Menurut data Kementerian Perindustrian, sektor makanan dan minuman meningkat sebanyak 9,23 persen pada tahun 2021 dan diperkirakan akan terus tumbuh di tahun berikutnya. Ini menunjukkan prospek yang bagus bagi Anda yang berkecimpung di dalam bisnis ini. Akan tetapi, untuk memenangkan persaingan yang begitu tinggi dalam industri makanan dan minuman, Anda harus mampu mengikuti segala perubahan trend yang terjadi.
Adaptasi perubahan yang harus pebisnis cepat lakukan mencakup yang berhubungan dengan permintaan konsumen atau teknologi. Terkait dengan teknologi, para pelaku bisnis dapat menggunakan Software F&B yang dapat mengotomatiskan pesanan yang masuk. Hal tersebut akan memberikan konsumen kepuasan tersendiri dengan pelayanan yang canggih. Dapatkan Software F&B terbaik dari HashMicro dengan mengunduh skema harga berikut. Berikut ini adalah beberapa trend terbaru dalam industri F&B yang wajib pebisnis ketahui.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
1. Menu Makanan yang Lebih Sehat
Permintaan konsumen untuk produk makanan dan minuman dengan kandungan yang lebih sehat dan cita rasa unik semakin meningkat. Banyak restoran dan gerai makanan yang memasukkan makanan berkalori rendah dan minuman rendah gula ke dalam menu mereka. Restoran poke bowl dan gerai smoothie semakin menjamur di mana-mana.
Dengan meningkatnya permintaan konsumen untuk makanan dan minuman yang lebih sehat, kini juga banyak restoran yang mengizinkan konsumen untuk mempersonalisasi bahan-bahan makanan dan minuman mereka sendiri sesuai dengan diet yang mereka jalani, misalnya bebas gula, vegan, paleo, gluten free, dan lain-lain. Banyak juga restoran yang menawarkan konsep BYOM (Build Your Own Menu), seperti yang Chipotle lakukan.
Baca Juga: Lima Tips Sukses Membuka Restoran Baru
2. Produk yang Instagrammable
Kini tidak hanya restoran dan kafe saja yang harus terlihat menarik, tetapi juga berbagai menu makanan dan minuman. Konsumen tidak hanya membeli berdasarkan rasa dan kualitasnya, tetapi juga presentasinya.
Kebanyakan generasi millennial memfoto makanan dan minuman yang mereka pesan dan kemudian mengunggahnya ke Instagram sebelum mengonsumsinya. Ini tidak hanya berlaku di restoran dan kafe, tetapi juga makanan dan minuman on-the-go atau yang dijual di food truck.
3. Pemesanan dengan Tablet Menu
Trend lain yang bisa Anda temukan di industri F&B saat ini adalah customer experience yang unik. Pelanggan tidak hanya datang ke restoran untuk makan dan minum, tetapi juga untuk mendapatkan pengalaman dine-in yang menyenangkan, salah satunya melalui teknologi self-service seperti e-menu.
Saat ini sudah semakin banyak restoran yang menyediakan digital tablet menu untuk pelanggannya sehingga mempermudah pelanggan dalam memilih menu, melakukan pemesanan ke dapur, memanggil pramusaji, dan meminta tagihan. Di Indonesia sendiri, konsep ini sudah digunakan oleh restoran Korea, Mujigae dan restoran Jepang, Genki Sushi.
4. Aplikasi Kasir Berbasis Cloud
Hampir seluruh restoran yang ada saat ini sudah menggunakan sistem POS. Sistem ini dapat mempercepat proses pembayaran. Namun, sebagian sistem POS restoran gunakan masih mengandalkan mesin kasir dan masih rentan terhadap berbagai masalah.
Restaurant billing software berbasis Cloud memungkinkan restoran untuk mengelola pembayaran menggunakan mobile device sehingga transaksi dapat tetap berjalan meskipun mesin kasir sedang bermasalah. Seluruh informasi penting pelanggan seperti data kartu kredit disimpan dengan lebih aman di dalam Cloud.
Ketika listrik sedang padam, Cloud POS dapat tetap memungkinkan transaksi untuk berjalan dan Cloud POS juga dapat memperbarui seluruh data setelah sistem kembali terhubung dengan internet. Anda juga dapat mengintegrasikan sistem POS yang canggih dengan berbagai sistem lain termasuk e-menu sehingga pembayaran dapat langsung pelanggan lakukan di setiap meja.
5. E-Commerce & Marketplace
Seperti halnya ritel, industri F&B juga telah bertransformasi ke digital. Tahun ini, permintaan konsumen terhadap mobile ordering semakin meningkat sehingga membuat banyak gerai makanan dan minuman yang akhirnya membuka toko online atau situs e-commerce mereka. Bahkan, banyak juga restoran yang menyediakan aplikasi mereka sendiri untuk memudahkan pelanggan mereka melakukan pemesanan dan mendapatkan berbagai update dari mereka.
Selain memiliki situs e-commerce, berbagai bisnis makanan dan minuman juga menjual produk mereka di marketplace. Kini konsumen dapat dengan mudah menemukan berbagai toko grosir online di marketplace terkenal seperti Lazada dan Shopee.
Catatan:
Jika Anda ingin menjual produk makanan dan minuman Anda di beberapa marketplace, maka pertimbangkan untuk menggunakan omnichannel platform. Tujuannya untuk memungkinkan Anda mengelola pesanan, memperbarui daftar harga dan produk, melacak pengiriman, dan melihat data penjualan dari seluruh marketplace melalui satu sistem. Software F&B terbaik dan terlengkap dapat menjadi solusi Anda untuk mengotomatiskan seluruh proses bisnis makanan dan minuman yang tentunya akan meningkatkan profitabilitas. Daftarkan demo gratis sekarang!