Seiring berkembangnya pengaruh industri otomotif terhadap perekonomian Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bidang ini tentu mengalami berbagai pasang surut dalam menjalaninya salah satunya terjadinya production delay. Saat melakukan kegiatan produksi, pabrik otomotif akan menggabungkan beberapa faktor-faktor produksi (tenaga kerja, bahan baku dan modal) untuk menghasilkan produk otomotif siap pakai. Dalam memprosesnya, industri otomotif melibatkan berbagai hal seperti penggunaan mesin, peralatan dan teknologi yang canggih serta tenaga kerja yang terampil untuk menghasilkan produk seperti motor, mobil, ban, aki, suku cadang dan semacamnya.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap mengenai pemanfaatan software manufaktur untuk pabrik otomotif, Anda dapat mengakses artikel di bawah ini.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Dengan berjalannya waktu, banyak tantangan yang memang harus Anda hadapi sebagai pemilik pabrik otomotif. Dari berbagai tantangan tersebut, Anda harus mengetahui cara menghadapinya dengan baik demi kemajuan usaha Anda. Terlebih, dengan semakin menjamurnya bisnis di sektor ini, Anda harus menentukan formula terbaik untuk menyelesaikan permasalahan dengan secara efisien dan efektif.
Baca juga: Empat Alasan Bisnis Harus Menggunakan Manufacturing System HashMicro
Permasalahan yang saat ini kerap dialami oleh para pemilik pabrik otomotif adalah sering terjadinya permasalahan production delay yang menghambat rantai pasok (supply chain). Rantai pasok menjadi hal penting bagi kesuksesan industri manufaktur untuk melakukan koordinasi dan pengendalian terhadap pengadaan (procurement), produksi, persediaan dan pengiriman produk kepada pemasok (supplier) hingga konsumen. Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja yang menyebabkan terjadinya production delay dan bagaimana solusi untuk mengatasinya, Anda dapat menyimak artikel berikut ini.
Mengidentifikasi Masalah Production Delay pada Pabrik Otomotif
Production delay dalam industri otomotif kerap kali terjadi dikarenakan penundaan pengadaan, barang hilang dan kesalahan produksi. Hal tersebut dapat terjadi bermula dari kesalahan karena pemrosesannya secara manual hingga rantai pasokan yang berjalan secara tidak efisien. Selain itu, banyak perusahaan produksi otomotif yang tidak merangkul teknologi dan sistem manufaktur yang canggih dalam menjalankan aktivitasnya.
Baca juga: 7 Tips Menyederhanakan Manajemen Supply Chain dalam Bisnis Manufaktur
Seiring dengan pesatnya perkembangan pabrik otomotif, tentu akan mendatangkan banyak pesaing dan tantangan yang harus dihadapi secara tepat. Berikut ini adalah beberapa permasalahan umum terjadinya penundaan dalam produksi barang otomotif, antara lain:
Supply chain tidak efisien dan tidak terintegrasi dengan baik
Penggunaan supply chain yang berjalan secara tidak terintegrasi dapat menjadi penyebab utama penundaan produksi di industri otomotif. Ketika sumber material, mesin, tenaga kerja dan pemrosesan terjadi pada tempat yang terpisah, tentu akan membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk menginventarisasi, mengatur dan memproduksinya hingga sampai menjadi produk jadi. Banyak pabrik otomotif yang belum memanfaatkan sistem manufaktur dalam menjalankan operasionalnya sehingga supply chain belum terintegrasi dan berjalan secara efisien.
Kesulitan melakukan kontrol bahan baku
Pengelolaan persediaan pada pabrik otomotif terkadang masih menjadi masalah utama dalam industri ini. Terdapat banyak pabrik otomotif berskala kecil melakukan inventory control-nya secara manual sehingga menghambat proses pengadaan dan produksi. Melakukan kontrol bahan baku secara manual sangatlah rawan terjadi error dan tidak efisien.
Sulitnya memprediksi jumlah produksi dan permintaan produk
Selain beberapa masalah yang telah disebutkan sebelumnya, masalah yang kerap dihadapi oleh para produsen otomotif adalah tidak tahu berapa banyak produksi yang harus dipersiapkan dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini tentu akan menyulitkan tim pengadaan untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan dengan bahan baku yang diperlukan sehingga dapat menghambat tahap produksi.
Penggunaan Sistem Manufaktur sebagai Solusi Mempermudah Produksi Pabrik Otomotif
Inefisiensi dan ketidakakuratan dalam manajemen persediaan dan pasok rantai pabrik otomotif tentu akan menghambat proses produksi. Hal tersebut tentu akan mengurangi profitabilitas dan ketidakpuasan pelanggan. Dalam menghindari masalah yang sudah disebutkan sebelumnya, para produsen otomotif dapat menggunakan strategi manajemen persediaan dan pasok rantai yang terbukti efektif. HashMicro menyediakan sebuah sistem manufaktur yang sudah terintegrasi dengan berbagai modul ERP seperti sistem supply chain management, sistem sales, sistem inventory, sistem accounting dan sistem purchasing.
Baca juga: Sistem Manufaktur Terintegrasi untuk Bisnis Anda!
Penggunaan sistem manufaktur dapat mempermudah operasional produksi otomotif Anda. Terlebih saat terjadi lonjakan permintaan produk. Berikut ini adalah beberapa fitur sistem manufaktur dari HashMicro yang dapat menjadi solusi permasalahan produksi pabrik otomotif:
Penjadwalan otomatis
FItur ini dapat mempermudah penjadwalan produksi pabrik otomotif secara otomatis dan melacak segala prosesnya mulai dari Work in Progress (WIP) hingga ketersediaan bahan baku dan mesin secara menyeluruh. Fitur ini tentu menjawab permasalahan terjadinya production delay yang kerap terjadi di kalangan produsen pabrik otomotif.
Pengontrolan biaya
Tersedianya fitur Bill of Material pada saat melakukan purchase order dapat memaksimalkan pembelian kebutuhan bahan baku pabrik otomotif. Tentunya setiap bahan baku dapat terpenuhi secara akurat dan efisien. Selain itu, fitur ini dapat memberikan perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) yang tepat bagi Anda sehingga dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan cash flow perusahaan.
Kerja sistem up to date
Sebuah sistem manufaktur harus memiliki integrasi berbagai data pabrik manufaktur dalam memaksimalkan kontrolnya. Selain itu, fitur forecasting demand dapat membantu produsen otomotif dalam memprediksi jumlah produksi barang. Hal ini dapat mencegah agar produksi barang tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Fitur ini juga dapat mengontrol kualitas produk dan melakukan pelacakan perbaikan mesin secara cepat dan komprehensif.
Kesimpulan
Pemanfaatan sistem manufaktur pada pabrik otomotif tentu memberikan kemudahan dalam menjawab setiap tantangan yang ada. Dalam mengimplementasikannya pada bisnis, sistem manufaktur tentu dapat menyederhanakan berbagai proses produksi pabrik otomotif sehingga dapat menekan biaya produksi dan mengoptimalkan segala proses bisnis pabrik otomotif. Selain itu, sistem manufaktur dari HashMicro memiliki UI yang user-friendly sehingga mudah untuk dioperasikan oleh pengguna baru. Jadwalkan demo gratis sekarang bersama tim marketing kami atau untuk mengetahui besar pengeluaran dalam mengimplementasikannya, Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software manufaktur terlebih dahulu.