapat dinilai berdasarkan pencapaian target penjualan yang telah ditetapkan. Target penjualan ini dapat dibagi menjadi berbagai periode, seperti harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan lain sebagainya.
Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan Anda serta kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami metode yang tepat untuk menghitung target penjualan dalam konteks perusahaan Anda.
1. Menghitung persentase penjualan
Anda bisa memulai dengan mengkalkulasikan persentase penjualan yang telah tercapai dibandingkan dengan target penjualan yang telah ditetapkan. Jenis perhitungan ini berguna untuk menilai sejauh mana kinerja penjualan bisnis Anda sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Dalam perhitungan ini, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
Total Penjualan / Target Penjualan x 100%
2. Mencari minimal penjualan
Upaya mencari tingkat minimal penjualan bertujuan untuk mencapai nilai total penjualan produk yang harus dicapai, dengan tujuan untuk melebihi batasan minimum target penjualan yang telah Anda tetapkan.
Jenis perhitungan ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi nilai penjualan yang dihasilkan oleh seorang tenaga penjualan, serta memastikan bahwa nilai tersebut tidak hanya mencukupi tetapi juga melebihi target minimum yang telah ditetapkan.
Contoh perhitungannya dapat dilihat sebagai berikut:
Persentase Target Minimal Penjualan x Target Penjualan
3. Menghitung target penjualan dalam sebulan
Anda dapat melakukan perhitungan kinerja target penjualan produk, yang bertujuan untuk menciptakan kompetisi di antara semua tenaga penjualan agar mereka mencapai atau bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.
Cara perhitungannya dapat berdasarkan jumlah target penjualan yang berhasil dicapai oleh setiap sales dalam satu bulan.
Sebagai contoh, jika pada bulan Agustus seorang sales berhasil mencapai penjualan sebesar Rp 15 juta, dan kemudian pada bulan Mei ia berhasil mencapai penjualan sebesar Rp 20 juta, maka hal tersebut menunjukkan bahwa penjualan sales tersebut mengalami peningkatan sebesar 5 juta atau sekitar 50%.
Baca juga : 20 Rekomendasi Aplikasi Penjualan Barang Terbaik untuk Bisnis Indonesia
Kesimpulan
Menentukan target penjualan sangat penting dalam menjalankan suatu bisnis. Dengan menentukan target penjualan, perusahaan dapat lebih mudah dalam mengatur strategi penjualan mereka.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mengetahui siapa saja yang menjadi targetnya. Adapun hal tersebut dapat dilakukan dengan memonitor keseluruhan aktivitas penjualan.
Penggunaan software CRM dapat menjadi solusi yang akan memudahkan Anda dalam memaksimalkan pengelolaan penjualan.
Melalui software CRM, Anda dapat lebih mudah dalam melakukan pemantauan terhadap bisnis. Selain itu, aplikasi ini juga akan membantu dalam mengelola berbagai informasi penting perusahaan, sehingga dapat memudahkan Anda dalam mengatur strategi pengelolaan bisnis, seperti mengimplementasi flywheel marketing strategy.
Sebagai salah satu penyedia layanan sistem terbaik, software CRM dari HashMicro dengan berbagai fitur unggul yang akan membantu Anda dalam memaksimalkan pengelolaan penjualan.
Temukan strategi untuk tingkatkan target penjualan dan konsultasi seputar software CRM dengan menjadwalkan demo gratis bersama kami sekarang juga!
Baca juga:
- Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Menentukan Target Penjualan
- Langkah-Langkah Menyusun Target Penjualan yang Bijak
Pertanyaan Seputar Target Penjualan
Kapan perusahaan menetapkan target penjualan?
Suatu perusahaan umumnya menetapkan target omzet penjualan sebagai bagian integral dari bisnisnya, dan target ini seringkali direncanakan pada awal tahun dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal yang relevan.Faktor apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menetapkan target penjualan?
Ada beberapa faktor yang bisa membantu perusahaan menetapkan target pasar yang mereka inginkan, seperti faktor geografis, demografi, kebiasaan, dan daya beli konsumen. Baca selengkapnya di sini!Apa yang dilakukan jika target penjualan tidak tercapai?
Saat target yang telah ditetapkan tidak tercapai, tindakan yang perlu diambil adalah tidak perlu panik dan hindari menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, fokus pada sasaran berikutnya, tetap konsisten dalam usaha, dan selalu pertahankan optimisme.Apa fungsi target penjualan?
Target penjualan digunakan oleh tim penjualan untuk merencanakan strategi mencapai tujuan penjualan dan meningkatkan pendapatan perusahaan. Biasanya, target penjualan ditetapkan pada tingkat yang lebih tinggi dari pendapatan periode sebelumnya, memproyeksikan pertumbuhan bisnis ke depan. Baca selengkapnya di sini!Bagaimana cara meningkatkan target penjualan?
Beberapa metode yang dapat diuji untuk meningkatkan target penjualan dalam bisnis adalah peningkatan visibilitas merek, perluas cakupan pasar, tingkatkan kualitas produk, tawarkan promosi yang menarik, dan pastikan kepuasan dan kebahagiaan pelanggan.