Secara umum, kas merupakan nilai aset perusahaan yang likuid atau siap terealisasikan sehingga aset tersebut tersedia bagi perusahaan sesegera mungkin. Kas memiliki macam-macam bentuk, seperti uang tunai, deposito, kasbon, dan lain sebagainya. Kas memiliki fungsi sebagai alat pembayaran seluruh aktivitas operasional perusahaan, seperti pembelian bahan baku, pembayaran pajak, hutang, dan lain sebagainya. Jadi, pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan adanya manajemen terhadap kas.
Manajemen kas merupakan kumpulan aktivitas perusahaan yang memperkirakan, merancang, memadukan, membelanjakan hingga menginvestasikan dengan tujuan agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Namun, tanpa adanya manajemen kas yang baik, maka suatu perusahaan akan mengalami kemerosotan walaupun perusahaan tersebut memperoleh keuntungan. Salah satu solusi yang dapat membangun manajemen kas yang baik adalah menggunakan software akuntansi.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Mengelola Jumlah Kas dan Resiko Dana Imbalan
Keberhasilan suatu perusahaan dapat terlihat dari teknik pengelolaan kas yang efektif. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan yang memprioritaskan pengelolaan bisnisnya sehingga sebagian besar pengusaha sangat detail dalam memperhatikan alur kas perusahaannya. Manajemen kas yang buruk dapat mengakibatkan kebangkrutan sehingga resiko inilah yang menyebabkan perusahaan akan kesulitan dalam membayar kewajiban-kewajiban yang ada, terutama dana imbal hasil yang wajib perusahaan bayarkan.
Tentunya, dengan melakukan pengelolaan yang tepat, perusahaan dapat lebih mudah dalam menentukan strategi yang dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik sehingga perusahaan harus mengetahui seberapa banyak yang dibutuhkan untuk memperoleh break even point atau titik impas karena jika perusahaan berhasil melalui titik impas, maka strategi tersebut tepat, akan tetapi jika perusahaan tersebut gagal, maka perusahaan harus menangani masalah yang ada. Selain itu, mulailah beralih menggunakan software akuntansi agar pengelolaan kas menjadi lebih mudah.
Baca juga: 15 Rekomendasi Software Akuntansi Terbaik Indonesia Tahun 2023
Otomatiskan Pencatatan Manajemen Kas
Sebagian besar bisnis telah menentukan rancangan manajemen kas sesuai dengan tujuan yang ingin perusahaan raih. Akan tetapi, masih banyak perusahaan yang masih kesulitan dalam menetapkan rancangan sehingga strategi yang mereka terapkan belum terbilang tepat.
Langkah pencatatan bisa Anda terapkan dengan strategi yang sejalur dengan visi misi perusahaan dan penggunaan software akuntansi yang dapat mempermudah pekerjaan antar divisi. Terdapat dua strategi pencatatan manajemen kas yang efektif, yaitu pemasukan kas dan pengeluaran kas.
Strategi pemasukan kas harus menunjukkan fungsi manajemen kas secara jelas. Sehingga setiap pemasukan harus segera Anda catat dan setorkan ke bank. Selain itu, memisahkan antara pengurusan kas dengan pencatatan sehingga terciptanya pengawasan yang ketat.
Sedangkan strategi pengeluaran kas harus menggunakan check yang didukung oleh bukti-bukti lengkap dengan memperlihatkan nama penulis check disertai tanda tangannya. Kemudian, lakukan audit internal secara berkala.
Mengetahui Informasi Kas Secara Real-Time
Aliran kas bagi suatu perusahaan itu merupakan jantung dari entitas bisnis sehingga terdapat sebuah pepatah yang mengatakan bahwa Cash is King. Pepatah tersebut menyampaikan bahwa tanpa adanya kas, maka perusahaan tidak dapat melanjutkan operasional bisnis karena perusahaan tidak mendapatkan keuntungan yang pada akhirnya berujung collapse.
Terkadang, untuk mengetahui informasi aliran kas yang bersifat manual sangat rumit. Perusahaan harus menunggu informasi-informasi data sehingga akan berdampak kepada penundaannya pengambilan keputusan. Dengan begitu, tingkat pemenuhan kebutuhan operasional perusahaan akan terhambat sehingga dibutuhkannya bantuan dari software akuntansi yang dapat mengetahui informasi secara real-time.
Mengontrol Pengawasan Manajemen Kas
Pada dasarnya, setiap kinerja bisnis pada waktu tertentu akan berpengaruh terhadap perubahan kebijakan manajemen perusahaan. Seperti pergerakan arus kas yang masuk dan keluar, misalnya arus kas yang masuk lebih besar dibandingkan arus kas yang keluar, maka cash flow mendapatkan hasil yang positif. Begitupun sebaliknya, jika arus kas yang masuk lebih kecil dibandingkan arus kas yang keluar, maka cash flow mendapatkan hasil yang negatif.
Dengan begitu, perusahaan membutuhkan pengawasan manajemen yang dapat mengevaluasi laporan arus kas. Sehingga perusahaan dapat menganalisa kemampuan agar menghasilkan arus kas yang lebih baik di masa yang akan datang. Mengontrol pengawasan ini juga berfungsi untuk meminimalisir kerugian ketika perusahaan menghadapi kondisi yang krisis.
Meningkatkan Nilai Keuntungan Perusahaan
Indikator keuntungan besar bukan lagi menjadi patokan utama yang menandakan bahwa perusahaan tersebut sukses dalam dunia bisnis. Indikator lainnya adalah perusahaan tersebut memiliki sistem manajemen perusahaan yang baik, sehingga mampu berekspansi. Hal tersebut menandakan bahwa perusahaan dapat berkembang dan berdaya saing.
Dalam artian bahwa perusahaan dapat melebarkan sayapnya melalui pembukaan bisnis baru yang memiliki prospek yang jauh lebih besar. Sehingga perusahaan dapat melakukan ekspansi ini untuk meningkatkan nilai keuntungan.
Selain itu, perusahaan dapat menerapkan jenis produk atau layanan tambahan yang memperlihatkan perusahaan menawarkan produk atau layanan yang bervariatif sehingga konsumen akan merasa interest dan tidak mudah bosan dalam menggunakan produk atau layanan. Dengan catatan, strategi ini dapat Anda terapkan jika perusahaan telah melakukan riset terlebih dahulu. Sehingga penambahan produk atau layanan ini sukses dalam meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
Tujuan Pembuatan Laporan Arus Kas Dalam Konteks Manajemen Kas Perusahaan
Manajemen kas perusahaan dengan menggunakan software akuntansi dengan metode laporan arus kas sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan. Berikut adalah beberapa tujuan pembuatan laporan arus kas dalam konteks ini:
1. Mempercepat Pencatatan Transaksi: Mengotomatiskan pencatatan arus kas untuk mengurangi kesalahan manual dan menghemat waktu.
2. Meningkatkan Akurasi Data: Menyediakan laporan yang lebih akurat dan konsisten, mengurangi risiko ketidaksesuaian dalam catatan keuangan.
3. Memantau Kesehatan Keuangan: Memungkinkan analisis menyeluruh terhadap arus kas masuk dan keluar, sehingga perusahaan dapat memantau likuiditas dengan lebih baik.
4. Mendukung Perencanaan Keuangan: Menyediakan data yang dibutuhkan untuk proyeksi arus kas dan perencanaan anggaran yang lebih efektif.
5. Mengidentifikasi Tren Pengeluaran: Memudahkan pengenalan pola pengeluaran yang dapat membantu dalam pengelolaan biaya.
6. Meningkatkan Transparansi: Memastikan bahwa semua transaksi kas tercatat dengan jelas, meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan pemangku kepentingan.
Kesimpulan
Manajemen kas merupakan indikator yang paling penting bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kas merupakan aset likuid yang menjadi inti jantung dari penentu jalannya operasional perusahaan sehingga perusahaan harus bisa menciptakan manajemen kas yang tepat sasaran agar perusahaan dapat meminimalisir human error dan mengeluarkan biaya-biaya tidak terduga yang dapat merusak citra perusahaan.
Dengan begitu, solusi dari permasalahan ini adalah mengimplementasikan software akuntansi milik HashMicro yang dapat membantu pengelolaan aktivitas transaksi arus kas. Software akuntansi dari HashMicro memiliki fitur-fitur terbaik yang dapat membantu memonitor kondisi keuangan bisnis Anda serta mengotomatiskan seluruh aktivitas transaksi secara real-time. Anda dapat menghitung skema harga software akuntansi untuk melihat detail biaya yang harus Anda persiapkan. Atur jadwal demo gratis sekarang.