OEE (Overall Equipment Effectiveness) adalah standar global untuk mengukur produktivitas manufaktur. OEE dapat menjadi metrik yang kuat untuk membantu meningkatkan kinerja mesin dan sistem manufaktur.
Di beberapa perusahaan manufaktur, menghitung dan melacak OEE adalah tugas yang cukup berat bagi orang yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan mesin dan manajemen aset.
Alasan lain yang menyebabkan ketidakefektifan dalam pengukuran OEE adalah karena perusahaan menetapkan ambang batas untuk downtime, kualitas, atau kinerja pada tingkat yang sangat rendah.
Sebagai hasilnya, perusahaan bisa saja salah dalam menilai keberhasilan OEE mereka. Misalnya keberhasilan yang dinilai tidak ada kaitannya dengan nilai pelanggan dan produktivitas nyata dari operasi manufaktur mereka.
Untuk meningkatkan efektivitas OEE, HashMicro menawarkan solusi modern berupa software manufaktur yang dapat mengotomatisasi operasional perusahaan. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu Overall Equipment Effectiveness (OEE)?
Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah metode pengukuran untuk menilai efisiensi produksi sebuah mesin atau peralatan. OEE menghitung ketersediaan, performa, dan kualitas untuk menentukan seberapa efektif mesin beroperasi secara keseluruhan.
Manfaat OEE adalah meningkatkan efisiensi operasional dengan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Dengan memantau OEE, perusahaan dapat mengurangi downtime dan biaya operasional secara signifikan.
Indikator Utama Perhitungan OEE
Overall Equipment Effectiveness membantu perusahaan memahami dan meningkatkan kinerja mesin dengan mengukur tiga indikator utama, yaitu ketersediaan, performa, dan kualitas. Berikut adalah penjelasan masing-masing indikator tersebut.
1. Ketersediaan
Ketersediaan mengukur seberapa lama mesin beroperasi dibandingkan waktu yang dijadwalkan. Faktor ini mempertimbangkan waktu henti tak terduga, seperti kerusakan atau perawatan mendadak, untuk menentukan waktu efektif yang digunakan dalam produksi.
2. Performa
Performa menilai seberapa cepat mesin memproduksi dibandingkan kecepatan optimalnya. Ini memperhitungkan pelambatan atau gangguan kecil yang mempengaruhi kecepatan produksi, memastikan mesin beroperasi dengan efisiensi maksimal dalam proses produksi.
3. Kualitas
Kualitas menghitung persentase produk yang diproduksi tanpa cacat. Indikator ini memastikan bahwa hanya produk berkualitas yang dihasilkan, mengurangi pemborosan akibat produk cacat, sehingga meningkatkan efektivitas keseluruhan dalam produksi.
Bagaimana Cara Menghitung OEE?
Cara menghitung OEE adalah dengan mengalikan tiga faktor utama: ketersediaan, performa, dan kualitas. Rumusnya adalah OEE = (Ketersediaan x Performa x Kualitas), di mana setiap faktor dinyatakan dalam persentase untuk mendapatkan gambaran efisiensi keseluruhan peralatan.
Perhitungan OEE dapat membantu perusahaan mengidentifikasi inefisiensi di lini produksi. Dengan menghitung OEE, perusahaan dapat menemukan peluang untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi pemborosan waktu maupun biaya.
Baca juga: 7 Tantangan Utama dalam Industri Manufaktur & Solusi Menghadapinya
Contoh Perhitungan OEE Sederhana
Misalkan sebuah mesin memiliki ketersediaan 90%, performa 85%, dan kualitas 95%. Maka, OEE dihitung sebagai OEE = 90% x 85% x 95% = 72,675%. Artinya, efisiensi keseluruhan mesin tersebut adalah 72,68%.
Dari perhitungan ini, perusahaan bisa melihat bahwa ada ruang untuk meningkatkan efisiensi, misalnya dengan memperbaiki performa atau ketersediaan mesin agar OEE semakin mendekati 100%.
Mengapa Perhitungan OEE Penting untuk Dilakukan?
Sebelum menerapkan metode OEE (Overall Equipment Effectiveness), penting untuk memahami bagaimana pengukuran ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap operasional perusahaan. Berikut ini beberapa manfaat perhitungan OEE:
- Meningkatkan efisiensi operasional: Membantu menemukan dan mengatasi masalah seperti downtime atau performa rendah.
- Mengurangi biaya operasional: Mengoptimalkan penggunaan peralatan untuk mengurangi pemborosan.
- Meningkatkan kualitas produk: Memantau kualitas untuk memastikan hasil produksi sesuai standar.
- Membantu pengambilan keputusan: Memberikan data akurat untuk perbaikan proses dan investasi peralatan.
- Meningkatkan produktivitas: Mengidentifikasi area perbaikan sehingga lini produksi dapat berjalan lebih optimal
Implementasi OEE di Berbagai Sektor Manufaktur
Overall Equipment Effectiveness dapat diterapkan di berbagai sektor manufaktur karena setiap sektor menghadapi tantangan unik dalam proses produksinya. Berikut adalah beberapa implementasi OEE di berbagai sektor manufaktur:
Industri otomotif
Overall Equipment Effectiveness membantu mengurangi downtime mesin dan meningkatkan efisiensi produksi. Setiap komponen diproduksi dengan standar tinggi, dan OEE memantau ketersediaan serta performa mesin untuk memastikan output berkualitas.
Industri makanan dan minuman
OEE memastikan proses produksi berjalan optimal, terutama karena bahan baku memiliki masa simpan terbatas. Dengan OEE, perusahaan dapat menjaga kualitas produk dan meminimalkan downtime, sehingga rantai pasokan tetap efisien dan tidak terhambat.
Industri manufaktur elektronik
OEE membantu memaksimalkan output dari mesin berteknologi tinggi di sektor ini. Dengan memantau performa dan kualitas, OEE meminimalkan kesalahan produksi, mengurangi pemborosan waktu, dan meningkatkan efisiensi, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar secara optimal.
7 Tips Memaksimalkan Produktivitas & OEE
Sebelum mencapai produktivitas maksimal dan meningkatkan Overall Equipment Effectiveness, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam mengoptimalkan operasional. Berikut adalah beberapa tipsnya:
1. Prioritaskan aset manufaktur Anda
Ketika mengukur standar OEE di pabrik manufaktur Anda, fokuskan penilaian Anda terlebih dahulu pada peralatan yang benar-benar penting bagi bisnis Anda. Peralatan adalah aset yang jika bermasalah dapat berdampak pada operasional, memperlambat proses produksi, dan menghasilkan kualitas yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
Ketika Anda dapat meningkatkan kinerja manajemen aset manufaktur Anda, maka Anda tidak hanya akan dapat melancarkan proses produksi dan menghasilkan kualitas produk yang lebih baik, tetapi juga mengurangi biaya perbaikan secara signifikan.
2. Pahami komponen OEE Anda
Anda perlu memahami komponen-komponen yang membentuk OEE Anda, yang mencakup ketersediaan, kinerja, dan kualitas yang memiliki hasil dari peralatan tersebut. Ketahui apa saja dampak dari penghentian peralatan yang penting bagi bisnis Anda terhadap produksi secara keseluruhan.
Lakukan pengecekan pada seluruh aspek dalam proses manufaktur Anda. Misalnya, ketika mesin-mesin Anda tidak dapat menghasilkan kualitas produk yang Anda harapkan, cari tahu apakah masalahnya benar-benar ada pada mesin atau itu terjadi karena masalah yang ada pada pergudangan, penerimaan, pengadaan, atau penanganan vendor.
3. Fokus pada metrik yang paling sesuai
OEE tidak selalu diukur melalui cara yang sama di semua perusahaan manufaktur, atau untuk semua mesin dan lini produksi dalam keterlibatan operasi mereka. Ini tergantung pada nilai yang ingin Anda berikan ke pelanggan Anda.
Misalnya, kualitas mungkin merupakan metrik yang paling penting bagi Anda, sedangkan kinerja mesin Anda mungkin tidak terlalu penting. Atau sebaliknya, kinerja mungkin adalah pertimbangan yang utama, sementara kualitas bukan masalah utama karena Anda memproduksi produk komoditas secara massal.
4. Koneksikan OEE dengan sistem ERP manufaktur
Mengecek kondisi setiap aset secara manual akan sangat memakan waktu dan rentan akan kesalahan dalam pencatatannya. Karyawan manufaktur Anda semestinya bisa melakukan pekerjaan yang lebih menguntungkan bagi bisnis Anda.
Sistem ERP manufaktur dapat membantu Anda meningkatkan performa mesin dan peralatan manufaktur Anda melalui perencanaan dan prediksi pengadaan, pelacakan dan pemeriksaan aset, laporan riwayat penggunaan aset, serta penjadwalan pemeliharaan yang terlaksana secara otomatis di sistem.
Tidak hanya meningkatkan efektivitas peralatan manufaktur Anda, sistem ERP manufaktur juga membantu meningkatkan efisiensi dalam keseluruhan proses produksi; mulai dari pengelolaan bahan baku, WIP, dan barang jadi, hingga pelacakan pengiriman pesanan ke konsumen.
5. Manfaatkan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan OEE
Saat ini Internet of Things (IoT) semakin diminati oleh banyak perusahaan manufaktur karena terbukti dapat membantu produsen mendapatkan data real time mengenai kondisi mesin dan peralatan manufaktur mereka.
Melalui sensor yang ada pada IoT, Anda dapat mengetahui apa yang terjadi pada mesin dan peralatan manufaktur Anda saat itu juga, kapan pun yang Anda inginkan. Ini merupakan strategi yang efektif untuk mendeteksi berbagai masalah pada mesin dengan lebih cepat.
6. Lakukan pemeliharaan preventif secara rutin
Dengan data real-time yang Anda hasilkan, Anda dapat segera mengambil tindakan terhadap mesin dan peralatan manufaktur Anda. Tidak perlu menunggu kinerja mesin menurun atau terhenti karena kerusakan, yang hanya akan menghambat produksi dan mengganggu analisis seperti contoh laporan biaya produksi.
Buatlah jadwal teratur untuk pemeliharaan preventif menggunakan sistem ERP manufaktur dan manfaatkan fitur reminder pada sistem agar tidak ada jadwal pemeliharaan yang terlewatkan.
7. Ciptakan lingkungan pabrik yang kondusif
Lingkungan pabrik Anda memengaruhi kinerja mesin dan peralatan Anda. Debu, asap, suhu, kelembaban, getaran bangunan, aliran udara, tingkat cahaya, dan kondisi lainnya dapat berdampak pada aset industri Anda.
Pastikan bahwa lingkungan pabrik Anda mendukung kegunaan seluruh peralatan Anda. Pemantauan secara real-time dapat membantu Anda mengetahui perubahan yang terjadi di lingkungan pabrik yang dapat mengurangi kinerja dan kualitas peralatan manufaktur Anda.
Untuk dapat memaksimalkan ke-tujuh elemen di atas, maka baiknya Anda menggunakan software terbaik. Software manufaktur dari HashMicro dapat membantu anda meningkatkan dan mengoptimalkan produktivitas dan OEE sehingga dapat menunjang kesuksesan bisnis.
Kesimpulan
OEE (Overall Equipment Effectiveness) dapat membantu menemukan kerugian produktivitas perusahaan, mengidentifikasi hambatan pada perangkat peruahaan, dan menentukan titik mula perusahaan.
Selain tips-tips yang telah dipaparkan sebelumnya, Anda dapat menggunakan Hash Manufacturing Software untuk meningkatkan OEE melalui pemeliharaan dan pengelolaan aset manufaktur Anda secara otomatis.
Coba demo gratis sekarang!