Tidak menghitung dengan baik berapa uang yang masuk dan keluar dari perusahaan bisa menjadi permasalahan serius. Hal ini akan membuat Anda kebingungann soal uang, sulit mengontrol pengeluaran, dan membuat rencana keuangan jadi berantakan.
Selain itu, ini juga bisa membuat kita salah menilai proyek-proyek bisnis, risiko pajak, dan melewatkan peluang-peluang bagus. Dampaknya bisa mengganggu kinerja dan pertumbuhan perusahaan.
Jadi, sangat penting bagi perusahaan menghitung uang dengan cermat. Ini tidak hanya untuk mengetahui seperti apa keuangan kita berjalan, tapi juga buat ngejaga pengeluaran, menarik investor, bayar pajak dengan benar, dan cari peluang bisnis yang oke. Ini adalah langkah penting dalam menjalankan bisnis yang sehat.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Key Takeaways
|
Baca Juga: Kelola Perencanaan Keuangan Bisnis dengan Software Akuntansi
Mengapa Perhitungan Pendapatan Operasional itu Penting?
1. Refleksi kinerja utama bisnis
Menghitung pendapatan operasional adalah seperti melihat peta kinerja bisnis Anda. Ini memberi Anda gambaran yang jelas tentang seberapa baik atau seberapa buruk bisnis Anda berjalan.
Anda bisa melihat seberapa banyak uang yang masuk dan keluar, serta profitabilitasnya. Dengan data ini, Anda bisa melihat apakah bisnis sedang tumbuh atau mengalami kesulitan. Ini membantu Anda dalam menilai kinerja bisnis secara objektif.
2. Membantu dalam pengambilan keputusan
Menghitung pendapatan operasional membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Ketika Anda tahu dengan pasti berapa banyak uang yang tersedia, Anda dapat membuat keputusan tentang investasi, penghematan, atau bahkan pengembangan bisnis. Ini mengurangi ketidakpastian dan memungkinkan Anda membuat keputusan yang lebih cerdas.
3. Menyediakan data untuk analisis finansial
Pendapatan operasional adalah bahan baku untuk analisis keuangan yang mendalam. Dengan data ini, Anda dapat mengidentifikasi tren, mengukur profitabilitas, dan membuat perencanaan keuangan yang kuat. Ini memberi Anda pemahaman yang lebih dalam tentang keuangan perusahaan dan membantu dalam merumuskan strategi keuangan yang lebih efektif.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Software Akuntansi Yang Sering Digunakan Perusahaan
Jenis-Jenis Pendapatan
Terdapat beberapa jenis pendapatan yang merupakan sumber perusahaan dalam meraih keuntungan. Di antaranya yaitu penghasilan operasional dan pendapatan non operasional. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Operasional (Operating Income)
Pengertian dari penghasilan operasional merupakan penghasilan yang perusahaan peroleh melalui kegiatan operasionalnya, seperti kegiatan yang berkaitan dengan produksi atau penjualan produk dan jasa. Operating income merupakan sumber utama pendapatan perusahaan dan tolak ukur kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dan operasi. Proses penghitungan income biasanya dilakukan dengan cara mengurangi biaya operasional dari pendapatan bruto. Contoh perhitungan operating income adalah sebagai berikut:
Pendapatan bruto = Rp 1.000.000
Biaya bahan baku = Rp 200.000
labor cost atau biaya tenaga kerja = Rp 300.000
Biaya sewa = Rp 100.000
Total biaya operasional = Rp 600.000
operating income = Pendapatan bruto – biaya operasional
= Rp 1.000.000 – Rp 600.000
= Rp 400.000
2. Pendapatan Non-operasional (Non-operating Income)
Pengertian dari non operating income yaitu penerimaan penghasilan oleh perusahaan yang tidak ada kaitannya atau di luar dari kegiatan penjualan produk perusahaan. Contoh dari non operating income ini yaitu hasil sewa dan bunga. Hasil sewa adalah hasil yang perusahaan dapat setelah menyewakan objek tertentu pada perusahaan. Sedangkan bunga berasal dari hasil meminjamkan uang pada pihak lain.
Baca Juga: 11 Tips Scale Up untuk Meningkatkan Pendapatan Start Up
Komponen Pendapatan Operasional
Dalam operating income, terdapat beberapa komponen yang perlu Anda ketahui. Beberapa jenis komponen ini antara lain:
1. Laba Kotor
Secara umum, laba kotor adalah pendapatan penghasilan dari suatu penjualan. Penghasilan ini dapat berupa pendapatan yang belum dikurangi dengan berbagai biaya, seperti biaya overhead, pajak, gaji karyawan, sampai pembayaran bunga. Dengan kata lain, laba kotor merupakan keuntungan yang masih terdiri dari biaya produksi ataupun biaya penyediaan jasa pada sebuah bisnis.
2. Biaya Operasional
Pengertian dari biaya operasional adalah biaya yang perusahaan keluarkan untuk kebutuhan operasional sehari-sehari. Biaya operasional mencakup berbagai hal, seperti penggajian, komisi penjualan, tunjangan, karyawan, dan kontribusi pensiun, transportasi dan perjalanan, amortisasi dan depresiasi, sewa, perbaikan, dan pajak.
Pencatatan biaya operasional harus rutin dilakukan agar perusahaan dapat menentukan apakah biaya tersebut ada kaitannya dengan kegiatan bisnis yang akan perusahaan lakukan di masa depan.
3. Harga Pokok Penjualan
HPP atau harga pokok penjualan adalah harga beli dari barang yang perusahaan jual atau jumlah pengeluaran dan beban yang perusahaan keluarkan secara langsung atau tidak langsung untuk menghasilkan suatu produk dan jasa.
Fungsi dari HPP yaitu agar penjual dapat mengetahui berapa harga pokok dan harga barang untuk mengetahui berapa banyak keuntungan yang didapat. Terdapat beberapa komponen untuk penghitungan HPP, yaitu persediaan awal, pembelian stok, dan persediaan akhir.
Baca Juga: EBIT adalah: Manfaat dan Tolak Ukur Pendapatan Perusahaan!
Tantangan dalam Menghitung Pendapatan Operasional
Menghitung pendapatan adalah tugas yang sulit karena melibatkan berbagai jenis transaksi keuangan, data yang rumit, dan aturan perpajakan yang berubah-ubah. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait dengan tantangan dalam menghitung pendapatan oprasional:
Kesalahan manual dan kesalahan manusia
Masalah utama ketika menghitung uang bisnis adalah risiko kesalahan manusia. Ketika Anda menghitung uang secara manual, Anda bisa saja salah mengetik, salah menghitung, atau lupa beberapa hal penting. Kesalahan seperti itu bisa membuat laporan keuangan menjadi bermasalah dan pengambilan keputusan bisnis jadi terganggu.
Kompleksitas transaksi bisnis
Ada banyak jenis uang masuk dan uang keluar yang harus dihitung dengan teliti. Ini termasuk penjualan, biaya, diskon, pajak, dan banyak hal lainnya. Mengelola semua ini dengan benar bisa sulit karena harus pastikan semua data dihitung dengan benar.
Pembaruan regulasi dan kepatuhan
Ketika peraturan dan aturan berubah, bisnis juga harus berubah. Ini bisa menjadi tantangan bagi Anda karena perlu memastikan bisnis selalu patuh dengan peraturan baru. Mengikuti perubahan ini bisa membutuhkan perhitungan ulang dan penyesuaian yang rumit, yang bisa memakan waktu.
Software Akuntansi sebagai Solusi
Software akuntansi adalah program komputer yang membantu bisnis dan individu mengelola keuangan. Ini mencakup pencatatan transaksi, menghitung pajak, dan membuat laporan keuangan. Software ini memudahkan pelacakan dan analisis keuangan, mengurangi kesalahan manusia, dan memastikan kepatuhan dengan peraturan keuangan. Berikut adalah beberapa penjelasan lebih lengkap:
Otomatisasi proses dan reduksi kesalahan
Software akuntansi adalah solusi untuk mengatasi beberapa tantangan dalam menghitung pendapatan operasional. Ini membantu otomatisasi banyak proses penghitungan, mengurangi risiko kesalahan manusia. Dengan kata lain, Anda tidak perlu lagi menghitung semuanya secara manual, yang bisa mengurangi kesalahan yang bisa terjadi.
Analisis data finansial dengan mudah
Software akuntansi dapat memberikan Anda laporan keuangan dengan cepat dan mudah dibaca. Anda dapat melihat grafik dan angka-angka yang memperlihatkan pendapatan, biaya, dan profitabilitas bisnis Anda dalam waktu singkat. Contohnya, Anda bisa dengan cepat melihat bahwa penjualan bulan ini lebih tinggi daripada bulan lalu, dan ini memberikan informasi berharga tentang kinerja bisnis.
Update otomatis sesuai regulasi terbaru
Pikirkan jika aturan pajak berubah. Dengan software akuntansi, Anda tidak perlu memikirkan perubahan ini secara manual. Software akan meng-update diri secara otomatis sesuai dengan regulasi terbaru, sehingga Anda tetap mematuhi aturan tanpa harus menyusun ulang semua perhitungan dan catatan Anda. Ini memberikan kepastian dan mengurangi beban kerja Anda.
Kesimpulan
Tidak menghitung dengan baik berapa uang yang masuk dan keluar dari perusahaan bisa menjadi permasalahan serius. Menghitung pendapatan operasional membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan merefleksikan kinerja. Beberapa jenis komponen pendapatan operasional antara lain adalah laba kotor, harga pokok penjualan dan biaya operasional. Menghitung pendapatan adalah tugas yang sulit karena melibatkan berbagai jenis transaksi keuangan dan data yang rumit.
Untuk mempermudah proses perhitungan pendapatan operasional, perusahaan dapat menggunakan Software Akuntansi HashMicro, perusahaan dapat lebih mudah dan cepat dalam melakukan perhitungan pendapatan operasional serta mengelola keuangan perusahaan secara keseluruhan. Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga Software Akuntansi HashMicro untuk mengetahui lebih lanjut terkait detail biaya yang harus anda siapkan. Jadwalkan demo gratis sekarang juga!