Carrying cost adalah biaya yang perusahaan keluarkan berkaitan dengan diadakannya persediaan barang. Contohnya seperti biaya sewa gudang, biaya administrasi pergudangan, biaya asuransi atau kerusakan, dan biaya kehilangan atau penyusutan barang selama dalam persediaan. Untuk meminimalkan persediaan, tentunya perusahaan membutuhkan cara untuk mengurangi carrying cost. Carrying cost ini adalah jumlah uang yang perusahaan gunakan untuk memelihara persediaannya.
Carrying cost penting untuk perusahaan karena menentukan berapa banyak uang yang harus perusahaan keluarkan untuk membuat produk agar siap Anda jual dan juga dapat memengaruhi seberapa cepat produk mereka terjual. Software Inventory HashMicro dilengkapi dengan berbagai manfaat dan fitur yang dapat mengurus inventaris perusahaan untuk memantau jumlah stok di gudang, Anda dapat melihat skema harga perancangan sistem tersebut di sini. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel di bawah ini mengenai tips mengurangi carrying cost dalam perusahaan.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Komponen Carrying Cost
Manajemen persediaan adalah masalah penting untuk meminimalkan total biaya dalam milik perusahaan. Jadi, dalam hal ini terdapat dua keputusan yang harus perusahaan ambil yaitu berapa banyak yang perusahaan produksi setiap kali pemesanan dan kapan perusahaan melakukan pemesanan. Tentunya ada berbagai biaya yang perlu perusahaan pertimbangkan saat mengevaluasi masalah inventaris. Berikut komponen dasar dalam carrying cost.
-
Biaya modal dalam carrying cost
Komponen pertama yang terdapat dalam carrying cost adalah biaya modal. Biaya modal biasanya terdiri dari opportunity cost atau biaya modal yang dapat Anda investasikan dalam bangunan, gedung, dan peralatan yang Anda perlukan untuk memperoleh dan memelihara gedung. Persentase dari biaya modal termasuk bunga dan harga uang yang dapat Anda investasikan dalam saham yang tidak terjual.
-
Biaya simpan
Komponen selanjutnya dalam carrying cost adalah biaya simpan yang meliputi sewa gudang, pemeliharaan dan perbaikan gedung, listrik, gaji petugas keamanan, pajak penyimpanan, pajak peralatan dan asuransi, serta penyusutan peralatan dan biaya perbaikan. Biaya ini biasanya bersifat tetap, variabel atau semi variabel. Biaya simpan mengacu pada sewa yang Anda bayar untuk gudang sebagai penyimpanan persediaan yang tidak terjual dan biaya terkait seperti biaya utilitas atau transportasi.
-
Biaya risiko
Terakhir, komponen yang terdapat dalam carrying cost adalah biaya risiko. Biaya ini terdiri dari biaya keuangan, asuransi penyediaan, dan risiko kehilangan. Biasanya biaya ini berhubungan dengan pencurian inventaris, penyusutan nilai produk, kesalahan dalam administrasi, atau terjadi penyusutan dalam inventaris karena faktor-faktor yang tidak terkait dengan penjualan.
Baca juga: Peran Penting Inventory Control untuk Mengelola Stok Barang
Cara Efisiensikan Carrying Cost
Manajemen inventaris adalah kegiatan menyediakan stok barang untuk kelancaran proses produksi dan kebutuhan konsumen. Manajemen persediaan tentunya sangat penting untuk menjaga keseimbangan persediaan. Tentunya perusahaan membutuhkan cara paling efisien untuk mengurangi biaya persediaan dalam carrying cost. Berikut cara mengefisienkan carrying cost.
1. Efektifkan lead time perusahaan
Mengefektifkan lead time adalah usaha dalam mempersingkat waktu yang Anda butuhkan untuk menerima pesanan pembelian. Semakin efektif maka semakin baik karena akan menurunkan biaya inventaris Anda. Tentunya, Anda harus mencari supplier yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dengan cepat yaitu dengan cara mempertimbangkan mencari sumber lokal dalam memenuhi stok.
Alternatif lain adalah mengalihkan sistem ekspedisi barang. Anda juga dapat memilih metode pengiriman yang lebih lambat, tetapi dapat memangkas biaya yang cukup banyak. Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan yaitu jumlah barang yang akan Anda pesan. Tentunya, Anda mengira bahwa lebih menguntungkan jika memesan dalam jumlah banyak, tetapi hal ini tentunya bisa berisiko memperpanjang lead time Anda. Waktu untuk menunggu dalam menerima pesanan dapat lebih lama dan membutuhkan lebih banyak sumber daya dalam mengelolanya.
2. Habiskan stok sebelum usang
Sulit untuk menghabiskan stok barang saat Anda terlibat dalam manajemen inventaris, karena tentunya barang ini termasuk aset nyata. Namun, ketika barang-barang tersebut sudah usang dan tidak dapat dapat lagi Anda jual, nantinya barang tersebut akan memakan tempat. Anda hanya membuang-buang uang untuk membayar fasilitas penyimpanan ini.
Jika Anda sudah memiliki banyak stok barang usang, Anda dapat melakukan diskon atau bundel produk untuk menjualnya lebih banyak. Setelah menghabiskan stok usang, Anda tentunya harus mencegah agar stok barang tidak menumpuk kembali. Selanjutnya Anda dapat memperkirakan permintaan berdasarkan penjualan di masa mendatang untuk memesan jumlah produk yang tepat. Hal ini merupakan cara yang tepat untuk mengurangi biaya manajemen persediaan.
3. Meminimalkan jumlah pesanan minimum
Sangat umum bagi pemasok dan produsen untuk menggunakan Minimum Order Quantity (MOQ) atau jumlah pesanan minimum untuk memindahkan lebih banyak inventaris barang Anda ke pengecer dan grosir. Misalnya seperti ketika Anda menawarkan program “beli 10 kotak akan mendapatkan gratis 1 kotak”. Meminimalkan jumlah pesanan minuman ini tentunya dapat bermanfaat agar barang tidak terlalu lama berada di gudang karena perputaran barang sendiri sangat cepat. Sementara konsumen juga dapat memanfaatkannya karena lebih hemat biaya nantinya.
4. Consignment inventory sebagai alternatif carrying cost
Consignment inventory adalah sebuah alternatif dimana saat Anda menyimpan barang untuk pihak ketiga yaitu pengecer. Dengan cara ini, Anda akan menempatkan produk di tangan orang lain untuk dijual, tetapi mempertahankan kepemilikan hingga produk terjual. Meskipun pedagang tidak perlu membayar pemasoknya hingga barang tersebut terjual, tetapi mereka juga dapat mengembalikan barang yang tidak berfungsi dengan baik. Model ini tentunya memiliki risiko bagi pemasok karena mereka tidak akan mendapatkan bayaran sebelum pengecer menjual inventaris barang mereka. Namun, manfaat pentingnya adalah kemampuan penjual untuk menyajikan produk dengan jangkauan yang lebih luas.
5. Gunakan software inventory
Berkat kemajuan teknologi, Software Inventory dapat membantu Anda dalam mengoptimalkan tingkat persediaan dan memantau proses stok transfer. Menggunakan Software Inventory juga dapat menentukan berapa biaya inventaris Anda, Anda harus melampau biaya membeli atau membuat produk karena menyimpan inventaris yang tidak terjual tentunya dapat menimbulkan biaya tambahan. Dengan menggunakan software ini, Anda juga tak perlu khawatir karena dapat menghasilkan dan melacak nomor seri dan lot secara otomatis.
Baca juga: Pengertian Aplikasi Inventory dan Kelebihannya untuk Perusahaan
Gunakan Software Inventory HashMicro sebagai Solusi Pengelolaan Inventaris
Dengan menggunakan Software Inventaris, setiap barang masuk dan keluar akan dilacak dengan baik. Selain itu, aplikasi ini sebagai solusi untuk perusahan dalam mengelola inventaris. Software Inventaris HashMicro juga terintegrasi dengan sistem pembelian sehingga memudahkan dalam carrying cost dan memudahkan dalam biaya inventaris dan mengontrol pengadaan barang. Perusahaan juga dapat mengestimasi jumlah stok barang yang harus disediakan dengan fitur yang tersedia dalam Software Inventory secara otomatis.
Melalui software ini, Anda dapat memaksimalkan penimbunan stok barang di gudang untuk memastikan produk lama terjual lebih dahulu. Sehingga carrying cost yang perusahaan keluarkan dapat ditentukan oleh perusahaan langsung dan tidak mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Selain itu, penggunaan Aplikasi Inventaris HashMicro akan mempermudah Anda dalam mengelola dan membuat laporan stok barang bagi perusahaan Anda.
Baca juga: Apa itu Inventory Control dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda
Kesimpulan
Penting bagi perusahaan untuk mengurangi carrying cost karena dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan. Jika Anda mengikuti semua tips untuk mengurangi carrying cost, tentunya dapat membantu perusahaan. Untuk membuat proses pemesanan dan penerimaan barang menjadi efisien tentunya akan lebih baik jika perusahaan terus memantau persediaan sebelum melakukan pembelian baru dengan menggunakan Software Inventory.
Software Inventory dari HashMicro dapat membantu Anda dalam memantau dan meminimalkan carrying cost. Selain itu, perusahaan dapat menggunakan software ini untuk mencatat dan mengelola seluruh barang inventaris yang perusahaan miliki secara otomatis. Unduh skema harga untuk mendapatkan gambaran harganya, serta dapatkan demo gratis di sini!