Industri bahan makanan beku merupakan salah satu bisnis frozen food yang kian berkembang di Indonesia karena makanan beku telah menjadi salah satu bentuk gaya hidup yang tidak bisa masyarakat hindari. Faktanya memang demikian, masyarakat Indonesia untuk sampai dengan saat ini lebih menyukai makanan yang praktis, ekonomis, cepat saji dan sekaligus enak.
Sama seperti bisnis-bisnis lainnya, usaha frozen food juga memiliki beberapa tantangan salah satunya terkait pengelolaan persediaan produk frozen food yang sering kali mengalami kekurangan dan kelebihan stok barang hingga permasalahan human error karena proses pengelolaan data barang yang masih manual, penggunaan sistem restoran yang tepat mampu mengurangi masalah ini.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Tantangan dalam Mengelola Persediaan Makanan Beku pada Bisnis Frozen Food
Bisnis frozen food selalu menghadapi resiko dua sisi mata uang yaitu kekurangan produk yang menyebabkan permintaan pelanggan tidak terpenuhi. Namun, persediaan yang berlebih juga akan membuat biaya pemesanan dan penyimpanan menjadi relatif besar. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai permasalahan persediaan makanan beku pada bisnis frozen food.
1. Tidak adanya estimasi jumlah barang
Perkiraan jumlah barang yang pelanggan beli tidak tersedia seringkali menyebabkan jumlah pembelian barang dari supplier mengalami kekeliruan. Tidak jarang ada beberapa pelanggan yang kecewa karena barang yang dipesan tidak tersedia, bahkan tidak sedikit pula barang yang tersedia berlebih yang dapat menyebabkan toko harus mengeluarkan biaya tambahan untuk penyimpanan dan pemeliharaan guna menjaga kualitas barang serta meningkatnya waste akibat terbuangnya barang kadaluarsa yang tidak dapat dikembalikan lagi karena melebihi tenggang waktu yang telah disepakati dengan para supplier.
2. Metode pengelolaan data barang yang masih manual
Tidak sedikit dari pengusaha bidang makanan olahan beku masih menerapkan metode pengelolaan data secara manual. Biasanya, para staf admin perusahaan melakukan pengecekan barang setiap harinya untuk memastikan jumlah stok per item barang. Namun, proses pengecekan manual membutuhkan waktu yang lama dan rentan terhadap kesalahan sehingga harus berkali-kali dalam menghitung stok barang.
Penggunaan Software Manajemen Supply Chain sebagai Solusi Pengelolaan Produk Bisnis Frozen Food
Melakukan usaha makanan beku memang tidak mudah seperti yang dibayangkan, sebab Anda harus mengecek frozen food untuk memastikan apakah produk tersebut masih layak untuk dipasarkan atau sudah kadaluarsa. Selain itu, Anda juga harus mengetahui berapa banyak stok frozen food yang masih ada dan sudah habis. Mengingat hal tersebut, maka akan melelahkan jika harus menghitung secara satu persatu dan akan menjumpai masalah seperti human error.
Salah satu solusi yang dapat membantu Anda dalam mengelola persediaan produk frozen food adalah penerapan software manejemen supply chain dari perusahaan penyedia software terbaik yaitu HashMicro.
Melalui fitur-fitur unggulan yang disediakan oleh software manajemen rantai pasok, proses pengelolaan produk dan material bisnis Anda dapat dikelola secara tepat dan akurat. Lantas, apa saja detail manfaat dan kegunaan dari fitur-fitur yang software manajemen supply chain berbasis cloud ini sediakan? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Memantau ketersediaan produk frozen food dengan fitur inventory management
Bisnis frozen food adalah bisnis yang mengharuskan Anda melakukan pemeriksaan inventori atau jumlah stok secara berkala. Makanan beku adalah jenis barang yang memiliki masa kadaluarsa, maka dari itu sangat penting jika Anda selalu memastikan jumlah ketersediaan stok Anda dengan bantuan fitur inventory management dari software manajemen rantai pasok agar sesuai dengan permintaan pasar, tidak berlebihan maupun tidak kekurangan.
2. Melacak dan memenuhi pesanan pelanggan dengan fitur order management
Bayangkan jika pelanggan Anda hendak membeli produk dan melihat stok barang habis karena Anda lupa memperbaharuinya. Adanya permasalahan tersebut seringkali membuat pelanggan merasa kecewa dan beresiko akan beralih ke kompetitor.
Disaat seperti inilah Anda membutuhkan fitur manajemen order dari supply chain management system dimana stok barang bisa terupdate secara otomatis sesuai dengan produk yang dipesan pelanggan Anda sehingga proses pelacakan dan pemenuhan pesanan pelanggan dapat berjalan secara optimal.
3. Mendapatkan jumlah stok yang akurat dengan fitur planning and forecasting management
Dengan adanya fitur planning and forecasting management Anda dapat memperkirakan jumlah stok produk frozen food Anda dengan lebih tepat dan akurat. Hal tersebut tentunya sangat dianjurkan jika Anda ingin mengelola stok barang dengan baik.
Lakukanlah dengan cara yang benar sehingga data jumlah stok yang Anda dapatkan juga akurat. Hal ini dapat membantu Anda mengetahui jumlah produk frozen food yang Anda butuhkan di periode selanjutnya.
Kesimpulan
Setiap bisnis, khususnya bisnis frozen food pasti memiliki tantangan dalam menjalankan usahanya. Salah satu tantangan yang terjadi adalah pengelolaan persediaan produk frozen food yang sering kali mengalami kekurangan dan kelebihan stok barang hingga permasalahan human error karena proses pengelolaan data barang yang masih manual. Oleh karena itu, inisalah saatnya Anda beralih ke software supply chain management.
Dengan software terbaik dari HashMicro, Anda dapat meminimalisir terjadinya human error saat mengelola persediaan produk hingga produk tersedia dengan jumlah yang tepat dan akurat seiring dengan perkembangan pasar. Sebelum melakukan demo ke produk HashMicro, pertimbangkan software rantai pasok dengan mengunduh skema perhitungan harga softwae supply chain management.
Dapatkan demo gratis software supply chain management dari HashMicro untuk ketahui lebih lanjut bagaimana solusi kami bisa membantu bisnis Anda.