Tren industri manfuktur dan Pandemi COVID-19 saling berhubungan. Keduanya mengganggu keberlangsungan banyak industri. Dua tahun setelah pecahnya pandemi, pekerjaan dapat terselesaikan jarak jauh, dan semua orang mampu beradaptasi dengan cepat sehingga work from home (WFH) bisa segera diterapkan.
Lain halnya dengan industri manufaktur yang hampir tidak mungkin menerapkan WFH sehingga banyak perusahaan yang terpaksa berhenti produksi kecuali untuk membuat produk yang esensial.
Seiring dengan kebangkitan industri manufaktur, muncul berbagai tren industri manufaktur baru. Di masa-masa pemulihan ini, perusahaan manufaktur harus cepat menguatkan pondasinya agar bisa berdiri tegak lagi.
Anda perlu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi selama setahun terakhir. Selain itu, penting untuk mengevaluasi apa yang masih kurang dari perusahaan supaya tetap relevan dan mampu bersaing dengan kompetitor.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Kekurangan Tenaga Kerja
Tren industri manufaktur pada 2024 pertama adalah tingginya jumlah lowongan kerja yang belum terisi (unfilled jobs) akan membatasi produktivitas dan pertumbuhan. Tahun lalu, Deloitte mengestimasi penurunan 2,1 juta skilled jobs, yaitu pekerjaan yang membutuhkan pelatihan khusus atau keterampilan tertentu, pada tahun 2030.
Untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja, Anda harus merancang strategi, seperti reskilling dengan rutin menggunakan sistem manajemen kompetensi dan training untuk karyawan, serta meningkatkan employment brand Anda.
Kesenjangan persepsi publik dapat berubah dengan membuat pekerjaan di bidang manufaktur terlihat menarik dan menjanjikan agar kebutuhan tenaga kerja terpenuhi.
Libatkan perusahaan Anda di ekosistem tenaga kerja yang lebih luas untuk menemukan talent dengan berbagai keterampilan agar dapat mengimbangi kenaikan jumlah orang yang pensiun dan mengundurkan diri baru-baru ini.
Pengusaha manufaktur perlu menyeimbangkan tujuan dengan retensi, budaya, dan inovasi. Mereka harus mengeksplorasi cara untuk menambah fleksibilitas di perusahaan agar dapat menarik calon pekerja dan mempertahankan karyawan.
Perusahaan yang berhasil mengatasi kekurangan tenaga kerja dan menyikapi pesatnya perubahan hari ini tentunya memiliki kesempatan untuk menjadi unggul kompetitor dari kompetitor.
Ketidakstabilan Rantai Pasok
Tantangan dalam pengelolaan rantai pasok masih berlangsung hingga saat ini. Produsen menghadapi rintangan secara terus menerus yang menguji ketahanan bisnis, seperti tingginya permintaan, lonjakan biaya bahan baku dan kargo, serta pengiriman yang lambat.
Masalah-masalah dalam transportasi akan terus ada di tahun 2024, contohnya kekurangan pengemudi truk dan kemacetan di pelabuhan kontainer. Ketika permintaan melampaui penawaran, kemungkinan besar tambahan biaya akan terbebankan ke pelanggan.
Akar permasalahan ketidakstabilan supply chain adalah terlalu mengandalkan persediaan yang rendah, rasionalisasi pemasok, dan penurunan kemampuan domestik. Strategi rantai pasok pada tahun 2024 terprediksi mencakup banyak aspek.
Supply chain management dan data analytics yang dilakukan secara digital menggunakan sistem ERP dapat menjadi solusi yang tepat untuk perusahaan manufaktur dalam menghadapi tantangan. Ketahui skema perhitungan harga SCM Software HashMicro.
Perubahan Manajemen Inventaris
Setiap unit inventaris membutuhkan biaya, baik itu bahan baku, barang MRO (maintenance, repair, and operation), atau produk jadi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menerapkan manajemen inventaris yang dapat meminimalisasi jumlah stok yang ada untuk mengurangi biaya yang terkait dengan penyimpanan, pajak, dan asuransi.
Namun, masalah pada supply chain menyebabkan keterlambatan dalam pengadaan suku cadang, material, dan lain-lain. Kekurangan pasokan menyebabkan downtime yang dapat berujung kerugian produksi.
Cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah menyimpan stok cadangan untuk berjaga-jaga apabila pengisian ulang stok tidak terlaksana dengan tepat waktu. Selain itu, Anda dapat menggunakan Software Inventaris yang lengkap dengan fitur manajemen permintaan stok, analisis usia stok, dan inventory forecasting untuk pengelolaan stok yang lebih efisien.
Baca juga: 7 Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Software Manajemen Inventaris
Transformasi ke Pabrik Pintar
Untuk mempertahankan pertumbuhan dan melindungi profitabilitas jangka panjang, Anda harus merangkul perkembangan teknologi di kantor maupun pabrik. Pabrik pintar adalah salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing.
Banyak perusahaan yang membuat kemajuan dan menunjukkan hasil dari penerapan sistem yang lebih terhubung, andal, dan efisien di pabrik. Namun, hal ini harus beriringan dengan perpaduan visi dan eksekusi yang tepat.
Adanya lighthouse factories, atau pabrik yang mengimplementasikan teknologi manufaktur yang canggih dan berbasis artificial intelligence (AI) sehingga memperoleh keuntungan yang signifikan, membuktikan bahwa teknologi bukanlah sesuatu yang buruk.
Beberapa contoh penerapan teknologi di pabrik pintar adalah robotika untuk mengurangi beban kerja manusia, machine learning untuk menganalisis data, industrial internet of things (IIoT) untuk menciptakan sistem dengan kemampuan prediktif, serta Software Manufaktur untuk mengelola proses produksi secara mudah.
Pentingnya Cybersecurity
Maraknya serangan cyber profil tinggi di berbagai industri dan pemerintahan, terutama selama pandemi, membuat cybersecurity menjadi bagian yang esensial dari manajemen risiko.
Lonjakan serangan yang berasal dari hubungan antara teknologi operasional, teknologi informasi, dan jaringan eksternal membutuhkan lebih banyak kontrol. Sistem dan teknologi lama tidak akan sanggup dalam menghadapi serangan cyber yang semakin canggih.
Tidak hanya pertahanan siber yang harus Anda perhatikan, tetapi ketahanan bisnis terhadap cyberattack juga. Zaman sekarang, penjahat dunia maya mulai menggunakan malware yang bisa menyerang AI dan cryptocurrencies.
Akibatnya, kerusakan yang timbul jauh lebih parah. Selain pencurian kekayaan intelektual dan kerugian finansial, cyberattack juga dapat menghentikan operasi dan mengusik seluruh jaringan pemasok yang berujung pada gangguan keselamatan dan penurunan produktivitas. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk meningkatkan cybersecurity di perusahaan.
Investasi Berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance)
Dikutip dari Investopedia, ESG adalah seperangkat standar operasional perusahaan yang digunakan oleh investor untuk menyaring investasi yang potensial. Kriteria lingkungan mempertimbangkan efek kegiatan perusahaan terhadap alam.
Lalu, kriteria sosial melihat bagaimana perusahaan mengatur hubungan antara karyawan, pemasok, pelanggan, dan komunitas. Terakhir, kriteria tata kelola berkaitan dengan kepemimpinan, gaji eksekutif, audit, kontrol internal, dan hak pemegang saham.
Keberadaan kriteria ESG mendefinisikan kembali istilah keberlanjutan di bidang manufaktur. Konsep investasi berkelanjutan menjadi prioritas agar pelaku usaha tidak semata-mata mengejar keuntungan, tetapi memperhatikan segi kebermanfaatan usaha mereka juga, baik untuk lingkungan, masyarakat, dan pemerintahan.
Kriteria ESG berpengaruh terhadap kondisi keuangan, daya saing, dan tentunya aliran dana dari investor sehingga perusahaan harus menetapkannya sebagai prioritas.
Kesimpulan
Setelah mengetahui tren-tren industri manufaktur di tahun 2024, saatnya Anda menyusun strategi untuk menyiasati tren tersebut. Tentunya Anda tidak ingin bisnis yang sudah Anda bangun kalah oleh persaingan.
Untuk berpacu dengan perkembangan zaman, alangkah baiknya Anda mengimplementasi teknologi dalam bentuk Sistem ERP Manufaktur terbaik. Terdiri dari berbagai modul dengan fitur-fitur terbaik, software kami dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan manufaktur Anda. Dapatkan demonya sekarang, gratis!