Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Metode OEE (Overall Equipment Effectiveness) pada Manufaktur

      OEE (Overall Equipment Effectiveness) adalah standar global untuk mengukur produktivitas manufaktur. OEE dapat menjadi metrik yang kuat untuk membantu meningkatkan kinerja mesin dan sistem manufaktur.

      Di beberapa perusahaan manufaktur, menghitung dan melacak OEE adalah tugas yang cukup berat bagi orang yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan mesin dan manajemen aset.

      Alasan lain yang menyebabkan ketidakefektifan dalam pengukuran OEE adalah karena perusahaan menetapkan ambang batas untuk downtime, kualitas, atau kinerja pada tingkat yang sangat rendah.

      Sebagai hasilnya, perusahaan bisa saja salah dalam menilai keberhasilan OEE produksi mereka. Misalnya keberhasilan yang dinilai tidak ada kaitannya dengan nilai pelanggan dan produktivitas nyata dari operasi manufaktur mereka.

      Untuk meningkatkan efektivitas OEE, HashMicro menawarkan solusi modern berupa software manufaktur yang dapat mengotomatisasi operasional perusahaan. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya.

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Key Takeaways

        • OEE mengukur efisiensi mesin dan peralatan dengan menghitung ketersediaan, performa, dan kualitas untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi pemborosan.
        • Penerapan OEE penting dalam berbagai sektor manufaktur untuk mengidentifikasi area perbaikan dan memaksimalkan output mesin, serta meningkatkan kualitas produk.
        • Software manufaktur HashMicro mengotomatiskan pengelolaan OEE untuk memantau dan meningkatkan kinerja mesin secara efektif. Dengan solusi ini, perusahaan dapat mengoptimalkan operasional dan meningkatkan efisiensi di lini produksi secara signifikan.
        Klik Disini untuk Demo Gratisnya!

        Apa Itu Overall Equipment Effectiveness (OEE)?

        Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah metode pengukuran untuk menilai efisiensi produksi sebuah mesin atau peralatan. OEE menghitung ketersediaan, performa, dan kualitas untuk menentukan seberapa efektif mesin beroperasi secara keseluruhan.

        Manfaat OEE adalah meningkatkan efisiensi operasional dengan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Dengan memantau OEE produksi, perusahaan dapat mengurangi downtime dan biaya operasional secara signifikan.

        Indikator Utama Perhitungan OEE

        Overall Equipment Effectiveness membantu perusahaan memahami dan meningkatkan kinerja mesin dengan mengukur tiga indikator utama, yaitu ketersediaan, performa, dan kualitas. Berikut adalah penjelasan masing-masing indikator tersebut.

        1. Ketersediaan

        Ketersediaan mengukur seberapa lama mesin beroperasi dibandingkan waktu yang dijadwalkan. Faktor ini mempertimbangkan waktu henti tak terduga, seperti kerusakan atau perawatan mendadak, untuk menentukan waktu efektif yang digunakan dalam produksi.

        2. Performa

        Performa menilai seberapa cepat mesin memproduksi dibandingkan kecepatan optimalnya. Ini memperhitungkan pelambatan atau gangguan kecil yang mempengaruhi kecepatan produksi, memastikan mesin beroperasi dengan efisiensi maksimal dalam proses produksi.

        3. Kualitas

        Kualitas menghitung persentase produk yang diproduksi tanpa cacat. Indikator ini memastikan bahwa hanya produk berkualitas yang dihasilkan, mengurangi pemborosan akibat produk cacat, sehingga meningkatkan efektivitas keseluruhan dalam produksi.

        Bagaimana Cara Menghitung OEE?

        Cara menghitung OEE adalah dengan mengalikan tiga faktor utama: ketersediaan, performa, dan kualitas. Rumusnya adalah OEE = (Ketersediaan x Performa x Kualitas), di mana setiap faktor dinyatakan dalam persentase untuk mendapatkan gambaran efisiensi keseluruhan peralatan.

        Perhitungan OEE dapat membantu perusahaan mengidentifikasi inefisiensi di lini produksi. Dengan menghitung OEE, perusahaan dapat menemukan peluang untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi pemborosan waktu maupun biaya.

        Baca juga: 7 Tantangan Utama dalam Industri Manufaktur & Solusi Menghadapinya

        Contoh Perhitungan OEE Sederhana

        Anggaplah Anda memiliki mesin yang ingin dihitung OEE-nya, dan Anda menemukan data-data seperti berikut: mesin hanya beroperasi 11 jam dari total 12 jam operasional, menghasilkan skor availability 91,7%. Mesin mampu memproduksi 11.500 produk dari kapasitas 12.000, menghasilkan skor performance 95,8%, dan dari jumlah tersebut, hanya 11.450 produk yang memenuhi standar kualitas, menghasilkan skor quality 99,5%.

        Dengan data ini, skor OEE total dapat dihitung dengan mengalikan ketiga skor tersebut: OEE = 91,7% x 95,8% x 99,5% = 87,4%. Skor OEE yang didapatkan menunjukkan bahwa efisiensi mesin Anda berada pada angka 87,4%, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan lebih lanjut dalam proses produksi.

        Dari perhitungan ini, perusahaan bisa melihat bahwa ada ruang untuk meningkatkan efisiensi, misalnya dengan memperbaiki performa atau ketersediaan mesin agar OEE semakin mendekati 100%.

        Mengapa Perhitungan OEE Penting untuk Dilakukan?

        Sebelum menerapkan metode OEE (Overall Equipment Effectiveness), penting untuk memahami bagaimana pengukuran ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap operasional perusahaan. Berikut ini beberapa manfaat perhitungan OEE:

        • Meningkatkan efisiensi operasional: Membantu menemukan dan mengatasi masalah seperti downtime atau performa rendah.
        • Mengurangi biaya operasional: Mengoptimalkan penggunaan peralatan untuk mengurangi pemborosan.
        • Meningkatkan kualitas produk: Memantau kualitas untuk memastikan hasil produksi sesuai standar.
        • Membantu pengambilan keputusan: Memberikan data akurat untuk perbaikan proses dan investasi peralatan.
        • Meningkatkan produktivitas: Mengidentifikasi area perbaikan sehingga lini produksi dapat berjalan lebih optimal

        Implementasi OEE di Berbagai Sektor Manufaktur

        Overall Equipment Effectiveness dapat diterapkan di berbagai sektor manufaktur karena setiap sektor menghadapi tantangan unik dalam proses produksinya. Berikut adalah beberapa implementasi OEE di berbagai sektor manufaktur:

        Industri otomotif

        Overall Equipment Effectiveness membantu mengurangi downtime mesin dan meningkatkan efisiensi produksi. Setiap komponen diproduksi dengan standar tinggi, dan OEE memantau ketersediaan serta performa mesin untuk memastikan output berkualitas.

        Industri makanan dan minuman

        OEE memastikan proses produksi berjalan optimal, terutama karena bahan baku memiliki masa simpan terbatas. Dengan OEE, perusahaan dapat menjaga kualitas produk dan meminimalkan downtime, sehingga rantai pasokan tetap efisien dan tidak terhambat.

        Industri manufaktur elektronik

        OEE produksi membantu memaksimalkan output dari mesin berteknologi tinggi di sektor ini. Dengan memantau performa dan kualitas, OEE meminimalkan kesalahan produksi, mengurangi pemborosan waktu, dan meningkatkan efisiensi, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar secara optimal.

        7 Tips Memaksimalkan Produktivitas & OEE

        Sebelum mencapai produktivitas maksimal dan meningkatkan Overall Equipment Effectiveness, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam mengoptimalkan operasional. Berikut adalah beberapa tipsnya:

        1. Prioritaskan aset manufaktur Anda

        Ketika mengukur standar OEE di pabrik manufaktur Anda, fokuskan penilaian Anda terlebih dahulu pada peralatan yang benar-benar penting bagi bisnis Anda. Peralatan adalah aset yang jika bermasalah dapat berdampak pada operasional, memperlambat proses produksi, dan menghasilkan kualitas yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

        Ketika Anda dapat meningkatkan kinerja manajemen aset manufaktur Anda, maka Anda tidak hanya akan dapat melancarkan proses produksi dan menghasilkan kualitas produk yang lebih baik, tetapi juga mengurangi biaya perbaikan secara signifikan.

        2. Pahami komponen OEE Anda

        Anda perlu memahami komponen-komponen yang membentuk OEE produksi Anda, yang mencakup ketersediaan, kinerja, dan kualitas yang memiliki hasil dari peralatan tersebut. Ketahui apa saja dampak dari penghentian peralatan yang penting bagi bisnis Anda terhadap produksi secara keseluruhan.

        Lakukan pengecekan pada seluruh aspek dalam proses manufaktur Anda. Misalnya, ketika mesin-mesin Anda tidak dapat menghasilkan kualitas produk yang Anda harapkan, cari tahu apakah masalahnya benar-benar ada pada mesin atau itu terjadi karena masalah yang ada pada pergudangan, penerimaan, pengadaan, atau penanganan vendor.

        3. Fokus pada metrik yang paling sesuai

        OEE tidak selalu diukur melalui cara yang sama di semua perusahaan manufaktur, atau untuk semua mesin dan lini produksi dalam keterlibatan operasi mereka. Ini tergantung pada nilai yang ingin Anda berikan ke pelanggan Anda.

        Misalnya, kualitas mungkin merupakan metrik yang paling penting bagi Anda, sedangkan kinerja mesin Anda mungkin tidak terlalu penting. Atau sebaliknya, kinerja mungkin adalah pertimbangan yang utama, sementara kualitas bukan masalah utama karena Anda memproduksi produk komoditas secara massal.

        4. Koneksikan OEE dengan sistem ERP manufaktur

        Mengecek kondisi setiap aset secara manual akan sangat memakan waktu dan rentan akan kesalahan dalam pencatatannya. Karyawan manufaktur Anda semestinya bisa melakukan pekerjaan yang lebih menguntungkan bagi bisnis Anda.

        Sistem ERP manufaktur dapat membantu Anda meningkatkan performa mesin dan peralatan manufaktur Anda melalui perencanaan dan prediksi pengadaan, pelacakan dan pemeriksaan aset, laporan riwayat penggunaan aset, serta penjadwalan pemeliharaan yang terlaksana secara otomatis di sistem.

        Tidak hanya meningkatkan efektivitas peralatan manufaktur Anda, sistem ERP manufaktur juga membantu meningkatkan efisiensi dalam keseluruhan proses produksi; mulai dari pengelolaan bahan baku, WIP, dan barang jadi, hingga pelacakan pengiriman pesanan ke konsumen.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        5. Manfaatkan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan OEE

        Saat ini Internet of Things (IoT) semakin diminati oleh banyak perusahaan manufaktur karena terbukti dapat membantu produsen mendapatkan data real time mengenai kondisi mesin dan peralatan manufaktur mereka.

        Melalui sensor yang ada pada IoT, Anda dapat mengetahui apa yang terjadi pada mesin dan peralatan manufaktur Anda saat itu juga, kapan pun yang Anda inginkan. Ini merupakan strategi yang efektif untuk mendeteksi berbagai masalah pada mesin dengan lebih cepat.

        6. Lakukan pemeliharaan preventif secara rutin

        Dengan data real-time yang Anda hasilkan, Anda dapat segera mengambil tindakan terhadap mesin dan peralatan manufaktur Anda. Tidak perlu menunggu kinerja mesin menurun atau terhenti karena kerusakan, yang hanya akan menghambat produksi dan mengganggu analisis seperti contoh laporan biaya produksi.

        Buatlah jadwal teratur untuk pemeliharaan preventif menggunakan sistem ERP manufaktur dan manfaatkan fitur reminder pada sistem agar tidak ada jadwal pemeliharaan yang terlewatkan.

        7. Ciptakan lingkungan pabrik yang kondusif

        Lingkungan pabrik Anda memengaruhi kinerja mesin dan peralatan Anda. Debu, asap, suhu, kelembaban, getaran bangunan, aliran udara, tingkat cahaya, dan kondisi lainnya dapat berdampak pada aset industri Anda.

        Pastikan bahwa lingkungan pabrik Anda mendukung kegunaan seluruh peralatan Anda. Pemantauan secara real-time dapat membantu Anda mengetahui perubahan yang terjadi di lingkungan pabrik yang dapat mengurangi kinerja dan kualitas peralatan manufaktur Anda.

        Untuk dapat memaksimalkan ke-tujuh elemen di atas, maka baiknya Anda menggunakan software terbaik. Manufacturing software HashMicro dapat membantu anda meningkatkan dan mengoptimalkan produktivitas dan OEE sehingga dapat menunjang kesuksesan bisnis.

        3 Fase Penerapan OEE secara Digital

        Mengoptimalkan OEE (Overall Equipment Effectiveness) secara digital membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi waktu henti. Dengan memanfaatkan teknologi, setiap fase penerapan memberikan manfaat nyata dalam proses produksi. Berikut adalah tiga fase utama yang dapat diterapkan untuk digitalisasi OEE:

        • Digitalisasi pencatatan data dengan tablet

        Pencatatan data manual sering kali memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Dengan menggunakan tablet atau perangkat digital lainnya, tim produksi dapat mencatat data langsung dari lapangan secara real-time. Hal ini tidak hanya meningkatkan akurasi tetapi juga memastikan bahwa data tersedia secara instan untuk analisis lebih lanjut.

        • Data report instan untuk keputusan yang cepat & tepat

        Digitalisasi memungkinkan pembuatan laporan secara otomatis dan instan, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang performa mesin dan lini produksi. Dengan data yang disajikan secara visual dan mudah dipahami, manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat, sehingga meminimalkan potensi kerugian.

        • Condition-based menuju predictive-based maintenance

        Tahap akhir digitalisasi adalah beralih dari pemeliharaan berbasis kondisi (condition-based maintenance) ke pemeliharaan prediktif (predictive-based maintenance). Dengan memanfaatkan data historis dan analitik prediktif, perusahaan dapat memperkirakan potensi kerusakan mesin sebelum terjadi. Pendekatan ini meningkatkan keandalan peralatan, mengurangi waktu henti, dan menghemat biaya pemeliharaan secara signifikan.

        Digitalisasi OEE bukan hanya langkah maju, tetapi juga solusi strategis untuk mencapai efisiensi maksimum dalam proses produksi.

        Optimalkan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dengan HashMicro Manufacturing Software

        HashMicro's oee produksi software

        HashMicro Manufacturing Software adalah solusi terbaik untuk memaksimalkan Overall Equipment Effectiveness (OEE) secara mudah dan presisi. Dengan fitur canggih seperti pemantauan waktu nyata, pelacakan performa otomatis, dan analitik prediktif, software ini membantu perusahaan manufaktur meningkatkan produktivitas, mengurangi downtime, dan mencapai efisiensi operasional yang optimal.

        Dapatkan wawasan langsung mengenai keunggulan HashMicro Manufacturing Software dengan mendaftar demo gratis. Pelajari bagaimana solusi ini dapat mendukung pengelolaan peralatan Anda, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan proses produksi yang lebih terintegrasi.

        Fitur Utama HashMicro Manufacturing Solution:

        • OEE Tracking: Fitur ini memungkinkan Anda untuk memantau secara real-time efektivitas peralatan produksi dengan mengukur ketersediaan, kinerja, dan kualitas. Dengan data yang akurat, Anda dapat mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
        • Conveyor Belt Sensor IoT Integration: Integrasi sensor IoT pada conveyor belt membantu memantau kondisi mesin dan proses produksi secara otomatis. Hal ini memungkinkan deteksi dini terhadap masalah teknis sehingga perawatan bisa dilakukan lebih cepat dan mencegah downtime yang tidak diinginkan.
        • Manufacturing Quality Control: Quality control dalam sistem manufaktur memastikan bahwa setiap produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
        • In-Depth Reporting on Time Spent, Materials Used, Finished Goods Produced, and Many More: Laporan mendalam tentang waktu yang dihabiskan, bahan yang digunakan, dan produk jadi yang diproduksi memberikan wawasan yang jelas tentang efisiensi operasional. Hal ini membantu manajer untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat dalam perencanaan produksi.
        • Manufacturing Gantt Chart Schedule Management: Dengan Gantt Chart, Anda dapat merencanakan dan memvisualisasikan jadwal produksi secara efektif. Sistem ini membantu memprioritaskan tugas-tugas dan memantau perkembangan proyek untuk memastikan semua proses berjalan tepat waktu.
        • Real-Time Stock Input and Output for Production: Memantau pergerakan stok bahan baku dan produk jadi secara real-time membantu Anda menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Hal ini mengurangi risiko kehabisan bahan atau kelebihan stok yang bisa mengganggu proses produksi.
        • Enjoyable Graph to Analyze and Control the MPS Therefore User Can Create a Better Decision in Production: Grafik yang mudah dipahami memberikan analisis visual yang jelas mengenai produksi dan perencanaan kebutuhan material (MPS). Dengan informasi ini, manajer dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam pengaturan jadwal dan perencanaan bahan baku.
        • Manufacturing Planning: Perencanaan manufaktur memungkinkan Anda merancang alur produksi secara efisien dengan memanfaatkan data historis dan kebutuhan pasar. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meminimalkan pemborosan selama proses produksi.

        Selain fitur-fitur tersebut, HashMicro juga menawarkan keunggulan tak tertandingi seperti modul yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik bisnis manufaktur Anda. Dengan integrasi sistem yang mulus dan dukungan berkelanjutan, HashMicro memastikan operasional produksi Anda tetap efisien, berbasis data, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

        Kesimpulan

        OEE (Overall Equipment Effectiveness) dapat membantu menemukan kerugian produktivitas perusahaan, mengidentifikasi hambatan pada perangkat peruahaan, dan menentukan titik mula perusahaan.

        Selain tips-tips yang telah dipaparkan sebelumnya, Anda dapat menggunakan Hash Manufacturing Software untuk meningkatkan OEE melalui pemeliharaan dan pengelolaan aset manufaktur Anda secara otomatis.

        Coba demo gratis sekarang!

        HashManufacturingAutomation

        Pertanyaan (FAQ) seputar OEE

        • Apa arti 85% OEE?

          85% OEE menunjukkan bahwa mesin atau proses produksi beroperasi dengan efisiensi yang sangat baik. Angka ini mencerminkan bahwa penggunaan waktu, kinerja, dan kualitas sudah mendekati optimal, dengan hanya sedikit ruang untuk perbaikan.

        • Apa itu TPM dan OEE?

          TPM (Total Productive Maintenance) adalah pendekatan manajemen pemeliharaan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas melalui perawatan menyeluruh. OEE (Overall Equipment Effectiveness) adalah metode pengukuran untuk mengevaluasi efisiensi mesin dengan mempertimbangkan ketersediaan, kinerja, dan kualitas produksi.

        • Apa itu loading time dalam OEE?

          Loading time adalah total waktu yang dialokasikan untuk mesin atau proses produksi, termasuk waktu operasi yang direncanakan. Ini menjadi dasar untuk menghitung ketersediaan dalam perhitungan OEE, setelah dikurangi waktu henti yang tidak direncanakan.

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Hash Manufacturing Automation

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien