Menyesuaikan gaji karyawan bisa menjadi satu hal yang merepotkan, terutama jika perusahaan Anda masih tergolong baru. Setiap tahun atau mungkin semester, Anda perlu melakukan penyesuaian gaji untuk karyawan Anda.
Penyesuaian gaji karyawan dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan perusahaan, biasanya setelah manajer HR melakukan evaluasi terhadap karyawan.
Penyesuaian gaji pada perusahaan Anda dapat diotmatiskan dengan software Human Resource Information System (HRIS) untuk menyederhanakan berbagai proses administrasi perusahaan, seperti, penggajian, PPh 21, hingga proses lainnya.
Selanjutnya, bila Anda masih mengalami kesulitan dalam menentukan gaji karyawan baru dan menyesuaikan gaji karyawan lama Anda, artikel HashMicro kali ini sangat cocok untuk Anda. Berikut ini adalah tujuh tips menyesuaikan gaji karyawan dengan tepat yang bisa segera Anda implementasikan.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
1. Perhatikan Upah Minimum Regional (UMR)
Penyesuaian gaji karyawan yang pertama adalah memperhatikan UMR. Cara ini perlu dilakukan apabila Anda sedang mencari calon karyawan fresh graduate untuk posisi-posisi tertentu di perusahaan Anda.
Anda perlu mencari tahu UMR yang pemerintah tetapkan setiap tahunnya, sebab UMR selalu berubah setiap tahunnya, berdasarkan kenaikan biaya hidup di setiap wilayah. Memberikan gaji di bawah UMR akan memberikan nama buruk bagi perusahaan Anda dan Anda juga akan kesulitan menemukan pekerja dengan kriteria yang Anda inginkan.
2. Riset Gaji untuk Posisi yang Sama di Perusahaan Lain
Selain memperhatikan UMR, Anda juga perlu melakukan riset mengenai gaji untuk posisi-posisi tertentu yang perusahaan-perusahaan lain di industri yang sama tawari. Pastikan gaji yang anda tawarkan tidak terlalu rendah dengan kompetitor Anda, agar karyawan yang Anda cari lebih memilih untuk bekerja pada Anda.
Anda bisa melakukan riset ini pada berbagai situs lowongan kerja dan karier seperti JobStreet atau LinkedIn.
3. Tentukan Berdasarkan Posisinya
Dalam penyesuaian gaji karyawan penting untuk memperhatikan posisi setiap karyawan. Anda perlu menyadari bahwa posisi atau job role karyawan berpengaruh pada seberapa besar upah yang pantas mereka terima.
Gaji karyawan entry-level tentu saja berbeda dengan gaji karyawan dengan posisi manajerial. Manajer atau supervisor memiliki lebih banyak tanggung jawab ketimbang mereka yang bekerja pada posisi entry-level.
Jika Anda ingin mempromosikan atau menaikkan jabatan karyawan Anda, pastikan bahwa Anda menawarkan upah yang pantas sesuai dengan posisi baru karyawan Anda tersebut.
4. Sesuaikan dengan Beban Kerjanya
Selain berdasarkan posisi, Anda juga perlu menentukan gaji karyawan Anda berdasarkan workload mereka. Meskipun jabatan mereka tidak berubah, bukan berarti mereka tidak pantas mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Coba Anda teliti lagi, apakah beban kerja mereka bertambah pada periode saat ini atau tidak. Jika Anda belum ingin menaikkan gaji tetap mereka, setidaknya Anda menentukan uang lembur untuk mereka yang bekerja lebih lama di kantor akibat penambahan beban kerja.
Baca juga: Apakah Kamu Tahu Komponen Gaji Karyawan?
5. Petimbangkan Masa Kerja Karyawan
Pengalaman atau masa kerja karyawan Anda juga perlu dipertimbangkan. Ini berlaku baik untuk karyawan baru dan karyawan lama. Coba Anda posisikan diri Anda sebagai karyawan.
Bayangkan Anda telah bekerja selama bertahun-tahun di perusahaan yang sama tanpa adanya kenaikan gaji. Tentu Anda akan memilih untuk bekerja di perusahaan lain yang menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk posisi Anda saat ini, bukan?
Dikutip dari carigaji.com, karyawan merupakan aset perusahaan yang memiliki peran penting dalam perkembangan bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda harus mampu mempertahankan karyawan yang telah sukses berkontribusi pada bisnis Anda.
Salah satu cara yang paling efektif yakni memberikan gaji yang sesuai dengan kontribusi masing-masing karyawan dengan penggunaan software hris.
6. Perhitungkan Pencapaian Karyawan
Apakah Anda memiliki karyawan dengan performa luar biasa yang telah memberikan kontribusi besar bagi perusahaan Anda? Jika ya, maka karyawan tersebut berhak mendapatkan upah yang lebih tinggi dari yang ia dapat yang sebelumnya.
Ini tentunya akan memotivasi mereka untuk lebih berprestasi lagi. Jika Anda belum bisa menaikkan gaji tetap untuk mereka (misalnya, dikarenakan masa kerja yang belum terlalu lama), Anda tetap bisa memberikan mereka bonus.
7. Aplikasi Cek Slip Gaji
Aplikasi slip gaji karyawan adalah solusi modern yang dirancang untuk mempermudah perusahaan dalam mengelola pembayaran gaji dengan lebih akurat dan efisien. Melalui aplikasi ini, proses penggajian menjadi lebih cepat, otomatis, dan transparan.
Karyawan dapat mengakses slip gaji mereka kapan saja dan di mana saja, sehingga mengurangi risiko kesalahan manual dan meningkatkan kepercayaan antara perusahaan dan karyawan.
Baca juga: 17 Rekomendasi Software Payroll Terbaik Indonesia 2024
8. Gunakan Sistem Manajemen HR
Untuk memudahkan penentuan dan penyesuaian gaji karyawan Anda, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan sistem manajemen HR. Sistem ini dibuat untuk menyederhanakan manajemen HR di perusahaan Anda, termasuk pengelolaan atau penyesuaian gaji karyawan.
Permudah manajer HR Anda dalam mengevaluasi kinerja karyawan dan menentukan upah mereka berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Penghitungan dan pendistribusian gaji bulanan beserta bonus pun menjadi transparan dan sangat mudah dilakukan.
Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software HRIS terlebih dahulu untuk mengetahui gambaran biaya yang harus Anda keluarkan dan jadwalkan demo gratis disini.